Mau Lebih Paham Soal Cinta? Baca 5 Buku Rekomendasi Popbela Ini

Bela, biasanya dari mana sih kamu belajar memahami cinta? Kalau dulu waktu masih sekolah, kita kenal yang namanya cinta monyet. Semakin dewasa, kita sadar bahwa cinta itu lebih rumit dari sekadar saling naksir, nembak, jadian dan ke kantin bareng. Kita belajar dari pengalaman gimana sebelnya terjebak friendzone, kita bisa belajar dari cerita orang lain tentang apa yang mereka rasakan ketika diselingkuhi pasangannya. Media seperti film, lagu dan buku pun juga bisa mengajarkan kita banyak hal tentang perasaan yang indah tapi juga bisa menyakitkan ini.

Beberapa orang berpikir bahwa menjadi Relationship Editor artinya harus paham tentang cinta dari A-Z sekaligus bisa memberi solusi, seolah-olah saya adalah seorang psikolog atau pakar yang bisa menjawab segala masalah. Sebenarnya itu semua bisa dipelajari pelan-pelan dari media lain seperti internet dan buku. Bahkan dari sekian buku tentang Relationship yang sudah saya baca, ada 5 buku yang saya rasa harus dibaca semua orang, terutama kamu yang ingin lebih paham tentang cinta baik pada diri sendiri dan orang lain.

1. Why Men Want Sex and Women Need Love: Solving The Mystery of Attraction

Buku ini pertama kali saya baca waktu masih kuliah dan tergoda beli karena judulnya. Dalam buku ini, Allan Pease dan Barbara Pease mengulas daya tarik wanita dan pria dari berbagai sudut pandang, terutama secara ilmiah dan psikologis. Buku inilah yang membuat saya sadar untuk pertama kalinya kalau wanita dan pria memang memiliki cara berpikir yang berbeda terhadap banyak hal, termasuk ketika bicara tentang cinta dan seks. Tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, buku ini wajib dibaca siapapun, terutama mereka yang ingin memahami lawan jenis lebih lanjut.

2. The Five Love Languages: How To Express Heartfelt Commitment To Your Mate

Pernah membaca artikel Popbela tentang 5 bahasa cinta, Bela? Buku Gary Chapman yang dirilis pada tahun 1995 ini bisa dibilang sebagai salah satu buku panduan kalau kamu dan pasangan menginginkan hubungan yang harmonis. Di buku ini, kita diperkenalkan dan diajarkan bagaimana memberi kasih sayang kepada pasangan sesuai dengan bahasa cintanya.

3. Quiet: The Power of Introverts In A World That Can’t Stop Talking

Buku ini ditulis oleh seorang intorvert bernama Susan Cain yang dipersembahkan kepada para introvert di seluruh dunia bahwa nggak ada yang salah menjadi introvert. Buku ini telah membukakan mata banyak orang, termasuk saya sebagai introvert, untuk nggak berkecil hati sekaligus nggak memandang introvert sebelah mata. Selama ini dunia memperlakukan introvert kurang adil, namun buku ini membuat kita sebagai introvert harus percaya diri bahwa kita punya nilai lebih.

4. Modern Romance

Ditulis oleh seorang aktor dan komedian, Aziz Ansari, buku ini secara apik dan lucu mengemas realita percintaan yang ada di era sekarang, terutama yang dialami oleh generasi milenial. Awalnya, Aziz mencoba membandingkan perbedaan generasi zaman dulu dan zaman sekarang dalam mencari jodoh. Meski menggelitik, penjelasan Aziz dalam buku tersebut sangat berkaitan dengan apa yang kita alami.

5. Option B: Facing Adversity, Building Resilience dan Finding Joy

Setelah merilis buku pertamanya yaitu Lean In, Direktur Operasional Facebook yaitu Sheryl Sandberg merilis buku keduanya tentang bagaimana dirinya menerima kenyataan bahwa suaminya meninggal. Meski sedikit serius, buku ini memberikan kita gambaran tentang apa yang akan kita rasakan dan apa yang terjadi dalam hidup kita ketika seseorang yang sangat kita cintai pergi untuk selamanya. Nggak hanya itu, Sandberg juga berusaha membimbing kita tentang bagaimana kembali menemukan kebahagiaan setelah melalui badai kesedihan.

BACA JUGA: Kenali 5 Bahasa Cinta yang Bikin Hubunganmu Makin Lengket