Ali & Ratu Ratu Queens, film Indonesia yang tayang di Netflix ini, mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para penikmat film. Selain latarnya di New York yang menghibur, kisah yang diceritakan juga ringan walaupun memiliki konflik yang serius.
Mia (Marissa Anita) adalah seorang ibu yang bermimpi untuk menjadi penyanyi sukses di New York. Untuk mengejarnya mimpinya, ia terpaksa meninggalkan keluarganya. Hal ini ternyata membawa masalah yang kompleks pada dirinya dan keluarga yang ditinggalkan.
Kompleksitas cerita yang ada di film ini bisa memberikan kita pelajaran berharga tentang hubungan keluarga. Simak di bawah ini, yuk.
1. Kebohongan akan terkuak pada akhirnya
Kebohongan yang dilakukan oleh ayah Ali (Ibnu Jamil) dan keluarga besarnya sudah ditutupi sedemikian rupa, namun seiring berjalannya waktu hal itu terkuak juga. Pada akhirnya justru kebohongan ini menimbulkan rasa kecewa di diri Ali (Iqbaal Ramadhan).
Alasan pihak keluarga menutupi kenyataan yang sebenarnya dari Ali adalah karena mereka tak ingin Ali kecewa. Namun faktanya, tidak mengetahui hal yang sebenarnya dan mengetahui bahwa selama ini keluarganya berbohong justru lebih menyakitkan bagi Ali.
2. Keluarga tidak selalu memiliki ikatan darah
Perjalanan Ali di New York untuk mencari ibunya justru membuatnya bertemu dengan empat orang wanita yang membantunya. Bermula dari kebutuhan Ali akan tempat tinggal dan kebutuhan empat orang wanita tersebut akan uang, ternyata hubungan mereka justru menjadi sangat dekat layaknya keluarga.
Hal ini sepertinya menjadi tema besar dari film Ali & Ratu Ratu Queens. Yap, keluarga tak selalu mereka yang memiliki hubungan darah, Bela. Kadang teman atau sahabat bisa juga menjadi keluarga kita, orang yang ada di saat suka dan duka.
3. Pentingnya mendapatkan closure
Kepergian Ali ke New York bukan untuk mengajak sang ibu untuk kembali ke Indonesia, Ia hanya ingin bertemu dengannya. Closure yang Ali cari membawanya nekat terbang ke negara baru dengan modal secukupnya. Walaupun hasil pertemuannya tak seperti yang diharapkan, hal itu lebih baik daripada menghabiskan hidupnya dalam ketidakpastian tanpa penjelasan.
4. Pengertian dan dukungan sangat dibutuhkan
Awal mula konflik yang ada di film ini adalah kurangnya dukungan dari ayah Ali yang tak mendukung impian istrinya. Mia juga harus menghadapi keluarga suaminya yang juga tak menyukainya. Andai, sejak awal Mia mendapat dukungan penuh dari suami dan keluarganya, mungkin Mia akan pulang, atau Ali sekeluarga pindah ke New York dan hidup bahagia bersama.
5. Jangan merasa paling tahu
Keluarga Ayah Ali menyembunyikan segala informasi dari Ali selama bertahun-tahun karena merasa itu adalah hal yang terbaik. Padahal, Ali merasa lebih baik untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Walaupun Ali masih berusia muda memang sebaiknya ia diberitahu dengan jujur. Hal ini akan membantunya memproses masalahnya sendiri.
6. Jangan memaksakan kehendak
Para Ratu Ratu Queens memiliki sifat yang sang sangat berbeda satu sama lain. Ada Cinta (Happy Salma), Biyah (Asri Welas), Party (Nirina Zubir), dan Ance (Tika Panggabean). Mereka memang tidak sempurna, tetapi perilaku mereka justru yang menyelamatkan Ali dan menghibur penonton. Mereka juga bisa tinggal bersama dalam satu atap dan meraih impian untuk membuka restoran berkat kekompakan serta sikap saling toleransi yang mereka miliki.
7. Kita tidak bisa hidup sendirian
Pertemuan Ali dengan keempat wanita di Queens sangat membantunya. Ia tidak akan bisa bertahan selama itu untuk mencari ibunya tanpa mereka. Selain membantu Ali, keempat wanita ini juga saling melengkapi hidup satu sama lain walaupun mereka juga memiliki segudang kekurangan.
Walaupun Ali sempat mengatakan hal yang menyakitkan pada keempat wanita itu, dia akhirnya menyadari kesalahan dan meminta maaf. Barulah dia sadar, bahwa para Ratu Ratu Queens sudah menjadi keluarga baru baginya.