Mimpi basah merupakan peristiwa yang normal terjadi pada laki-laki. Hal ini juga menandakan bahwa mereka sudah masuk pada usia baligh atau dewasa.
Namun, banyak pertanyaan yang kemudian muncul berkaitan dengan mimpi basah, salah satunya apakah mimpi basah harus mandi wajib. Mengenai hal ini, simak penjelasan lengkapnya dalam pembahasan berikut.
Apakah mimpi basah harus mandi wajib?
Untuk menjawab pertanyaan apakah mimpi basah harus mandi wajib, kita merujuk pada kesepakatan para ulama. Imam Ibnu al-Mundzir dalam kitab al-Ijma' menyebutan bahwa:
"Para ulama sepakat, orang yang bermimpi ketika tidur, yaitu mimpi basah atau melakukan hubungan badan, tapi tidak mendapatkan sesuatu yang basah (keluar mani), maka tidak wajib mandi."
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi penyebab wajibnya mandi adalah keluarnya mani.
“Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang mendapatkan dirinya sendiri basah saat dia tidak ingat mimpi, beliau menjawab, “Dia wajib mandi”. Dan beliau juga ditanya tentang seorang laki-laki yang bermimpi tapi tidak mendapatkan dirinya basah, beliau menjawab: “Dia tidak wajib mandi.” (HR Abu Daud)
Bagaimana dengan mimpi yang lain?
Mengenai pertanyaan apakah mimpi basah harus mandi wajib, ada pula pertanyaan yang berkaitan dengan ini. Pertanyaan yang dimaksud adalah bagaimana jika mimpi yang dialami bukanlah bersetubuh, tetapi mengeluarkan mani?
Jawaban dari pertanyaan itu adalah wajib hukumnya mandi junub. Meskipun mimpinya bukan bersetubuh, misalnya berpelukan, berciuman, atau bermesraan, maka wajib hukumnya mandi jika dalam dunia nyata terbukti mengeluarkan mani.
Penyebab wajibnya mandi yang lainnya
Meskipun wajibnya mandi disebabkan karena keluar mani, tetapi jika seseorang bersetubuh maka dalam hadis diisyaratkan kewajibannya mandi.
"Apabila duduk seorang laki-laki diantara bagian perempuan yang empat, maksudnya: diantara dua tangannya dan dua kakinya, kemudian disungguhkannya (dijima’nya) maka sesungguhnya wajiblah atasnya mandi, walaupun ia tidak mengeluarkan mani." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa di antara hal yang mewajibkan mandi adalah bersetubuh, meskipun persetubuhan itu tidak sampai pada keluarnya mani.
Hukum mimpi basah
Terakhir, perlu diketahui apa hukum mimpi basah. Mimpi basah termasuk dalam hadas besar jika keluar air mani. Mereka wajib hukumnya melaksanakan mandi junub untuk menyucikan diri kembali agar bisa melaksanakan ibadah.
Namun jika bermimpi berhubungan badan tapi tidak sampai keluar mani, maka tidak diwajibkan melakukan mandi junub. Sebab, hadas besar yang harus dibersihkan dengan cara mandi junub ada tiga, yakni:
- Keluar darah bagi perempuan yang haid, nifas, atau wiladah
- Keluar air mani, baik karena mimpi basah atau yang lainnya
- Hubungan suami istri, baik yang keluar mani atau tidak.
Jadi, apakah mimpi basah harus mandi wajib? Jawabannya adalah tidak selama tidak keluar mani.