Permasalahan kadang kala terjadi dalam setiap persahabatan. Ini yang membuat kita harus mengambil keputusan. Dilemanya, kamu masih ingin berteman, tetapi serasa kehabisan tenaga untuk menghadapi mereka. Untuk alasan apa pun itu, kamu tampaknya nggak bisa memutuskan hubungan untuk selamanya. Lantas, apa yang harus dilakukan? Melansir dari laman Evie Magazine, ini beberapa cara untuk menghadapi teman yang gampang baper. Keep on reading, Bela!
1. Coba tempatkan dirimu pada posisi mereka
Sifat empati akan membantumu untuk menghadapi teman yang gampang baper. Bayangkan kalau kamu di posisi mereka yang pernah sakit hati dengan penghinaan orang. Mungkin kamu akan sakit hati dan bertanya-tanya apa yang salah.
Kita juga bisa mengetahui apa hal yang membuat mereka marah dan mencoba menghindarinya. Meskipun kita nggak bisa mengubah kepribadian kita sesuai keinginan mereka, kita mungkin mempertimbangkan untuk melupakannya demi diri kita sendiri.
2. Pahami pola pikir mereka
Teman yang gampang baper biasanya ada masalah pribadi atau eksternal yang memengaruhi mereka. Wajar bagi setiap orang yang melalui hari-harinya dengan mengasihani diri sendiri. Meski begitu, kalau mereka terus-menerus menunjukkan sikap yang selalu membuat kita serba salah, ini bukanlah hal yang normal.
Karena terlihat egois, mungkin mereka merasa insecure. Terlepas dari sifat mereka yang sebenarnya, memahami mereka akan membantumu untuk menghadapi teman yang baperan.
3. Hati-hati dalam berkata
Menghadapi teman yang gampang baper memang menghabiskan waktu dan energi, tetapi kalau kamu ingin semuanya baik-baik saja, masih ada cara yang bisa kamu lakukan. Salah satunya, kamu perlu meluangkan waktu ekstra untuk berkomunikasi dengan mereka.
Karena pada umumnya orang baperan itu mudah kesal, jadi kita harus menggunakan bahasa yang baik kalau sedang berbicara dengan mereka agar nggak ada kesalahpahaman. Sering terjadi, ada perasaan sakit hati lantaran ambiguitas. Oleh karenanya, kamu harus berbicara dengan jelas dan hati-hati.
4. Validasi perasaannya
Mungkin kita salah dalam situasi tertentu atau kesal dengan mereka, sehingga kita nggak sengaja mengatakan sesuatu yang menyakitkan. Sebenarnya ini manusiawi dan semua orang pernah melakukannya. Namun, kamu perlu memvalidasi perasaan mereka di kala sedih. Tetapi kalau mereka salah, kamu harus bertindak bijaksana. Sebagai teman sejati, kamu akan memberi kritikan yang membangun namun disampaikan dengan lembut.
5. Terapkan batasan
Seperti halnya hubungan asmara, hal-hal yang sulit tentu membuat kita menderita. Sudah saatnya kamu harus membuat keputusan, apakah sikap mereka bisa nggak bisa diterima atau masih bisa ditoleransi. Kalau semuanya banyak memicu dampak negatif, pikirkan apa kamu harus mengakhiri pertemanan itu?
Ya, hal ini cukup sulit, tetapi nggak bisa dihindari. Apa pun yang diputuskan, kamu harus memahami batasanmu. Jangan biarkan dirimu dimanfaatkan, dan jangan sampai berpikir bahwa ada yang salah denganmu, karena mereka punya masalahnya sendiri.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagaimana pun, semua keputusan ada di tanganmu untuk menerimanya atau nggak. Semoga bermanfaat, ya!