Tidak Terburu-buru Menikah, Ini 8 Alasan Memilih untuk Tetap Single 

Keputusan untuk hidup bersama dan menikah ataupun memilih untuk hidup sendiri dengan status single sesungguhnya itu adalah hak setiap orang. Terlepas dari konteks agama tentang pentingnya pernikahan, pilihan hidup seseorang tetaplah bersifat pribadi, bukan? 

Meskipun terkadang usia sudah menunjukkan sudah saatnya untuk membangun rumah tangga, sebenarnya angka tidak dapat menjadi patokan kesiapan dan kemauan seseorang untuk menikah. 

Berikut ini 8 alasan yang membuat seseorang lebih memilih untuk menjadi single daripada terburu-buru menikah. Apa saja, yuk, simak.

Orang-orang yang memiliki obsesi pada karier sering kali lebih memilih untuk hidup sendiri daripada memiliki hubungan. Mereka yang memilih untuk mendapatkan yang terbaik di pekerjaannya, sering kali menjadikan karier sebagai prioritas dalam hidup. Waktu dan perhatian telah habis tercurahkan untuk urusan pekerjaan, sehingga tidak cukup banyak waktu untuk memikirkan hubungan dan berkomitmen dengan seseorang.

Finansial menjadi masalah bagi beberapa orang dan membuat mereka memilih untuk tetap single. Belum lagi tidak sedikit kasus perceraian yang menjadi faktor utamanya adalah masalah keuangan. Keadaan keuangan yang belum mapan sering kali menjadi alasan seseorang untuk tidak menikah. Meskipun terdengar klise, hal ini sering terjadi, lho.

Selain karena faktor sosial dan ekonomi, ada pula yang memilih untuk tetap single daripada memiliki status perkawinan karena belum ingin berkomitmen. Komitmen dengan pasangan dapat mengganggu kehidupan orang-orang yang berjiwa bebas dan tidak sedikit yang beranggapan bahawa komitmen itu adalah hal yang merepotkan, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap single dan menjalani hidupnya sendiri.

Segala bentuk perpisahan dapat menjadi sesuatu yang menyedihkan, apalagi jika mengalami itu sedari kecil. Orangtua yang berpisah ataupun orang terdekat yang megalami perpisahan, menjadi bayang-bayang buruk yang melekat tentang sebuah hubungan. Kenangan buruk di masa lalu tentang perpisahan dapat membuat seseorang di saat dewasanya memilih untuk tetap hidup sendiri atau single dan bisa saja menghidari memiliki hubungan.

Malas menghadapi drama dalam hubungan percintaan biasanya juga menjadi alasan seseorang untuk enggan memiliki hubungan serius. Berkencan, apalagi menikah bisa membuat stres bagi beberapa orang. Hal ini membuat tidak tahan dengan drama yang ditimbulkan di dalam sebuah hubungan. Menjadi single kerap dianggap lebih bahagia karena menghindari konflik dengan pasangan. 

Memang benar bahwa hubungan terpenting yang dapat kamu miliki adalah hubungan dengan diri sendiri. Seseorang yang telah mampu mencintai dirinya sendiri, akan mengerti apa yang diinginkan dan bagaimana cara bahagia dengan dirinya sendiri, lho. Terkadang kecintaan pada diri sendiri cenderung membuat seseorang enggan untuk berbagi hidup dengan orang lain sebagai pasangan.

Fokus pada diri sendiri dan meng-upgrade kemampuan yang ada pada diri, bisa menjadi menjadi suatu alasan kenapa seseorang memilih single dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, meluangkan waktu untuk memperoleh gelar atau meraih prestasi adalah salah satu alasan mengapa seseorang menyerah untuk menjalin hubungan.

Terlepas dari karier, keuangan, dan alasan lainnya, banyak yang memilih untuk tetap single karena merasa mereka belum bertemu dengan orang yang tepat. Persamaan cara berpikir dan sudut pandang menjadi salah satu pertimbangan untuk menjalin hubungan yang serius. Tidak ada orang yang sama persis di dunia ini, namun setidaknya memiliki visi dan misi yang sama diperlukan untuk membangun dan menjalani rumah tangga kedepannya.

Apa pun status yang dipilih, terdapat prinsip dasar dalam menjalani hidup bermasyarkat yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Terlepas dari kenyataan apakah memilih single atau menikah, tetap harus meghormati pilihan hidup yang telah diambil termasuk memilih untuk menjadi single. Sebenarnya nggak masalah mau single atau menikah, hal yang terpenting adalah kamu merasa bahagia. Itu saja.