Banyak orang abai mempersiapkan finansialnya sejak dini dan berpikir untuk memulainya setelah menikah. Padahal pasca pernikahan kita tidak akan lagi punya waktu 'istirahat' untuk menabungkan uang kita sebanyak-banyaknya. Kebutuhan rumah tangga akan terus meningkat dan tidak ada habisnya, apalagi jika sudah memiliki anak.
Karena itu mumpung belum menikah, seharunya kita bisa melakukan perencanaan finansial ini.
Berinvestasi jangka panjang
Tidak hanya sekadar menabung biasa, kita harus berpikir lebih panjang dengan membeli reksadana atau saham. Setelah membeli jangan pernah dilihat lagi, anggap saja uang itu tidak ada. Jangan anggap ini sebagai tabungan yang bisa diambil dalam waktu dekat untuk memenuhi gaya hidup seperti misalnya membeli ponsel atau bahkan baju.
Investasi benar-benar disiapkan untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang.
Menekan gaya hidup
Penyakit anak muda lajang adalah standar gaya hidup yang tinggi dan cenderung ikut-ikutan. Suka nongkrong di cafe, membeli ponsel model terbaru, memiliki busana branded, dan lainnya padahal tabungan belum punya atau malah gajinya pas-pasan.
Mulai sekarang cobalah untuk berhenti membeli barang-barang tersier. Sudah saatnya kita berhenti mengkredit banyak barang demi terlihat wah di depan orang lain dan memprioritaskan hidup hemat demi masa depan yang lebih baik.
Punya milestone finansial
Punya tabungan sekian di usia sekian, bisa memiliki aset ini di usia sekian, dan milestone lainnya sudah harus kita miliki sebelum menikah. Karena terkadang setelah menikah, kita tidak bisa lagi membuat milestone sebab kebutuhan yang sudah sangat banyak.
Jadi jangan mentang-mentang belum menikah lalu santai-santai saja mengeluarkan uang untuk ini-itu, karena hidup masih sangat panjang Bela, kita perlu menyiapkan segala sesuatunya dari sekarang.