Sejak kemarin (9/4) tagar #JusticeForAudrey begitu ramai di media sosial bahkan hingga trending di Twitter. Tagar tersebut dibuat oleh netizen yang menyikapi kasus bullying yang terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Seorang siswi SMP bernama Audrey menjadi korban bullying dari 12 siswi SMA dengan sangat brutal karena perkara asmara.
Kasus bullying di kalangan anak muda memang bukan hal baru di negara ini. Namun buat kamu yang belum sempat mengikuti kasus tersebut, berikut Popbela rangkum kronologi penganiayaan yang tengah viral ini dari berbagai sumber.
1. Diungkap oleh pengguna Twitter
Pengguna Twitter dengan akun @syarifahmelinda adalah orang pertama yang menyebarkan kasus ini ke publik. Berdasarkan penuturannya di media sosial tersebut, dirinya membuat pernyataan berdasarkan berita yang beredar dan dari tante korban. Di akun pribadinya itulah, perempuan yang disapa Melin menceritakan kronologinya.
2. Berawal dari berbalas komentar
Awalnya, ada aksi saling berbalas komentar di media sosial yang diduga antara mereka dan kakak sepupu korban. Rupanya, pelaku merasa kesal dengan komentar-komentar tersebut. Namun hingga artikel ini ditulis, masih belum ada informasi lebih lanjut tentang topik atau isi komentar yang dimaksud karena kasus ini masih terus diselidiki.
3. Korban dijadikan pancingan
Melansir dari berbagai sumber, setelah ada balas-balasan komentar, 3 siswi SMA datang ke rumah korban pada siang hari. Saat itu, mereka mengatakan bahwa ingin mengajak Audrey keluar sebentar karena ada yang ingin dibicarakan. Karena nggak mengenal orang-orang yang menjemputnya, maka Audrey bersedia untuk ikut. Rupanya, tindakan mereka untuk mengajak Audrey pergi adalah untuk memancing kakak sepupunya supaya keluar dari rumah.
4. Korban sempat diinterogasi lalu dianiaya
Meski dijemput oleh 3 orang, faktanya masih ada 9 orang siswi SMA yang ikut serta dalam tindak bullying ini. Bukan cuma sakit dan trauma secara psikis, fisik korban juga mendapat perlakuan yang kejam. Pengeroyokan terjadi sehingga meninggalkan beberapa luka serius pada tubuh korban. Yang lebih parahnya lagi, kelamin korban sengaja ditusuk pelaku supaya keperawanannya hilang. Aksi tersebut menyebabkan bagian intimnya membengkak.
5. Lahirnya tagar #JusticeForAudrey
Atas cerita dari akun @syarifahmelinda inilah, banyak netizen yang mengecam perbuatan para pelakunya dan mendesak pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus ini. Netizen pun beramai-ramai menulis #JusticeForAudrey sebagai bentuk dukungan untuk Audrey dan keluarga. Bahkan, pengacara kondang Hotman Paris juga turun tangan untuk kasus tersebut.
Bullying bukanlah isu baru dalam masyarakat dan tanpa kita sadari, mungkin masih banyak kasus bullying dalam berbagai bentuk yang ada di sekitar kita. Tugas kita adalah lebih peka terhadap sekitar dan berani bersuara ketika mengetahui ada tindakan bullying.