Ketahui Arti Fatherless, Hilangnya Figur Ayah di Kehidupan Anak

Budaya patriarki menjadi salah satu penyebabnya

Ketahui Arti Fatherless, Hilangnya Figur Ayah di Kehidupan Anak

Istilah fatherless mungkin sudah nggak asing lagi didengar. Sebab katanya, Indonesia termasuk negara dengan jumlah fatherless terbanyak di dunia. Menurut data United Nation's Children Fund (UNICEF) sebagaimana yang dikutip dari laman NU Online, anak-anak di Indonesia kehilangan figur dari seorang ayah sekitar 20,9%.

Jika dilihat dari beberapa kasus, kita memang sering melihat bagaimana seorang anak kurang perhatian dari ayahnya. Jadi untuk memahami lebih lanjut, Popbela akan membahas artikel tentang fatherless, dampak, dan cara mengatasinya berikut ini.

Apa itu fatherless?

Ketahui Arti Fatherless, Hilangnya Figur Ayah di Kehidupan Anak

Fatherless adalah sebuah istilah yang kerap digunakan bagi anak yang tumbuh dewasa tanpa kehadiran seorang ayah secara fisik maupun psikologis. Hal ini disebabkan dari beberapa hal, yaitu perceraian orangtua, kematian ayah, atau ayah yang tidak menjalani tanggung jawabnya dengan baik.

Secara fisik, sang anak tidak tinggal bersama ayahnya, melainkan hanya bersama ibu atau kakek neneknya. Sedangkan secara psikogis, anak tersebut tidak ada kedekatan yang terjalin dengan ayahnya.

Dampak fatherless bagi seorang anak

Meski ketidakhadiran ayah bukan merupakan satu-satunya faktor risiko, hal ini tetap berdampak buruk untuk tumbuh dan kembang anak. Berikut ini dampak negatif yang dikutip dari Psychology Today:

  • Keamanan fisik dan emosional terganggu
  • Kesulitan dalam penyesuaian interaksi sosial
  • Prestasi akademik yang menurun
  • Kenakalan remaja
  • Pergaulan bebas dan kehamilan remaja
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Masalah kesehatan fisik dan gangguan mental
  • Hubungan romansa di masa depan

Penyebab terjadinya fatherless

Ada situasi yang tidak bisa dihindari sehingga terjadinya fatherless pada seorang anak. Hal tersebut juga sering dialami oleh kebanyakan anak di Indonesia, yaitu perpisahan orangtua dan pengaruh budaya patriarki. Melansir dari berbagai sumber, simak penjelasan di bawah ini.

1. Perpisahan orangtua

Perpisahan antara kedua orangtua sering kali menjadi pemicu utama terjadinya fatherless, yang menyebabkan anak-anak dari broken home kehilangan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan ayah mereka.

Dampaknya sangat terasa, karena mereka akan merasa kehilangan dan mungkin mengalami ketidakpuasan karena kurangnya waktu yang mereka habiskan bersama sang ayah setelah perceraian.

Selain itu, pengaruh ibu juga bisa menjadi faktor penting dalam membatasi pertemuan anak dengan ayah mereka, terutama jika ibu merasa marah terhadap mantan suaminya dan memilih untuk menghalangi anak-anak bertemu dengan ayahnya.

2. Pengaruh patriarki

Seperti yang kita semua ketahui, pengaruh patriarki yang masih kuat di Indonesia telah membawa dampak yang signifikan, bahkan mengarah pada fenomena anak yang hidup tanpa ayah. Banyak pandangan yang menganggap bahwa peran ayah hanya terbatas pada mencari nafkah, sehingga mengabaikan perannya dalam mengasuh anak di rumah.

Ironisnya pada masa lalu, sering kali nenek atau ibu mengarahkan untuk tidak mengganggu ayah ketika sedang beristirahat di rumah, meskipun waktu yang dimiliki ayah untuk bersama anak sangat terbatas.

Bagaimana cara kita mengatasi fatherless?

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi dampak negatif ketika kamu tumbuh tanpa ayah. Meski orang-orang dalam hidupmu mungkin memengaruhi perasaanmu, mereka tidak menentukan masa depanmu, dan kamulah yang berhak memutuskan sesuatu atas hidupmu.

Jika kamu merasa rendah diri, maka cobalah untuk lebih menyayangi diri sendiri, berkumpul bersama orang-orang yang menerimamu dengan baik. Carilah role model positif yang akan membentuk harga dirimu.

Lepaskan rasa bersalah yang mendera, karena situasi ini bukanlah salahmu. Pelajari pula bagaimana cara hubungan yang sehat kepada mereka yang berpengalaman dan dapat dipercaya, agar kelak dewasa kamu mengerti akan ada orang yang benar-benar mencintaimu.

Terakhir, maafkan ayahmu untuk meringankan beban di hati. Sebab, menyimpan kebencian hanya akan membuat kualitas hidup dan kesehatan mentalmu tidak membaik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved