Laki-laki sering kali meminta waktu me-time untuk pergi bersama teman-teman laki-lakinya. Mereka membicarakan banyak hal yang tidak bisa dibicarakan dengan pacarnya. Humor laki-laki juga cenderung berbeda. Jadi akan sangat aneh kalau pacarmu nggak pernah meminta waktu me-time semacam itu, karena mereka nggak punya teman laki-laki.
Kamu juga harus waspada kalau ternyata dia hanya bersahabat dengan perempuan. Ini alasannya.
1. Pacarmu punya kesalahan besar
Pertemanan laki-laki biasanya cenderung lebih menolerir kesalahan dibandingkan pertemanan perempuan. Masalah-masalah kecil tidak akan bisa merenggangkan kedekatan mereka. Kalau sampai pacarmu tidak punya teman laki-laki, mungkin itu karena dia pernah melakukan kesalahan yang cukup besar sampai tidak termaafkan. Merebut pacarnya teman, misalnya?
2. Dia orang yang berbahaya
Bisa jadi dia dianggap sebagai orang yang berbahaya oleh lingkungan teman laki-lakinya. Misalnya saja, karena dia suka melakukan kekerasan seperti memukul atau pernah terlibat obat-obatan terlarang. Kamu harus mencari info sedalam mungkin tentang dia dulu sebelum memacarinya.
3. Dia suka 'berteman' dengan perempuan
Jika dia hanya memiliki teman perempuan, kamu juga patut curiga. Bisa jadi ini hanya menjadi kedok untuk menutupi perselingkuhan. Bisa jadi juga, dia punya hubungan khusus lebih dari sekadar teman dengan sahabat perempuannya.
4. Kamu akan dibandingkan dengan perempuan lain
Meskipun dia tidak mempraktikkan hal-hal terkait perselingkuhan. Kamu juga akan dirugikan kalau dia lebih suka berteman dengan perempuan. Bukan nggak mungkin, kamu akan dibanding-bandingkan dengan temannya. Bisa jadi teman-teman perempuannya itu juga akan ikut campur hubunganmu dan mengendalikan pacarmu atas hubungan kalian. Ini akan sangat tidak menyenangkan!
5. Dia akan jadi pacar posesif
Setiap laki-laki harusnya punya kebutuhan untuk kumpul-kumpul dengan sesama laki-laki. Seperti halnya kita para perempuan, karena pasti ada hal-hal yang nggak bisa dibicarakan ke lawan jenis. Tapi kalau dia tidak punya teman, ya kita lah segalanya untuknya. Dia jadi berlebihan menjaga kita sampai ke arah posesif.
Sebelum memutuskan menjadi pacarnya, pikirkan dulu hal-hal tersebut, ya, Bela!