Jenis-Jenis Perundungan Dunia Maya, Bisa Berdampak pada Mental Health

Bisa cemarkan nama baik

Jenis-Jenis Perundungan Dunia Maya, Bisa Berdampak pada Mental Health

Perundungan merupakan salah satu kejahatan yang bisa berdampak buruk pada seseorang. Ini bahkan bisa memicu pada kesehatan mental sampai kehilangan nyawa. Perundungan kini tak terjadi secara langsung, tapi juga bisa terjadi di dunia maya. 

Perundungan ini dikenal juga dengan cyberbullying. Perundungan di dunia maya pun beragam, mulai dari berkaitan dengan identitas seseorang, pelecehan verbal, dan lainnya. Berikut ada jenis-jenis perundungan dunia maya yang telah Popbela rangkum dari berbagai sumber. 

1. Pelecehan

Jenis-Jenis Perundungan Dunia Maya, Bisa Berdampak pada Mental Health

Pelecehan adalah perundungan di dunia maya yang umum dilakukan. Jenis perundungan ini terjadi ketika seseorang menggunakan teknologi untuk menyiksa orang lain. Contonya dengan berulang kali mengirimkan pesan, panggilan, atau e-mail kepada orang yang dituju dengan maksud jahat atau mengancam.

Pelecehan ini dapat terjadi di berbagai platform media sosial dan perangkat seluler. Pelecehan juga bisa terjadi saat pelaku mengirimkan komentar kasar, kejam, tidak senonoh, mempermalukan, menghasut, atau menghina di media sosial atau aplikasi chatting

2. Peniruan identitas

Bentuk perundungan dunia maya yang umum lainnya adalah peniruan identitas, yaitu seseorang meniru identitas orang lain secara online. Ini dilakukan dengan meretas akun atau mencuri kata sandi dan membuat perubahan pada profil target.

Begitu pelaku memiliki akses, mereka mungkin mengunggah hal-hal seksual, rasis, atau hal-hal tidak pantas lainnya untuk merusak status sosial dan reputasi target mereka. Bisa juga mereka mungkin ngobrol dengan orang lain sambil berpura-pura menjadi korban. Hal yang diobrolkan bisa berupa hal yang kejam dengan tujuan menyinggung dan membuat marah, pemerasan atau meminta uang dan lainnya. 

Ada pula catfishing, yaitu bentuk peniruan identitas di mana seseorang berpura-pura menjadi orang lain untuk memikat orang lain ke dalam hubungan palsu.

3. Menyebar foto yang tak pantas

Orang yang melakukan perundungan dunia maya terhadap orang lain terkadang menggunakan foto untuk menindas atau mempermalukan orang yang menjadi targetnya. Foto-foto ini mungkin berisi gambar-gambar memalukan atau tidak pantas yang dibagikan secara pribadi kepada mereka atau diambil tanpa sepengetahuan target, seperti di ruang ganti, kamar mandi, atau ruang ganti.

Mereka kemudian menggunakan foto-foto ini sebagai senjata dan mengunggah di media sosial atau situs berbagi foto agar siapa pun di internet dapat melihat dan mengunduhnya. Di sisi lain, mereka mungkin mengirim email massal atau pesan teks yang berisi foto telanjang atau merendahkan target.

Perilaku ini sering disebut “sexting”. Foto-foto tersebut dapat disebarkan ke ratusan orang hanya dalam beberapa jam. Foto-foto ini juga sering digunakan sebagai cara untuk mengendalikan atau memeras korban. Perundungan ini biasa terjadi pada perempuan. 

4. Situs web khusus untuk hal negatif

Perundungan lainnya adalah pelaku membuat situs web, blog, atau jajak pendapat untuk melecehkan orang lain. Misalnya, mereka mungkin melakukan jajak pendapat di internet tentang seseorang atau kelompok yang di dalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan yang sangat menyakitkan seperti meminta orang menentukan peringkat teman-temannya berdasarkan penampilan atau berat badan.

Situs web atau blog tersebut juga bisa dibuat untuk mempermalukan, menghina, atau melecehkan seseorang atau kelompok tertentu. Mereka bahkan mungkin mengunggah informasi pribadi dan gambar dari sang target yang bisa membahayakan. Mereka juga mungkin menyebarkan rumor, kebohongan, atau gosip tentang korban/target secara online melalui situs web atau blog tersebut.

5. Video shaming

Video sering digunakan untuk intimidasi di dunia maya dan digunakan untuk mempermalukan targetnya. Misalnya, orang yang melakukan perundungan kepada orang lain mungkin mengunggah video tentang sesuatu yang memalukan yang terjadi pada targetnya dan mengunggahnya ke YouTube atau mereka mungkin membagikannya melalui e-mail atau chat.

Bisa juga para pelaku ini membuat sebuah insiden yang menyebabkan targetnya menjadi kesal atau emosional dan kemudian merekam kejadian tersebut. Kegiatan semacam ini sering disebut dengan cyberbaiting.

Di lain waktu, mereka akan merekam dan kemudian membagikan insiden penindasan yang mereka lakukan. Misalnya video yang memperlihatkan satu atau lebih anak yang menampar, memukul, menendang, atau meninju korban. Bahkan momen memalukan yang terjadi di sekolah atau di masyarakat bisa direkam dan dibagikan untuk mempermalukan dan menindas sasarannya.

6. Flaming

Perundungan satu ini adalah bentuk provokasi, penghinaan, menyinggung, atau mengejek orang lain. Ini bisa terjadi di sebuah grup chat, personal chat maupun media sosial yang dilihat orang banyak. 

7. Denigration

Tindakan satu ini dilakukan dengan mengeluarkan atau mengumbar keburukan orang lain. Dilakukan sadar atau tidak sadar, denigration bisa berujung pada pencemaran nama baik, terutama di media sosial.

8. Cyberstalking

Sangat ngeri, di dunia maya pun kita bisa diuntit atau di-stalk, lho, Bela. Cyberstalking Ini merupakan bentuk memata-matai, mengganggu, atau melakukan pencemaran nama baik seseorang. Di mana tindakan ini dilakukan secara intens atau terus-menerus sampai si korban merasa tak nyaman.

Para pelaku gigihan menghubungi korbannya, agresif, dan mungkin mengarah pada penguntitan secara langsung. Dalam beberapa kasus, terdapat pula ketertarikan yang lebih kuat terhadap korban, baik positif maupun negatif. 

9. Outing and Trickery

Outing and Trickery ini dilakukan dengan menyebarkan rahasia orang lain dan menipu. Outing adalah tindakan menyebar rahasia atau info pribadi orang lain, misalnya foto pribadi, hingga bisa menimbulkan masalah atau membuat korban merasa malu serta depresi. Trickery adalah upaya menipu dengan cara membujuk orang lain untuk mendapatkan rahasia maupun foto pribadi dari calon korban. 

10. Doxing

Doxing terjadi ketika informasi pribadi, seperti nomor telepon, alamat rumah dan kantor, dan lainnya dibagikan di media sosial atau forum publik tanpa izin, dengan maksud untuk “mengambil tindakan” atau “membuat pernyataan” dengan informasi tersebut. Doxing seringkali membuat korbannya merasa sangat cemas dan menghindar.

11. Body shaming

Mudahnya berbagi perndapat di media sosial membuat orang-orang juga mudah mengutarakan apapun melalui ketikannya tak terkecuali mengkritik penampilan atau tubuh orang lain. Body shaming menjadi salah satu perundungan dunia maya lainnya yang sering terjadi. 

Ini mengacu pada komentar negatif yang dibuat mengenai citra, bentuk, berat atau ukuran tubuh seseorang, dan dimaksudkan untuk mempermalukan orang yang dianggap tidak menarik secara fisik. 

12. Revenge Porn

Sempat viral, revenge porn juga salah satu perundungan yang bisa membuat korbannya depresi. Perundungan ini biasanya disaranai dengan adanya situs web yang didedikasikan untuk revenge porn atau pornografi balas dendam, yang mendorong orang untuk mengunggah dan berbagi konten seksual eksplisit tanpa izin. Revenge porn sering kali diunggah oleh mantan pasangan dengan tujuan untuk mempermalukan dan merusak reputasi korban.

Itulah jenis-jenis perundungan dunia maya yang sering terjadi dan tak jarang membuat beberapa orang depresi. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved