Kita mungkin sudah sering mendengar kata sosialisasi. Bahkan, tanpa sadar kita sudah melakukannya dalam menjalani kehidupan. Sosialisasi menjadi bagian tidak terpisahkan selama kita masih membutuhkan orang lain.
Sosialisasi menjadi mata rantai penting dalam kehidupan sosial, yang membahas tentang interaksi dan tingkah laku sosial. Tapi, apa itu sosialisasi? Ini arti, tujuan, dan contohnya.
Arti sosialisasi
Banyak ahli yang mengemukakan tentang arti sosialisasi. Salah satunya ahli dari Indonesia, Soejono Dirdjosisworo, yang mengungkapkan bahwa pengertian sosialisasi memuat tiga arti, yakni:
- Proses belajar, yaitu suatu proses akomodasi di mana manusia menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya, dan mengambil cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
- Kebiasaan. Dalam bersosialisasi, setiap manusia mempelajari sikap, ide-ide, kebiasaan, pola-pola nilai dan tingkah laku, serta ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di lingkungan ia hidup.
- Sifat dan kecakapan. Proses sosialisasi mengajarkan manusia untuk merangkai dan mengembangkan dari semua sifat dan kecakapan sebagai suatu kesatuan dalam diri seseorang.
Sementara ahli dari luar, Peter L. Berger, mengartikan sosialisasi sebagai suatu proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Secara luas, arti sosialisasi adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran yang dilakukan seorang manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya di dalam suatu budaya masyarakat.
Sedangkan, arti sosialisasi secara sempit berarti sebuah proses pembelajaran dari manusia agar dapat mengenali lingkungan yang kelak akan ia hidupi, baik lingkungan fisik ataupun sosial.
Jadi, sosialisasi memiliki arti suatu proses belajar-mengajar dalam berperilaku di masyarakat, ini termasuk penanaman nilai, kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses tersebut merupakan proses seumur hidup dan berkaitan antara manusia dan lingkungannya.
Tujuan sosialisasi
Sosialisasi tak serta-merta terjadi, tapi juga memiliki tujuan. Nah, tujuan sosialisasi berkaitan dengan tindakan dan hati nurani untuk mengikuti norma yang ada. Beberapa tujuan sosialisasi, yaitu:
- Setiap individu mendapatkan hak hidup dengan baik di tengah-tengah masyarakat, yang dapat terjadi selama individu tersebut mampu menghayati nilai dan norma dalam kehidupan.
- Setiap individu dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tempat tinggalnya. Individu tersebut berarti sudah bisa dikatakan memenuhi harapan masyarakat. Dalam lingkup masyarakat yang terikat kuat dengan budaya, anggota masyarakat harus bisa mengaplikasikannya sebagai perilaku dan kebiasaan.
- Setiap individu dapat menyadari dan memahami peran dan posisinya dalam masyarakat. Ini akan membuat mereka dapat berperan aktif dan positif dalam kehidupan sehari-hari.
- Setiap individu mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sesuai nilai dan norma dari masyarakat.
- Keutuhan masyarakat akan terwujud dan selalu terpelihara apabila setiap anggota masyarakat memiliki berinteraksi yang baik, yang berdasarkan pada pemenuhan peran masing-masing sebagai sesama anggota masyarakat.
Contoh sosialisasi
Beberapa contoh sosialisasi dapat terbagi di berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari dan bergantung pada jenisnya. Beberapa contoh sosialisasi yang sudah dirangkum, yaitu:
1. Sosialisasi di lingkungan keluarga
- Orangtua mengajarkan anaknya untuk menggunakan toilet
- Orangtua mengajarkan anaknya cara makan dengan alat makan
- Orangtua mengajarkan anak untuk pamit pada orangtua saat pergi, baik saat berangkat sekolah, pergi bermain, dan saat jalan keluar rumah.
- Orangtua dan guru mengajarkan sopan santun saat bertemu orang yang lebih tua dengan memberi salam dengan mencium tangan mereka
- Mengajak anak untuk diskusi atau bertukar pikiran tentang sesuatu hal, misalnya perihal memilih sekolah atau kuliah, dan diskusi perihal lainnya
- Orangtua memberikan nasihat saat anaknya melakukan kesalahan maupun tindakan yang diluar nilai dan norma. Misalnya, saat anak tidak sopan lewat di depan orang yang lebih tua, (tidak membungkukan badan atau meminta izin)
- Mengajarkan anak untuk taat dalam melaksanakan ibadah bersama agar memberikan kebiasaan kepada anak untuk taat mejalankan perintah agama
- Orangtua mengajarkan pada anak agar mereka tidak melakukan kekerasa pada siapa pun
- Orangtua dan orang sekitar mengajarkan tentang bagaimana berperilaku sesuai jenis kelaminnya
2. Contoh sosialisasi di lingkungan bermasyarakat
- Mengikuti kerja bakti bersama di lingkungan tempat tinggal
- Menjalankan hidup rukun, damai, tenteram antara sesama masyarakat
- Mengikuti atau sering menghadiri acara doa bersama atau arisan, berperan serta mengikuti kegiatan pos kamling sering membaur bersama warga lainnya
- Ikut dalam proses musyawarah yang sering dilakukan di lingkungan desa atau tempat kita tinggal.
- Berpartisipasi dalam acara yang dilakukan di lingkungan rumah, seperti 17-an, malam tahun baru, pemilihan RT, dan lainnya
- Berusaha untuk membantu jika ada tetangga atau warga yang membutuhkan pertolongan
- Menyapa tetangga ketika berpapasan di jalan dengan nada yang ramah dan senyum yang tulus
- Menjenguk tetangga yang sakit atau bahkan memberikan bantuan materi jika orang tersebut datang dari keluarga yang kekurangan
- Belajar kebiasaan dan kebudayaan baru di tempat liburan
- Menikmati wisata kuliner dan alam saat berlibur dengan tetap menjaga kebersihan dan menjaga kesopanan
- Bermain media sosial dan membaca berita di internet maupun media lainnya
3. Contoh sosialiasi di lingkungan sekolah dan bermain
- Ikut dalam diskusi atau bertukar pendapat saat ada proses belajar-mengajar
- Ikut dalam kelompok belajar yang dibuat bersama teman teman sekolah dengan tujuan agar bisa menambah wawasan, serta belajar bersama di luar kelas maupun dalam kelas
- Ikut dalam kegiatan lomba yang ada di luar aktifitas belajar di sekolah, seperti ikut lomba esai, debat, pekan olahraga, olimpiade dan lainnya
- Mengikuti organisasi di sekolah atau di kampus, seperti Paskibra, Pramuka, ekskul olahraga, dan kegiatan ektrakulikuler di sekolah yang kamu minati
- Mendengarkan dan memperhatikan guru saat menyampaikan pembelajaran di kelas, tidak ribut sendiri
- Guru mengajarkan tentang norma-norma dan dasar negara
- Mengikuti kunjungan rekreasi dengan teman sebayanya atau teman bermain
- Berinteraksi antar teman temannya yang berbeda latar belakang
- Membant teman yang jatuh atau kesusahan
- Berbincang atau nongkrong di cafe bersama teman-teman
- Bergabung dalam kelompok yang menyukai hal tertentu atau hobi tertentu
Itulah pembahasan mengenai apa itu sosialisasi? Ini arti, tujuan, dan contohnya yang bisa kamu pelajari. Pasti kamu sudah pernah melakukannya, kan, Bela?