Jika kamu membaca tulisan ini, mungkin kita sedang berada dalam situasi yang sama. Ketika kamu meragukan perasaan apa yang sedang kamu alami. Ketika hati kecilmu mengakui bahwa kamu menyimpan perasaan khusus terhadap seseorang, yang seharusnya nggak kamu sukai. Kata orang, cinta tak pernah salah. Tapi, apakah semurni itu yang namanya cinta, sehingga membuat siapa pun dengan bebas menyatakan perasaan kepada siapa saja, bahkan mengabaikan risiko yang mungkin terjadi? Lalu, kenapa ada istilah cinta terlarang kalau cinta nggak pernah salah?
1. Aku ingin semuanya tetap berjalan seperti ini
Aku pernah mendengar sebuah kutipan bahwa orang yang mahir menyembunyikan perasaan adalah orang yang sangat perhatian. Entah benar atau nggak, aku hanya ingin tetap berada di posisiku yang sekarang. Di balik sikapku yang tenang selama ini di depannya, tentu ada rasa yang bergejolak, ingin berada di sisinya sedekat-dekatnya, menjadi orang terpenting dalam hidupnya, menjadi perempuan yang setiap hari dia sapa. Tapi, aku tahu di sinilah seharusnya aku berdiri, dengan jarak yang berusaha aku jaga, karena ku tahu aku dan dia tak bisa bersama.
2. Bukan pengecut, tapi aku sadar risikonya terlalu besar
Demi cinta, seseorang sanggup melakukan segala hal. Demi cinta pula, seseorang berani menyatakan orientasi seksualnya. Namun aku memilih untuk menjadi salah satu dari orang-orang yang memilih untuk diam dan menikmati semuanya. Aku menikmati perhatian yang dia berikan untukku, yang mungkin sama besarnya dengan perhatian yang dia berikan kepada perempuan lain. Perasaan inilah yang membuat mata dan jariku tak kenal lelah untuk melihat-lihat akun media sosialnya sampai larut malam. Tapi di sisi lain, aku sadar bahwa cinta ini tak bisa diperjuangkan.
3. Aku membutuhkan waktu untuk mengartikan perasaan ini
Baiklah, mungkin ini bukan cinta. Ini hanya rasa suka, rasa penasaran, rasa nyaman, sebuah ketertarikan yang membuat pikiranku tak bisa lepas dari dirinya. Aku yakin kamu yang sedang mengalaminya pun setuju, bahwa hal-hal kecil yang telah dia lakukan sanggup membuatmu terbawa perasaan. Tetap saja, apapun bentuknya, hati nggak bisa berbohong tentang apa yang dirasakannya. Berulang kali aku menyangkal, bahkan sedikit menjauh darinya, semakin sulit untuk diabaikan.
4. Aku nggak sendirian, karena ini bisa terjadi oleh siapa saja
Tulisan ini aku dedikasikan kepada orang-orang yang memilih jalannya sendiri untuk menikmati dan mensyukuri apa yang diterima selama ini. Untuk mereka yang diam-diam menyukai sahabat sendiri dan nggak ingin menghancurkan pertemanan, untuk mereka yang diam-diam mengagumi sahabat tunangannya sendiri saat menjelang hari pernikahan. Untuk mereka yang memendam perasaan kepada teman sesama jenis, atau mereka yang menyukai seseorang yang nyatanya penyuka sesama jenis. Untuk mereka yang ingin bersatu namun terhalang perbedaan agama, suku, status sosial, usia, dan semua yang membuat harapan-harapan indah itu lenyap begitu saja.
Hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah selalu ada untuknya dan mendukung kebahagiaannya. Sebagai teman, sahabat, mantan atau orang yang hanya bisa memandangnya dari kejauhan.