Glass Ceiling: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hambatan yang dialami perempuan

Glass Ceiling: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ada berbagai hambatan yang sering dialami perempuan karier untuk menaiki jabatan yang lebih tinggi. Salah satu hambatan tersebut disebut dengan istilah glass ceiling. 

Glass ceiling merupakan sebuah metafora yang menggambarkan penghalang yang tak terlihat bagi perempuan atau kelompok minoritas untuk dipromosikan ke tingkat eksekutif dalam industri atau organisasi. 

Istilah ini tak banyak diketahui, padahal perlu menjadi perhatian bagi para pekerja untuk menciptakan kesetaraan gender. Sebenarnya, apa itu glass ceiling dan bagaimana penyebab serta cara mengatasinya?

Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

1. Apa itu glass ceiling?

Glass Ceiling: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, glass ceiling merupakan metafora untuk menggambarkan penghalang tak terlihat yang dihadapi perempuan dan kelompok yang terpinggirkan lainnya saat akan mencapai tingkat kesuksesan profesional yang tinggi. 

Hambatan tersebut bukanlah kebijakan resmi dari perusahaan, tetapi mengakar dalam hierarki organisasi. Hal itu mencegah individu tertentu, utamanya perempuan, untuk naik ke posisi jabatan yang lebih tinggi terlepas dari kualifikasinya. 

2. Mengenal glass ceiling

Melansir BusinessInsider, istilah glass ceiling diciptakan oleh penulis dan konsultan Marilyn Loden pada tahun 1978 di Women's Exposition New York. Sejak tahun 1991 sampai 1996, Departemen Tenaga Kerja AS kemudian mempelajari fenomena ini. 

Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki kulit putih memegang sebagian besar posisi manajemen di perusahaan dan perempuan mengakses kepemimpinan yang lebih sedikit. 

Bukan karena kurangnya bakat atau keterampilan atau ambisi, tetapi ada faktor lain yang berperan seperti bias yang tidak disadari. Hal itu bisa memengaruhi apakah perempuan bisa naik jabatan dalam perusahaan atau tidak. 

3. Penyebab glass ceiling

Ada beberapa penyebab glass ceiling, di antaranya adalah karena hasil dari bias yang tidak disadari. Hal itu berhubungan dengan keyakinan mendasar tentang etnis, jenis kelamin, usia, seksualitas, agama, dan sebagainya. 

Akan tetapi pada beberapa kasus, glass ceiling telah menjadi masalah sistemik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan. Di sisi lain, fenomena ini muncul sebagai bentuk diskriminasi atau intimidasi terbuka sebagai bentuk permainan kekuasaan. 

Sistem diskriminatif dari glass ceiling adalah salah satu alasan mengapa perempuan lebih mungkin bekerja di bawah kompetensi mereka daripada laki-laki. 

4. Dampak glass ceiling

Dampak dari glass ceiling pada perempuan dan minoritas bisa sangat beragam. Dampak tersebut di antaranya adalah karier yang terhenti karena ketidakmampuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. 

Selain itu, tingkat stres karyawan perempuan yang tinggi bisa dipengaruhi oleh glass ceiling juga. Diskriminasi gender di tempat kerja yang menjadi salah satu ciri glass ceiling pun bisa memengaruhi suasana hati dan berkecenderungan mengalami kecemasan hingga depresi. 

5. Cara mengatasi glass ceiling

Cara mengatasi masalah glass ceiling ada beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Kenali bahwa glass ceiling terjadi di lingkunganmu

Untuk memecahkan glass ceiling, pertama kamu perlu menyadari bahwa fenomena ini ada. Hal tersebut bisa menjadi sulit karena kemungkinan besar disamarkan sebagai budaya dan tradisi.

Ada beberapa hal yang bisa menunjukkan fenomena ini terjadi, di antaranya adalah bahasa yang seksis, rasis, kesenjangan gaji yang tidak masuk akal, dan kesempatan yang terbatas bagi orang tertentu. 

2. Hal yang dilakukan sebagai karyawan 

Kemudian, jika kamu di posisi sebagai karyawan, maka sampaikan kekhawatiranmu kepada manajer atau atasan yang kamu percaya. Selain itu, kembangkan kesadaran tentang adanya glass ceiling dalam perusahaan atau organisasimu dan bagaimana pengaruhnya. Semakin banyak memahami, maka semakin banyak pula peluang bagi perusahaan untuk berubah menjadi lebih baik.

3. Hal yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan 

Sementara itu, jika kamu seorang manajer di perusahaan, maka posisimu sangatlah penting. Kamu bisa mengeksplorasi strategi untuk memecahkan fenomena glass ceiling dengan memulainya dari dialog.

Buatlah percakapan terbuka dan lihat bagaimana arahnya. Setelah itu, dorong tim dengan pendampingan atau peningkatan keterampilan untuk mencapai tujuan mereka. 

Demikian istilah glass ceiling yang perlu menjadi perhatian para pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara. Selain glass ceiling, istilah apalagi yang menurutmu perlu untuk dibahas, Bela? 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved