Wajib Tahu! 6 Kebiasaan Chatting Ini Ternyata Nggak Disukai Laki-Laki

Menjamurnya aplikasi chatting saat ini membuat banyak orang lebih memilih berkomunikasi dengan cara menggoyang-goyangkan jemarinya melalui pesan teks dan ‘embel-embel’-nya. Chatting nggak hanya bisa dilakukan antara dua orang saja, namun sudah berkembang menjadi chat ramai-ramai melalui sebuah grup chatting.

Tak peduli tempat atau situasi, chatting bisa dilakukan kapan pun sesering yang mereka mau. Chatting nggak hanya berupa teks saja karena pada beberapa aplikasi bisa ditambahkan dengan emoji, stiker, tautan, foto, bahkan video.

Terkadang, ketika melakukan chatting, perempuan biasanya memiliki kebiasaan ‘unik’ yang membuat laki-laki mengernyitkan dahinya selama beberapa jeda. Kebiasaan perempuan tersebut bahkan beberapa di antaranya sangat nggak disukai laki-laki karena dianggap menyebalkan. Apa saja kebiasaan ‘unik’ perempuan saat chatting yang nggak disukai laki-laki tersebut?

Ada beberapa perempuan yang mengirimkan pesan teks dengan menulis kalimat panjang. Tulisannya pun terkadang disingkat-singkat sehingga membuat laki-laki nggak mengerti dengan maksud kalimat tersebut.

Kebanyakan laki-laki memang kadang merasa ilfeel dengan tulisan yang bertele-tele, namun inti dan maksud dari pesan tersebut nggak tersampaikan. Pesan teks yang berbelit-belit biasanya membuat pembacanya cepat merasa bosan.

Kebalikan dari poin pertama, perempuan seperti ini terkadang membalas chat dengan sangat irit. Entah karena malas membalas atau memang sedang sibuk, terkadang ada pesan teks yang dijawab hanya dengan beberapa huruf.

Misalnya 'oh, y, iya, hm' dan sejenisnya. Sudah menunggu selama berjam-jam berharap mendapat balasan yang memuaskan, laki-laki hanya bisa mengelus dada sembari menggaruk kepalanya yang nggak gatal.

Ada beberapa pembicaraan penting yang nggak tepat jika harus dibahas melalui sebuah chatting. Pembicaraan penting yang sifatnya sensitif akan lebih nyaman jika dibicarakan dengan cara bertatap muka.

Akan lebih memakan waktu lebih lama jika pembahasan tersebut dibicarakan melalui pesan teks dan situasi tersebut sangat nggak disukai laki-laki. Jika berbicara langsung, masalah yang dihadapi biasanya akan lebih mudah untuk diselesaikan ketimbang harus repot-repot melakukan 'olahraga jari'.

Perempuan yang memakai nada obrolan chat tak biasa adalah salah satu hal yang nggak disukai laki-laki. Kebiasaan memakai nada bicara tersebut terkadang menimbulkan kesalahan persepsi yang cukup fatal. Misalnya, tulisannya nggak nyaman dibaca, huruf kapital di semua kalimatnya, atau memakai tanda baca yang nggak jelas.

Bahasa pesan dalam chatting terkadang berbeda dengan bahasa verbal secara langsung. Bisa saja sebuah pesan teks dikirim sambil tertawa, namun ketika terkirim dianggap sebagai pesan negatif.

Kebanyakan laki-laki merasa kurang klop dengan chatting seorang perempuan yang di akhir kalimatnya selalu ‘tertawa’. Sesekali boleh sih menggunakan kata-kata seperti, 'haha, hehe, wkwkwk', dan sejenisnya. Namun, harus tahu tempat dan takaran.

Jika obrolan sedang membahas hal-hal yang memang lucu, tertawa sepuasnya sama sekali nggak menjadi masalah. Namun, apa jadinya jika laki-laki sedang mengalami masalah berat, si perempuan malah tertawa terbahak yang ditulis secara berulang-ulang.

Nah, ini nih hal yang paling sering dilakukan perempuan, namun nggak disukai laki-laki. Di pesan teksnya, terkadang ada beberapa perempuan ‘unik’ yang menyelipkan emoji terlalu berlebihan dan mengganggu. Bukannya membalas dengan kata-kata, mereka malah mengirim emoji yang mereka sendiri pun nggak tahu arti dari setiap emoji yang dikirimnya.

Ada obrolan-orbolan yang lebih baik dibicarakan langsung, namun ada juga yang lebih asyik jika melalui pesan teks atau chatting. Jika obrolan dilakukan melalui pesan teks, tetap ikuti aturan penulisan yang baik agar obrolan tersebut bisa membuat keduanya merasa nyaman.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Girls, Ini 6 Kebiasaan Chatting Cewek yang Tidak Disukai Cowok"