Patah hati lantaran putus cinta memang menjadi salah satu momen menyedihkan dalam hidup. Setiap orang yang mengalami hal ini seolah akan terkukung dalam kesedihan yang tak berujung. Namun, dukungan dari orang terdekat bisa membuat rasa sedih tersebut menjadi sirna, lho.
Lalu, kira-kira apa saja ya bentuk dukungan yang bisa membuat perasaan sedih lantaran putus cinta hilang? Berikut 9 cara yang bisa membantu orang terdekat, termasuk sahabat, melalui masa tersuram pasca putus cintanya.
1. Jangan menceramahinya
Mungkin maksudmu baik ingin memberikan sedikit saran kepada sahabatmu yang baru putus cinta. Namun, jangan sampai niat baikmu itu disalahartikan, lantaran sang sahabat kesal mendengar ocehanmu yang terlalu panjang dengan kesan menggurui. Hati-hati kalau ingin memberikan dukungan secara verbal, ya! Perhatikan ucapan yang kamu sampaikan kepadanya sehingga niatan kamu bisa diterima dengan baik oleh sahabat.
2. Jadi pendengar yang baik
Masih berhubungan dengan poin pertama, terkadang sang sahabat nggak perlu nasihat darimu, lho. Mereka hanya butuh wadah untuk menampung segala kesedihannya. Oleh karena itu, biarkan mereka curhat dan menumpahkan segala perasaannya kepadamu. Kamu cukup menjadi pendengar yang baik dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar mengerti perasaannya.
3. Jangan menyalahkan sang mantan kekasihnya
Saat sang sahabat putus cinta, mungkin kamu ingin menjadi pendukung sepenuhnya untuk sahabatmu. Dukungan yang paling sering terjadi ialah kamu seolah-olah berada di pihaknya dengan menjelek-jelekan sang mantan kekasih sahabatmu itu. Mungkin hal ini terlihat sepele. Namun, kata-kata seperti, “Dia nggak pantas untukmu” itu justru membuat sahabatmu merasa rendah diri lantaran selama ini telah menyia-nyiakan waktunya karena bersama orang yang salah. Nah, untuk menghindari hal ini, pilih kalimat yang bijak namun tetap bisa menghiburnya, ya!
4. Beri ruang untuk menangis
Jangan larang sahabatmu untuk menangis! Biarkan mereka meluapkan perasaannya dengan menangis. Kuatkan mereka, elus punggungnya, dan berikan pelukan untuk menghangatkan hatinya. Setelah itu, terus temani dia hingga hatinya merasa lega.
5. Rutin mengecek kondisinya
Nggak harus selalu hadir secara fisik, kamu bisa menemani sahabatmu melalui virtual, lho. Cek keadaannya melalui pesan singkat nan manis yang kamu buat untuknya agar ia tidak merasa sendiri di kala sedih.
6. Melakukan aktivitas bersama
Sahabat yang baru putus cinta terkadang merasa sepi lantaran waktu yang biasanya dihabiskan dengan pasangan kini menjadi waktunya sendiri. Oleh karena itu, agar mengisi waktu sedih nan sepinya itu, kamu bisa, lho, melakukan aktivitas bersama dengannya. Lakukan hal-hal yang kamu dan sahabatmu senangi agar ia tidak punya waktu untuk bersedih.
7. Kasih ruang dan waktu untuk sendiri
Terkadang, membicarakan permasalahan patah hati tanpa henti bisa membuat suasana hati makin buruk, lho. Oleh karena itu, beri jeda antara kamu dan sahabatmu untuk membatasi obrolan ini. Jangan segan untuk mengingatkan sahabatmu bahwa ia juga butuh waktu dan ruang sendiri untuk memulihkan perasaan sakit hatinya tersebut.
8. Perlahan dan tetap bersabar
Ingat, nggak ada yang instan di bumi ini. Mie instan yang diklaim instan pun tetap butuh proses untuk menyantapnya. Begitupun temanmu yang baru putus cinta. Temani ia dengan sabar. Jangan paksakan dia untuk membuka hatinya kepada pria baru. Biarkan ia menikmati proses penyembuhan luka di hati. Cukup temani dan berikan semangat hingga ia benar-benar merasa pulih.
9. Perkenalkan dengan teman priamu
Bila suatu nanti luka hati sahabatmu sudah sembuh, kamu bisa lho mencoba memperkenalkan sahabat dengan teman priamu. Cara ini bisa membantu sahabat untuk membuka hatinya secara perlahan dan juga membantu proses move on-nya itu.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu sahabat cepat move on setelah putus cinta. Tetap bersabar dan ada untuknya, ya, Bela. Karena dia pun pasti akan melakukan hal yang sama untukmu.