Saat berada di tengah perseteruan teman, situasinya sering kali terasa rumit dan penuh tekanan. Ketika dua orang yang kita sayangi mengalami konflik, sebagai seorang teman, kita tentu ingin membantu menyelesaikannya dengan damai. Menjadi penengah yang baik tidak hanya membutuhkan empati dan ketenangan, tetapi juga keterampilan komunikasi yang baik.
Sebagai penengah, bukan berarti kita memihak atau menghakimi, melainkan berfungsi sebagai fasilitator yang membantu kedua belah pihak memahami sudut pandang satu sama lain. Penting untuk menjaga netralitas dan fokus pada solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu mereka menyelesaikan perselisihannya dengan cara yang konstruktif, memperkuat hubungan mereka, dan menciptakan lingkungan pertemanan yang lebih harmonis.
Oleh karena itu, simak beberapa tips menjadi penengah yang baik saat teman bertengkar sebagai berikut.
1. Lakukan percakapan dengan tatap muka
Bahkan jika kamu perlu melakukan obrolan video, lakukan percakapan ini secara tatap muka. Banyak sekali komunikasi yang datang melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah, yang keduanya hilang ketika melalui pesan singkat. Percakapan tatap muka akan membantu mengurangi kesalahpahaman dan miskomunikasi.
Jika harus, kamu dapat melakukannya melalui panggilan telepon. Namun, akan lebih baik setidaknya obrolan video. Beberapa metode yang setidaknya memungkinkan kamu melihat wajah mereka dapat membuat percakapan ini lebih mudah.
2. Perjelas situasinya
Selesaikan semua permasalahan dengan mengajukan pertanyaan terbuka.Tanyakan bagaimana pertengkaran itu dimulai dan mengapa hal itu penting bagi setiap teman. Ingatkan mereka untuk tetap tenang dan mencari kesamaan yang mengarah pada solusi yang saling menguntungkan.
Minta mereka untuk menghindari kesalahan. Dengarkan baik-baik jawabannya, cobalah menemukan sudut pandang masing-masing teman sambil tetap netral.
3. Menjadi pendengar yang baik
Meski kamu memahami bahwa sudut pandang di antara keduanya akan menentukan arah, namun yang terpenting adalah menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, proses ini menempatkanmu pada posisi yang adil dan netral sejak awal.
Tindakan ini juga dapat membantu emosi lebih terkendali. Kedua temanmu yang sedang bertengkar pun akan merasa bahwa kamu menghormati mereka, karena bersedia mendengarkan keseluruhan cerita. Masalah yang terjadi antara keduanya bisa terselesaikan.
4. Bersikap netral dan objektif
Kesimpulan dari sebuah argumen antara kedua orang teman tidak akan terselesaikan jika kamu menyebutkan salah satunya benar atau salah. Maka dari itu, sikap netral sangat penting. Bersimpatilah dengan kesalahan dari masing-masing individu, dan menggali poin penting dari pokok permasalahan.
Setelah mendengarnya, barulah kamu menilai segala sesuatunya dengan akurat sesuai fakta. Jelaskan kesalahannya tanpa dikaitkan dengan argumen salah satunya.
5. Menilai permasalahannya
Konflik muncul karena masing-masing pihak merasakan adanya ancaman. Menurut terapis, Jeanne Segal dan Melinda Smith sebagaimana yang dilansir dari laman Helpguide.org, mintalah temanmu untuk mengidentifikasi ancaman di balik pertengkaran tersebut, seperti rasa takut atau rasa sakit hati yang memicu kemarahan.
Kamu mungkin dapat membantu mengatasi hal tersebut dengan bertanya kepada masing-masing teman mengenai emosi apa yang dia rasakan, kebutuhan apa yang tidak terpenuhi, apa yang dapat menyelesaikan perdebatan. Gunakan humor jika memungkinkan untuk meredakan kemarahan dan stres.
6. Menemukan solusi
Menurut Psikoterapis, Joyce Marter, sebagaimana dikutip dari laman The Huffington Post, ialah sarankan agar mereka melepaskan apa pun yang dirasa kurang penting dibandingkan persahabatan mereka.
Doronglah mereka untuk mempertimbangkan apakah masing-masing lebih memilih menjadi orang yang benar daripada berteman dan apa ruginya jika meminta maaf atas perasaan terluka. Bantulah mereka berhubungan kembali dengan baik.
Itulah beberapa cara menjadi penengah yang baik ketika menghadapi teman yang sedang bertengkar. Semoga bermanfaat!
