Sebagai perempuan dewasa, kadang kita merasa seperti dikejar-kejar waktu dan usia. Waktu terus berjalan, usia terus bertambah, namun the one belum juga datang. Lantas kamu berpikir jika hubungan yang lalu bisa dipertahankan, kamu mungkin sedang sibuk mempersiapkan pernikahan atau bahkan sedang bulan madu sekarang. Bela, mencari orang yang tepat memang butuh waktu yang nggak sedikit. Kamu juga harus menenangkan diri, jangan memaksakan hubungan demi status. Sebenarnya...
1. Melajang adalah situasi yang sangat menyenangkan
Kamu bisa jalan bareng atau chatting dengan siapa saja tanpa ada yang cemburu, kamu bisa pergi tanpa minta izin ke pacar, mau PDKT dengan cowok manapun juga bebas. Buang jauh-jauh stereotip bahwa single itu nasib. Cewek yang memilih untuk single itu keren, lho!
2. Saatnya untuk mementingkan diri sendiri
Meski kamu sudah dewasa, kadang kamu juga membutuhkan saat-saat di mana kamu perlu melakukan banyak hal untuk kepentingan pribadi. Ketika kamu sudah memiliki suami atau anak kelak, kamu nggak akan memiliki me-time yang banyak. Kalau bukan sekarang, kapan lagi Bela?
3. Pasti ada seseorang di luar sana yang tercipta untuk bersamamu
Nggak ada yang tahu apakah kamu akan bertemu dengannya besok, minggu depan atau bulan depan. Ada banyak banget laki-laki single yang baik dan mendambakan perempuan seperti kamu, Bela.
4. Nggak semua orang memiliki jalan hidup yang sama
Ini nih yang mungkin belum bisa dipahami oleh banyak orang. Memang, baik perempuan maupun laki-laki memiliki usia ideal untuk menikah, namun makna ideal berbeda dengan wajib, Bela. Kalau sesuatu dalam hidup dipaksakan, maka hidupmu ke depannya akan berjalan nggak sesuai yang diharapkan.
5. Kamu masih muda, masih banyak hal yang bisa dilakukan
Sebagian orang berpendapat bahwa menikah di usia muda akan mendatangkan banyak manfaat. Namun kalau memang kamu belum siap secara materi dan mental, serta kamu nggak yakin dengan calon pasanganmu nanti, lebih baik kamu memanfaat masa muda yang sangat berharga untuk berpetualang dan berkarya.
Gimana, setuju nggak Bela?