15 Tipe Pria yang Memilih untuk Tetap Single di Usia 35 Tahun

Kira-kira kenapa, ya?

15 Tipe Pria yang Memilih untuk Tetap Single di Usia 35 Tahun

Bagi pria memutuskan menikah bukanlah hal yang mudah dan dapat diputuskan dalam waktu yang singkat. Apalagi saat mereka belum merasa siap dalam hal mental dan finansial, tak sering pria akan memikirkannya berkali-kali untuk memutuskan menikah atau tidak. Saat bertambahnya usia, maka akan semakin bertambah pula pertimbangan yang dipikirkan untuk memutuskan menikah.

Saat ini, tidak jarang kita menemui laki-laki yang belum menikah di saat usia mereka memasuki 35 tahun, sudah cukup mapan bahkan telah memiliki kekasih. Berikut ini Popbela telah merangkum 13 tipe pria yang memilih untuk tetap single di usia 35 tahun.

1. Player man

15 Tipe Pria yang Memilih untuk Tetap Single di Usia 35 Tahun

Saat pria menginjak kepala dua dan mereka termasuk dalam ‘anak nakal’ itu akan wajar untuk dipahami. Namun saat pria memasuki usia 30 tahun dan masih gemar bermain dengan banyak perempuan, maka dapat dikatakan bahwa dia mungkin belum siap untuk sebuah komitmen dalam hidupnya. Orang yang mempertahankan gaya hidup seperti itu terkadang merasa kesepian dan memiliki masalah, sehingga perhatiannya dialihkan dengan bergaul dengan teman-teman perempuan agar merasa bahagia.  

2. The Bitter man

Pria yang memiliki pengalaman buruk tentang hubungan percintaan di masa lalu dapat membuat seseorang untuk tetap single di usia mereka saat ini. Cenderung berbeda dari perempuan, bitter man sering kali mengekspresikan rasa sakit dan pahit itu dengan amarah dengan cara mereka masing-masing. The bitter man mungkin sadar bahwa tidak semua perempuan begitu, tetapi mungkin mereka telah berada di posisi bahwa penolakan cinta atau patah hati menjadi sangat buruk, sehingga ini tidak lagi menunjukkan hubungan yang sehat untuk dijalani.

3. Peceraian orangtua

Pengalaman di masa lalu dengan ayah ibu bercerai juga dapat membuat seorang anak tumbuh dewasa dengan ketakutan akan pernikahan. Apa yang mereka dapatkan saat kecil, mungkin berupa pertengkaran, kurangnya kasih sayang, kesendirian, tidak ada perhatian dan sebagainya tentu dapat mempengaruhi psikologis dan tumbuh kembang anak. Hal ini dapat ditangani dengan bantuan profesional agar trauma masa kecil tidak terus membayangi dan mengganggu kehidupan saat dewasa.  

4. Pria bebas

Beberapa pria memilih single karena mereka masih ingin bebas dengan hidupnya, tanpa ada yang melarang. Dia ingin memiliki lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Selain itu, dia belum ingin berbagai kehidupan, mulai dari waktu sampai berbagi finansial dengan seorang wanita. Bagi mereka, pernikahan hanya akan mengubah pola kehidupan yang saat ini dijalaninya. 

5. Pria yang sudah pernah menikah

Pria yang sudah pernah menikah dan kini tinggal sendiri bisa menjadi alasan mengapa dia lebih selektif dalam memilih pasangan. Baik pernikahan sebelumnya berakhir karena perceraian ataupun karena maut memisahkan. Belum lagi jika sudah memiliki anak dari hubungan sebelumnya. Tidak hanya mencari istri, tentunya dia juga mencari sosok ibu untuk anaknya yang mungkin ini menjadi tidak mudah. Saat memutuskan untuk menikah lagi nantinya, dia juga harus mempertimbangkan keberadaan anaknya. Ini cukup menjadi dilema bagi pria yang memiliki anak dari hubungan sebelumnya.

6. Pria belum dewasa

Meski sudah berusia kepala tiga, belum tentu kedewasaan ada dalam hidupnya, Kedewasaan seseroang tentunya tidak dapat diukur dari angka. Meski usia terbilang telah cukup dewasa untuk menikah, jika pemikiran mereka belum dewasa, maka pernikahan belum terbayangkan olehnya. Pria yang belum dewasa hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mau berbagi dengan orang lain. Mereka hanya untuk makan, tidur, kerja untuk mendapatkan uang untuk dirinya sendiri untuk bersenang-senang. 

7. Tak kunjung menemukan rasa

Sulitnya menemukan feel saat menjalin hubungan terdengar klasik, namun hal ini banyak dialami oleh orang-orang yang belum menikah hingga sekarang. Meskipun mereka memiliki penampilan atau kepribadian yang baik, tetap saja tidak ada sesuatu yang dapat membuatnya jatuh hati dan berpikir bahwa ‘ini dia orang yang akan menjadi istri atau suamiku’. Sayangnya, banyak orang yang terjebak dalam situasi seperti ini. Satu hal yang dapat dilakukan adalah melanjutkan pencarian dan memperbaiki diri sendiri, bahkan bisa saja mereka menyerah dalam pencarian. Hal-hal seperti ini mungkin saja terjadi namun tidak banyak orang yang dapat memahaminya.  

8. The Optimistic Quitter

Bagi sebagian orang, cinta bukan menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Pria cenderung berhenti mencoba berkencan dengan siapa pun dan juga cenderung berhenti mengejar pasangan. Mengapa? Karena dalam banyak situasi, tidak masuk akal untuk terus mencoba menghadapi perubahan atas kejadian-kejadian yang dialami dalam hidupya. Yang menarik adalah bahwa mereka tidak selalu bersikap buruk terhadap wanita dan mereka akan terbuka jika seorang gadis mendekati mereka. Namun, mereka bahkan mungkin tidak menyadari saat seorang wanita tertarik.

9. The Manchild

The manchild digambarkan dengan seseorang yang narsistik dan sama sekali tidak bertanggung jawab. Manchild biasanya percaya dia ingin berkencan dengan seseorang. Namun, dia sebenarnya tidak menginginkan seorang pacar. Dia cenderung menginginkan sosok ibu baru yang memiliki secara fisik dekat dengannya dan mencukupi kebutuhannya. Pria seperti ini akan kesulitan untuk berkomitmen dan membangun sebuah pernikahan. 

10. Lelaki yang menolak berkencan

Banyak dari tipe pria yang tetap melajang yang akan kamu temui setelah 30 tidak memiliki komitmen yang jelas dalam hal berkencan. Dibutuhkan kemauan dan kesabaran untuk menemukan masalah apa yang sedang dialami dan bersedia untuk memperbaikinya sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan baru. Biasanya mereka akan memutuskan untuk break dalam hal berhubungan dan berkencan. Tapi bagaimanapun juga ini sebenarnya baik, karena mereka telah jujur pada dirinya sendiri.  

11. Bahagia melajang

Pria tipe ini tidak terlalu memusingkan tentang standar sosial yang ada, termasuk tentang sebuah perkawinan. Dia merasa bahagia dengan hidupnya sebagai single dan menginginkan untuk tetap seperti itu. Menikah memang sebuah pilihan, namun memilih untuk tidak menikah juga menjadi hak setiap orang. Tidak selalu yang berusia matang dan belum menikah itu menunjukkan hal buruk dan ketidaksesuaian standar. Yang perlu dipahami bahwa standar hidup setiap orang berbeda-beda ya, Bela. 

12. Pria dengan kriteria tertentu

Tipe pria yang satu ini biasanya sangat susah cari pasangan. Bukan karena tidak mau, tapi karena mereka memang sangat pemilih. Biasanya si picky ini adalah seorang yang perfeksionis dan menginginkan banyak hal, serta punya standar yang tinggi terhadap segala hal, termasuk soal pasangan. Terlebih bagi pria yang meraih gelar tinggi, memiliki tubuh yang bagus, dan kemampuan finansial yang bagus cenderung akan mencari perempuan yang sepadan dengannya. Kriteria-kriteria yang mereka tetapkan ini bisa saja membuat mereka menunda menikah untuk mendapatkan perempuan yang ‘pas’ untuknya. Nampaknya hal ini juga berlaku untuk beberapa perempuan, bukan begitu, Bela? 

13. Pria yang tidak realistis

Tidak ada yang namanya pasangan yang benar-benar sempurna di dunia ini, pun termasuk diri kita sendiri tentunya memiliki kekurangan dan tidak sempurna. Namun terkadang seseorang berekspetasi terlalu tinggi khususnya tentang pasangan hidup mereka kelak. Membayangkan akan mendapatkan pasangan hidup yang yang lebih dari dirinya, namun enggan untuk menaikan standar diri sendiri. Tentu boleh saja memimpikan untuk memiliki pasangan yang lebih, namun jangan lupa untuk meningkatkan kualiatas diri sendiri, ya.

14. Pria sibuk

Apakah kamu sering mendengar istilah busy man? Nah, tipe pria satu ini biasanya memiliki segudang aktivitas baik di kantor maupun di luar kantor yang sangat menyita waktu dan perhatiannya. Kesibukan mereka inilah yang membuat mereka tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Tentu saja mereka bersosialisasi, namun mindset mereka tidak memprioritaskan hal cari-mencari pasangan. Tanpa disadari, si pria sibuk ini biasanya tidak mau mencari pasangan, karena merasa hidupnya sudah sangat penuh dengan pekerjaan kantor, serta aktivitas bersama keluarga dan teman-teman.

15. Pria dengan trauma

Tipe pria ini mungkin saja sudah menemukan seseorang  bertemu yang cocok, namun belum mau memulai hubungan baru. Mungkin saja dia sudah berkenalan dengan perempuan yang sangat pas dengan kriterianya, namun rasa trauma akan kegagalan hubungan di masa lalu lebih kuat dan mengalahkan rasa ketertarikan untuk memulai hubungan baru. Ia selalu mengalami ketakutan di awal hubungan, sebab pengalaman pribadi di masa lalu yang menghantui. Memiliki perasaan sensitif membuat mereka menjadi seorang sangat hati-hati, waspada, dan curiga pada saat memilih pasangan. 

Memilih untuk hidup seperti apa dan dengan siapa itu tentunya hak setiap manusia. Jangan tergesa-gesa menghakimi sesuatu yang hanya terlihat di depan mata, karena kita tidak pernah tahu apa alasan dan apa yang telah mereka lewati selama ini. Saling mendukung dan menghargai pilihan hidup satu sama lain, bukankah itu jauh lebih baik?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved