Pernah nggak kamu merasa tersinggung pada sikap seseorang yang merendahkanmu karena persoalan ras, suku, atau keyakinan tertentu? Dia yang bukan siapa-siapa malah sok mengatur hidupmu dan men-judge dirimu seenaknya sendiri. Berhadapan dengan orang rasis memang bisa makan ati. Tapi kamu juga nggak perlu langsung tersulut emosimu dan meledak-ledak marah begitu saja.
Menghadapi orang rasis memang butuh cara khusus. Membalas api dengan api tak akan menyelesaikan masalah, malah masalah yang ada bisa makin besar dan sulit untuk ditangani. Solusinya tetaplah berpikir jernih. Masih ada kok cara-cara elegan yang bisa kamu gunakan untuk menghadapinya. Berikut Popbela beri tips 6 langkah hadapi teman yang rasis dengan elegan.
Tahu nggak apa yang membuat orang yang membencimu menderita? Tak lain adalah dengan terlihat bahagia di depannya. Minimal kamu bisa menunjukkan kalau hidupmu masih berjalan normal bahkan lebih baik dari biasanya sekalipun dia pernah berusaha menjatuhkanmu atau mengolok-olokmu. Tunjukkan kamu punya kehebatan dan kelebihan sendiri. Tak usah terpengaruh dengan omongan-omongan negatif orang lain.
Kadang kita harus menekan ego kita agar tak membuat situasi yang ada makin parah dan berantakan. Cobalah untuk tetap rendah hati. Tapi bukan berarti merendahkan diri. Just stay humble. Ajak saja berkomunikasi secukupnya dan bersikaplah terbuka. Mungkin sifat rasisnya itu muncul karena ada sesuatu yang belum dipahami atau karena ia salah memahami diri kita.
Kadang cara terbaik untuk menghadapi orang yang tak suka dengan kita adalah dengan melakukan segala sesuatunya secara normal seperti biasa. Lakukan rutinitasmu seperti sedia kala. Seolah-olah kamu tak pernah terganggu olehnya. Oke, mungkin kamu sakit hati dan terluka, tapi berusahalah tegar. Tunjukkan kalau kamu punya kualitas diri tegar dan tak mudah dijatuhkan.
Kalau kamu sudah merasa tak tahan lagi dengan sikapnya yang rasis dan merendahkanmu, coba tanyakan, “Apa nggak capek? Apa nggak ada kerjaan lain selain menghina dan menjatuhkanku?” Sesekali ia memang perlu disadarkan kalau sikapnya yang rasis bisa sangat merugikan dan membuat orang lain tak nyaman di dekatnya. Cukup buat ia menyadari kalau sikapnya itu tak baik dan menyakiti.
Kadang sikap cuek memang diperlukan untuk menghadapi orang-orang yang bersikap rasis. Hal ini harus dilakukan agar kamu tidak capek sendiri jika harus menghadapi semua omongan orang yang mengejek ras kamu. Pada akhirnya mereka akan diam karena merasa tidak mendapat respon dari kamu. Kebanyakan ejekan mengenai rasisme ini berlanjut, kalau kamu meladeni dengan emosi.
Kalau kadarnya sudah keterlaluan, kamu harus ngomong kalau kamu nggak suka. Soalnya kadang-kadang teman kamu itu nggak sadar kalau apa yang diucapkan membuat orang lain tersinggung. Makanya, lebih baik kamu bilang saja kalau kamu nggak suka. Mudah-mudahan dia jadi merasa nggak enak untuk ngatain kamu lagi. Ini berlaku kalau yang bersangkutan setelah berulang kali diajak bicara tetap saja melakukan hal yang sama.