Seorang teman yang baik harus bisa membawa efek positif ke dalam hidup kamu. Membawa kamu jadi pribadi yang semakin baik dan menemani saat senang dan susah. Mencari teman sejati itu dalam sebuah kelompok pertemanan memang tidak mudah. Coba kamu hitung berapa banyak orang yang hadir dalam hidup kamu sejak lahir hingga saat ini, tak terhingga bukan?
Namun dari sekian banyak orang, ternyata hanya segelintir saja yang memang benar-benar sahabat sejati. Dia adalah orang yang selalu ada buat kamu, tidak pernah meninggalkanmu dalam kondisi apapun. Namun ada juga teman palsu yang hanya ada saat kamu bahagia atau saat dia butuh bantuanmu. Tapi di belakang ternyata dia malah bergosip tentang kamu.
Nah, untuk memudahkan kamu tidak terjerumus pada persahabatan palsu, berikut perbedaan antara teman palsu dan sahabat sejati seperti dikutip dari Lifehack yang sudah Popbela rangkum.
Seorang sahabat sejati akan mendorong kamu mengejar mimpi, meski kadang banyak orang merasa itu aneh. Misalnya, kamu memiliki karier yang bagus di kantor, tapi tiba-tiba kamu berputar haluan dengan membangun bisnis dari nol. Sahabat sejati akan berada di sana setiap langkah dari jalan. Sahabat sejati juga siap mendukungmu saat terpuruk, misalnya saat stres karena pekerjaan atau saat kamu dipecat.
Setiap orang pasti punya sisi-sisi norak yang dilakukan secara teratur. Seorang sahabat sejati mencintai hal-hal ini! Bahkan, jika mereka adalah teman sejati, dia hanya akan bergabung dengan sifat norak kamu. Beda dengan si teman palsu dia akan meninggalkan kamu karena malu dengan kelakuan norak yang ada.
Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Si teman palsu akan sulit memaafkan kesalahanmu. Beda dengan sahabat sejati, dia akan tahu bahwa kadang-kadang kamu akan mengacau. Sehingga dia akan memaafkanmu karena menghargai persahabatan kalian jauh lebih berharga dari kesalahan yang kamu buat.
Sahabat sejati akan berdiri di samping kamu, tidak peduli apa yang kamu lakukan. Dia bahkan siap "berperang" untuk kamu tanpa perlu diminta.
Kita semua memiliki kebiasaan kecil, misalnya kamu suka menggigit kuku saat grogi, dan hanya benar-benar teman sejati kita yang tahu tentang itu.
Teman palsu hanya akan menghubungimu ketika membutuhkan sesuatu atau ingin tahu beberapa gosip hangat. Teman sejati akan menghubungi kamu kapan pun karena mereka selalu tertarik pada apa yang terjadi dalam hidup kamu. Mereka tidak harus tahu gosip terbaru tentang hubungan kamu. Mereka mungkin hanya ingin tahu apa menu makan siang kamu hari ini.
Jika kamu bisa mempercayai seseorang untuk tidak bergosip mengenai rahasia kamu, itu berarti dia teman sejatimu. Dia akan menghargai kepercayaanmu padanya dan tidak akan memberi tahu siapapun. Berbeda dengan teman palsu, saat kamu curhat dia malah akan merasa dapat gosip terbaru yang ingin segera disebarkan.
Di tengah kesibukannya, sahabat sejati akan selalu meluangkan waktu untuk membalas SMS atau mengangkat teleponmu. Dia siap mendengarkan uneg-unegmu. Ia juga akan membiarkanmu datang ke tempatnya hanya untuk curhat atau minum.
Perbedaan besar antara sahabat sejati dan palsu adalah bagaimana mereka menangani pasang surut kehidupanmu. Saat kamu merasa down, teman palsu akan menepuk bahu kamu dengan canggung dan mencoba untuk mengubah topik pembicaraan. Teman sejati akan memeluk dan mendengarkan curhatan kamu sepanjang malam. Teman sejati ada untuk kamu, tak peduli kamu senang atau sedih.
Kesuksesan bukanlah hal yang pantas dipamerkan dengan tujuan merendahkan orang lain. Teman sejati pun nggak bakal melakukannya. Seorang teman sejati yang sudah sukses, akan berusaha membantu sahabatnya untuk menggapai impian, keberhasilan, dan kesuksesan.
Seorang teman sejati akan memiliki ketulusan dalam memuji. Mereka mengeluarkan pujian sebagai bentuk apresiasi kepada kawannya.Temn palsu, hanya memuji untuk cari muka. Cara membedakan pujian yang tulus dan tidak adalah dengan melihat apakah pujian tersebut berdasarkan pada fakta atau bukan.