Salah satu villain di drama Queen of Tears, Yoon Eun Seong (Park Sung Hoon), sangat menguras emosi penonton. Pasalnya, walau Eun Seong mengaku kalau dia mencintai Hae In, namun perbuatannya justru lebih seperti obsesi. Berbagai hal pun ia lakukan untuk bersama dengan Hae In, termasuk hal-hal buruk.
Di dunia nyata, mengetahui ada seseorang yang terobsesi denganmu tentu sangat tidak enak. Untuk menghindarinya, kamu perlu tegas. Berikut beberapa cara menghadapi orang yang terobsesi denganmu seperti Yoon Eun Seong ke Hong Hae In.
1. Jaga jarak
Cobalah untuk menjaga jarak fisik dan emosional dari orang tersebut sebisa mungkin. Hindari pertemuan yang tidak perlu dan batasi interaksi dengannya. Ini bisa mencakup mengurangi atau menghindari pertemuan tatap muka, panggilan telepon, pesan teks, atau interaksi media sosial. Jika perlu, pertimbangkan untuk memblokir atau membatalkan pertemanan dengannya di platform media sosial.
2. Tegas tapi hormat
Ketika berinteraksi dengan orang tersebut, tetaplah tegas dalam batasan yang kamu tetapkan, namun tetap hormati perasaannya. Jelaskan tentang kebutuhan untuk memiliki ruang pribadi dan hubungan seperti apa yang mau kamu jalin dengannya.
Nyatakan dengan jelas bahwa kamu tidak tertarik pada hubungan romantis atau pribadi dengannya. Bersikaplah konsisten dan hindari mengirimkan sinyal yang membingungkan yang mungkin memberinya harapan palsu.
3. Hindari memberi respons positif dan konsisten
Jangan memberikan respons yang dapat memperkuat perilaku obsesifnya. Misalnya, menghindari memberikan perhatian berlebihan atau respons positif terhadap tindakan atau kata-katanya yang berlebihan.
Sangat penting untuk tetap konsisten dalam perilakumu. Jika kamu mulai memberikan sinyal yang bervariasi atau ambigu, ini bisa membuatnya semakin bingung dan memperkuat obsesinya.
4. Berkonsultasi dengan ahli atau orang terdekat
Jika situasinya semakin serius atau membuatmu merasa tidak aman, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional, seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhanmu.
Kamu juga bisa memberi tahu teman dan anggota keluarga terpercaya tentang situasi tersebut. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan mungkin melakukan intervensi jika diperlukan. Penting memiliki support system atau orang yang berada di dekatmu selalu dalam situasi seperti ini.
5. Pelajari hukum perlindungan atau libatkan pihak berwenang
Di beberapa negara, ada undang-undang yang melindungi individu dari perilaku obsesif atau mengganggu. Kamu bisa mempelajari hukum-hukum semacam ini dan minta bantuan hukum jika perlu.
Jika perilaku orang tersebut mengkhawatirkan, melecehkan, atau mengancam, jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang. Lampirkan bukti yang telah kamu kumpulkan. Dalam kasus ekstrem saat keselamatanmu terancam, konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan perintah penahanan terhadap orang tersebut.
6. Dokumentasikan insiden
Jika obsesi seseorang meningkat dan menjadi ancaman atau berpotensi berbahaya, sebaiknya kamu mendokumentasikannya. Catat atau rekam apa pun yang ia lakukan yang membuatmu merasa tidak nyaman dan aman. Simpan bukti-bukti tersebut untuk dibawa saat kamu ingin melaporkannya.
7. Fokus pada perawatan diri
Prioritaskan kesejahteraan mental dan emosionalmu daripada overthinking dengan orang tersebut. Coba lakukan aktivitas yang bisa membuatmu gembira, lakukan rutinitas perawatan diri, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif. Misalnya, jalan-jalan bersama keluarga, nonton dengan teman-teman, atau nge-date dengan pasangan.
Itulah cara menghindari dan menghadapi orang yang terobsesi denganmu. Tetap waspada, ya, Bela.