Fanny Soegi baru-baru ini menceritakan tentang sisi lain dari latar belakangnya yang tak banyak diketahui publik. Lewat saluran podcast di kanal YouTube Authenticity ID yang dipandu oleh Soleh Solihun pada Sabtu (11/4/2024) lalu, eks vokalis Soegi Bornean tersebut mengungkap bahwa dirinya merupakan anak adopsi.
Fakta tersebut pun baru diketahui oleh Fanny saat berusia 19 tahun. Ibunya mengungkapkan kalau rumah tangganya kesulitan untuk punya keturunan. Sebab itulah, mereka mengadopsi dua anak kelahiran tahun 1999 yang ada di salah satu rumah sakit kala itu.
Meski sangat syok, Fanny sama sekali tidak marah. Dia justru merasa sangat berterima kasih kepada kedua orangtua angkatnya. Namun, berbeda dengan kakaknya yang kerap di sapa Koko oleh Fanny. Sang kakak justru berubah sikapnya karena marah dengan fakta tersebut hingga membuatnya depresi, dan menjadikan obat-obatan terlarang sebagai pelariannya.
Lantas, seperti apa sebenarnya keluarga Fanny Soegi? Berikut sederet rangkuman fakta keluarga Fanny Soegi yang belum banyak diketahui.
1. Berdarah Jawa dan Kalimantan
Perempuan yang memiliki nama lengkap Fanny Soegiarto ini mengaku kalau ia tidak memiliki keturunan atau darah Tiongkok, melainkan hanya Kalimantan dan Jawa dari keluarganya. Hal inilah yang menjadi inspirasi nama grup musiknya, Soegi Bornean. Tak jarang pula Fanny dengan bangga memperlihatkan identitasnya itu lewat aksi panggungnya, salah satunya dengan mengenakan pakaian-pakaian daerah atau tradisional Nusantara.
2. Mempunyai kakak laki-laki
Walau jarang membuka diri terkait kehidupan pribadi, Fanny diketahui punya seorang kakak laki-laki yang disapa dengan panggilan Koko. Meski demikian, tak banyak informasi yang terungkap mengenai sosok kakak Fanny ini, selain sama-sama merupakan anak adopsi. Terlebih, kini keduanya sudah hidup terpisah karena Fanny memilih pindah ke Yogyakarta.
3. Masa kecil hidup berkecukupan
Sebagai anak angkat, pelantun lagu "Dharma" ini menceritakan bahwa masa kecilnya sangat bahagia dan hidup berkecukupan, selayaknya orang-orang dari keluarga kalangan atas pada umumnya. Fanny diasuh oleh babysitter, diantar jemput oleh sopir ke mana pun ia pergi, serta mendapatkan uang saku yang besar waktu sekolah.
4. Ayah angkat meninggal dunia
Sedihnya, Fanny Soegi mengatakan bahwa sang ayah telah meninggal dunia saat dirinya berusia 15 tahun. Peristiwa dan rasa kehilangan ini lantas ia tuangkan ke dalam sebuah lagu, sekaligus menjadi proses pendewasaan dirinya.
5. Ekonomi keluarga jatuh pasca sang ayah meninggal
Setelah kepergian sang ayah, ekonomi keluarga Fanny Soegi mengalami kejatuhan yang luar biasa telak. Dari hidup berkecukupan, lalu jatuh miskin, dan sang ibu harus mati-matian membiayai Fanny dan sang kakak yang telah memasuki perguruan tinggi. Walau pada akhirnya, mau tak mau Fanny harus berhenti kuliah karena kekurangan biaya di semester 4.
6. Sempat terjerat utang hingga miliaran rupiah
Kematian ayah Fanny Soegi agaknya menjadi pukulan telak bagi keluarganya. Tak hanya membuat ekonomi keluarganya jatuh, mendiang sang ayah juga meninggalkan utang dengan nominal yang sangat besar, bahkan mencapai miliaran rupiah. Akan tetapi, berkat kerja keras sang ibu dan dirinya, perlahan utang-utang tersebut pun perlahan terbayarkan dan tersisa sedikit saja.
7. Pesan sang ayah soal pasangan
Saat Hari Ayah di tahun 2020, Fanny yang merupakan musisi kelahiran 7 September 1999 ini teringat akan pesan sang ayah semasa hidup perihal pasangan.
"Berhubung kemarin Hari Ayah, jadi keinget kata-kata almarhum: 'Jangan terlalu banyak menuntut imammu nanti. Nggak selalu soal uang, yang penting selalu jadi anak Bapak yang baik, Bapak percaya kalau orang baik selalu dapat orang baik juga'," tulis Fanny dalam akun X @fannysoegi yang diunggah pada 23 Juni 2020 lalu.
8. Ibu Fanny Soegi meninggal dunia
Ibu angkat Fanny kini juga telah tiada. Hal ini diketahui dari momen yang dibagikan Fanny melalui akun X pribadinya saat ia tengah mengunjungi makam sang ayah.
"Seratus harinya Ibu, sekalian nyekar ke Bapak juga. Sayang pol aku tuh sama kalian!" tulis Fanny dengan emoji cium pada 15 Januari 2024 lalu.
Itulah beberapa fakta keluarga Fanny Soegi, mantan vokalis grup musik Soegi Bornean yang latar belakangnya kerap menjadi pertanyaan publik.