Usai laga melawan Australia pada Selasa (10/9/2024) kemarin, penjaga gawang atau kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menjadi sorotan publik. Namanya viral diperbincangkan karena dianggap sebagai pahlawan untuk Timnas sepak bola Indonesia.
Laki-laki berdarah Belanda ini sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia cabang sepak bola sejak 18 Agustus 2024 lalu. Ia sudah menjalani naturalisasi dan ditetapkan menjadi WNI. Pernah bermain untuk Belanda, Paes rela pindah ke Indonesia karena jatuh cinta setelah mendengar keindahan Indonesia dari neneknya.
Penasaran dengan sosok Maarten Paes dan keluarganya? Berikut fakta keluarga Maarten Paes yang telah Popbela rangkum dari berbagai sumber.
1. Berdarah Belanda
Maarten Paes atau Maarten Vincent Paes lahir pada 14 Mei 1998 di Nijmegen, Belanda. Ayahnya bernama Vincent Paes, sementara itu belum ada informasi terkait ibu dari Paes. Namun, dikabarkan kalau kedua orang tua Maarten Paes adalah orang Belanda dan tak ada darah Indonesia. Atlet 26 tahun ini tumbuh di budaya Eropa.
2. Ayah Paes pernah punya klub sepak bola
Kesukaan Paes dengan sepak bola bisa dibilang berkat pengaruh sang ayah. Meski bekerja sebagai pebisnis di bidang energi, ayah Paes ternyata pernah menjadi pemilik dari sebuah klub sepak bola. Klub tersebut adalah klub Liga Belanda bernama NEC Nijmegen, periode 2006-2008.
3. Neneknya orang Belanda yang lahir di Indonesia
Kecintaan Paes pada Indonesia yang akhirnya membawanya untuk naturalisasi adalah berkat sang nenek. Nenek Paes dari ibunya dilaporkan bernama Nel Appels-van Heyst. Ia adalah seorang blijvers, sebutan bagi warga Belanda yang tinggal dalam waktu yang cukup lama di Hinda Belanda atau Indonesia saat itu.
Nenek Paes dikabarkan lahir di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940, berdasarkan penuturan dari Cahyo Rahadian Muzhar, Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI. Lalu, tinggal di Indonesia selama 5-6 tahun lamanya, sebelum perang dunia kedua menyerang.
"Lahir di sana (Indonesia), tinggal di sana selama 5-6 tahun. Lalu Perang Dunia II pecah dan kemudian dia selama beberapa tahun di kamp-kamp Spanyol-Jepang. Setelah itu, beberapa tahun kemudian nenek kembali ke Belanda dengan menaiki sebuah kapal," kata Maarten dalam sebuah video di kanal YouTube FC Dallas.
Selama berada di Belanda, sang nenek merasa tidak betah dan memilih untuk kembali ke Indonesia. Keluarga dari neneknya menghembuskan napas terakhir saat berada di tempat perisolasian.
"Setelah lama di Belanda, kemudian dia kembali ke Indonesia untuk beberapa tahun, lalu dia balik lagi ke Belanda. Nenek selalu berbicara dengan rasa syukur tentang waktunya di sana, terutama waktu sebelum perang dan ketika perang. Fia kehilangan ibunya di tempat perisolasian, tetapi dia selalu berbicara dengan rasa hormat yang tinggi terhadap bangsa dan negara," tambahnya.
4. Sangat dekat pada neneknya
Maarten mengaku dekat dengan sang nenek dan ia sering diceritakan tentang hal-hal indah selama neneknya tinggal di Indonesia. Nenek Maarten disebut menjadi alasan Maarten untuk mantap dinaturalisasi.
Kini, sang nenek sudah meninggal dunia, namun warisan nilai-nilai dan ceritanya tetap melekat pada Paes. Sebelum neneknya meninggal, ia menemui untuk berpamitan dan meminta restu untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dikatakan bahwa nenek Paes menampilkan senyum haru dan mendukung keputusan cucunya.
"Ketika dia bertemu neneknya, orang tuanya, untuk pamitan memperkuat Timnas Indonesia. Keluarganya menangis," kata Ketua PSSI, Erick Thohir.
5. Memiliki orang tua yang suportif
Punya karier yang gemilang di dunia sepak bola, semua itu tak lepas dari dukungan yang diberikan kedua orang tuanya. Ayah dan ibu Marteen mendukung semua keputusannya, termasuk untuk membela Indonesia.
Ketua Umum PSSI juga mengungkapkan bahwa keluarga Maarten Paes memberikan dukungan penuh saat anaknya meminta restu untuk menjalani proses naturalisasi. Keluarga Maarten bahkan tak kuasa menahan air mata saat ia menyampaikan niatnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
6. Beri penghargaan untuk neneknya sebagai bagian Timnas Indonesia
Semua cerita nenek Nel Appels-van Heyst kepada Maarten membuatnya terharu dan ingin tahu tentang Indonesia. Ia pun mengatakan kalau terpilihnya ia sebagai bagian dari Timnas Indonesia adalah penghargaan besar untuk sang nenek dan merupakan bukti cintanya untuk neneknya.
"Jadi semua yang dialami nenekku merupakan bagian dari sejarah nenek yang dicurahkan seluruh isi hatinya untukku. Dia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hidupku. Jadi itulah alasan mengapa aku memilih untuk membela negara Indonesia pada olahraga sepak bola karena buatku ini menjadi penghargaan terbesar untuknya," katanya.
7. Saudara yang penyayang
Belum diketahui pasti berapa saudara kandung yang dimiliki Paes, namun ia beberapa kali membagikan foto bersama dua orang yang kemungkinan saudaranya. Ia menghadiri kelulusan adik perempuannya yang bernama Anne Sophie Paes. Laki-laki berzodiak Taurus itu juga menghabiskan waktu bersama saudara laki-lakinya, Sebastiaan Paes.
Itulah fakta keluarga kiper Indonesia, Maarten Paes, yang disebut pahlawan Indonesia.