Ariana Grande seolah nggak pernah gagal dalam mengeluarkan single. Belum lama ini, lagu terbarunya yang berjudul thank you, next telah menyita perhatian banyak penikmat musik mancanegara, terutama bagi penggemar perempuan yang akrab disapa Ari ini. Video klipnya telah memecahkan rekor baru di YouTube sebagai video yang paling banyak ditonton dalam waktu 24 jam, yaitu sebanyak 46 juta kali!
Bukan karena konsep unik yang digunakan atau beberapa wajah terkenal yang ikut meramaikan video tersebut. Bagi yang mengikuti perjalanan cinta Ari, lagu ini memberikan kesan tersendiri. Lalu selain video klipnya yang menghibur, apa yang bisa kita pelajari dari lagu terbarunya ini?
Di awal lagu, Ari sempat menyebutkan satu per satu mantannya, termasuk Malcolm alias Mac Miller, mantan Ari yang meninggal beberapa waktu lalu. Meski ada beberapa alasan mengapa hubungannya berakhir dengan para mantannya, Ari sadar bahwa pahit manisnya cinta yang telah ia lalui mengajarkannya sesuatu dan menjadikan dia sebagai pribadi yang lebih baik.
Setiap orang tentu menginginkan cerita cinta yang indah. Bertemu dengan seseorang, merasa cocok, saling jatuh cinta, lalu menikah dan bahagia. Mungkin itu juga yang diharapkan Ari ketika dirinya bertunangan dengan Pete Davidson setelah menjalin hubungan singkat dan nyaris menikah. Namun setelah putus, bisa jadi dia yang dulu memuji-muji kita justru menyerang balik. Akhirnya kalian malah saling menjatuhkan.
Jika nggak merasakan pengkhianatan di masa lalu, mungkin kini kamu masih berpikir bahwa semua hubungan harus indah. Jika belum pernah merasa kehilangan, mungkin di waktu yang akan datang, kamu nggak yakin apakah bisa menghadapi kenyataan ditinggal seseorang. Apa pun yang sudah terjadi, baik ataupun buruk, syukuri saja. Layaknya kanvas putih, hidupmu akan lebih indah jika dipenuhi warna gelap dan cerah ketimbang hanya satu warna.
Mungkin kita pernah ada di posisi Ari. Sudah bertunangan tapi gagal menikah atau ditinggal oleh orang yang paling disayang. Ada dorongan untuk segera melupakan pengalaman pahit, dorongan untuk move on secepatnya. Sayangnya, ketika Ari menunjukkan bahwa ia berusaha move on, banyak yang mencibir bahwa dirinya move on terlalu cepat.
Apakah kamu juga pernah mengalaminya? Jika demikian, maka fokuslah dengan apa yang kamu jalani. Cepat nggaknya move on tergantung pada dirimu dan jangan hiraukan komentar orang lain yang berusaha mengganggu hidupmu.
Jangan lupa untuk mempersiapkan dirimu untuk menyambut rencana Tuhan berikutnya. Siapa pun yang ada di depan matamu nanti, tetap buka hatimu untuk mengenalnya. Nikmati perjalanan cinta barumu. Kita nggak akan tahu apa yang akan terjadi ke depannya, apakah berbuah manis atau kembali asam. Jika yang kedua yang kamu dapatkan, anggap itu pelajaran baru bagimu dan ucapkan “thank you, next”.
Apakah kamu pernah punya pengalaman yang sama dengan Ari, Bela?
