Satu per satu temanmu tengah memasuki fase (yang dibilang orang) paling bahagia dalam hidupnya, yaitu pernikahan. Sementara kamu masih saja melajang di usia nyaris kepala 3. Meski kamu selalu mengaku turut berbahagia untuk mereka, tapi 5 hal ini pasti pernah kamu rasakan.
Sudah tahu kamu masih single alias belum punya calon, kok ya ada yang bertanya kapan menyusul. Meski kamu tahu ini hanya pertanyaan basa-basi, tak bisa dipungkiri kalau kamu pun kerap uring-uringan karena hal ini. Daripada marah-marah ke mereka, kamu hanya bisa meminta doa saja.
Karena kamu manusia, maka merasa iri termasuk sebuah perasaan yang normal, meski ini juga tak sehat dan tak wajar kalau obyeknya ialah sahabatmu sendiri. Mungkin kamu pernah merasa iri dengan mereka yang akan menikah dan berharap kamu berada di posisinya juga. Kata orang, rasa iri biasanya bersumber dari ketakutan. Kalau kamu takut hubunganmu dan teman yang menikah tak akan sebaik dulu lagi, hilangkan kecemasan itu dan yakinkan dirimu sendiri.
Saat berkumpul, kamu merasa susah untuk nyambung dengan obrol teman-temanmu lagi. Seketika kamu menyadari sesuatu, bahwa dunia mereka ternyata sudah berbeda dengan duniamu. Kamu belum paham dengan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga dan soal mengurus anak.
Kamu juga rindu pada masa-masa yang telah lalu, masa dimana belum mengenal kata pernikahan. Saat masih sekolah atau kuliah, kalau mau hang out atau jalan-jalan bisa bebas hingga larut malam. Kamu dan mereka juga bisa main ke berbagai tempat tanpa rasa khawatir. Sekarang kamu merasa, teman-temanmu sudah berbeda prioritas hidupnya. Mereka tak lagi bisa nongkrong berlama-lama karena ada suami dan anak yang harus diperhatikan. Karena itulah, janjian bertemu pun tak lagi mudah.
Karena merasa tak lagi nyambung dalam obrolan, kamu kerap memilih tak hadir dengan dalih menyelesaikan kewajiban atau pekerjaan. Selain itu kamu sadar, selagi masih sendiri kamu akan memanfaatkan waktumu demi masa depan. Untuk mengejar karier, mengikuti kelas tambahan atau bergabung dengan kegiatan sosial. Semua kegiatan yang belum tentu dapat kamu lakukan setelah terikat pernikahan.
Apapun yang kamu rasakan dalam menghadapi situasi macam ini, tetaplah tenang dan berpikiran positif ya, Bela. Ingat, jodoh akan datang tepat pada waktunya.