Lelaki yang aku suka kini resmi tak akan bisa kudapatkan. Ia menyukai gadis lain, seorang gadis seksi dengan pinggang tanpa daging gelambir. Berat badannya mungkin sama seperti anak SMP meski dada dan bokongnya membuncah, membuat dia terlihat makin seksi. Wajar kalau lelaki itu lebih memilih dia dibandingkan aku, si pemilik berat badan berkepala 5 yang kadang 6.
1. Aku berkaca dan melihat baju XXL-ku masih tampak sama besarnya
Mengetahui dia tidak lagi bisa kumiliki, aku pun berkaca dan bertanya pada diriku sendiri. Apa saja kekuranganku? Mata dan bibirku cukup manis, senyumku pun menarik, alisku asli tanpa sulaman, dan dibandingkan gadis itu aku jauh lebih pintar. Apa hanya karena berat badanku lalu ia jadi malu jika harus berpacaran denganku?
2. Detik itu juga aku bersumpah akan menguruskan badanku bak model
Aku menulis beberapa kekuranganku di atas buku harian dan bersumpah akan mengubahnya. Jika semula aku hanya mengoleskan bedak tipis, hari itu juga aku membeli seperangkat makeup dan bersolek. Aku membaca puluhan majalah yang memuat tips diet ampuh untuk menurunkan berat badan. Perjuanganku benar-benar luar biasa, tapi tak banyak orang mengetahuinya.
3. Banyak orang prihatin melihatku, katanya "cantik itu dari dalam kok!"
Aku tidak percaya dengan kata-kata itu karena faktanya itu semua hanya sebatas ucapan saja. Kenyataannya mereka tetap melihat kecantikan itu fisik semata dan berat badan selalu diposisikan di nomor satu. Wajah cantik dan jiwa yang manis tetap akan luntur kalau badanmu tidak sekurus Gigi Hadid.
4. Aku tetap mengejar kemolekan fisik hingga sadar bahwa aku telah diperbudak lelaki
Tubuhku berhasil mengecil dan banyak pandangan lelaki yang tak beralih sedetikpun ketika aku lewat di depan mereka. Semua orang memujiku dan menikmati keindahan tubuhku. Tapi aku ternyata sama sekali tidak bahagia dan tenang. Aku justru semakin takut akan gendut lagi dan terus gelisah. Sejak itu aku sadar bahwa pujian mereka adalah kebohongan, yang terlihat seperti cinta.
5. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk berhenti dan lebih mencintai diriku sendiri
Bahkan ketika aku sudah menjadi gadis cantik sesuai standar kebanyakan orang, aku masih mendapatkan cacian. Mereka bilang "Wanita yang cantik tidak mungkin pintar dan juga menyenangkan". Orang-orang ternyata tidak akan pernah berhenti mencibir kita. Jika kita berubah hanya untuk memenuhi standar mereka, maka kita sendiri yang bersusah payah. Lebih baik kita berfokus mencintai diri sendiri saja.
Mencintai diri sendiri mungkin tidak akan bisa didapatkan dalam sehari, seminggu, atau sebulan. Butuh banyak waktu dan kita pun tak perlu menunggu orang yang menerima kita apa adanya. Kita sudah cukup kuat untuk percaya pada diri kita sendiri Bela!