Playing victim adalah perilaku seseorang yang menyalahkan orang lain serta menganggap dirinya sebagai korban, meski kenyataannya tidak demikian. Umumnya, orang-orang yang melakukan playing victim akan mengaku tersakiti atas kekacauan yang terjadi, padahal bisa saja justru dia yang menyebabkan kekacauan tersebut.
Kebiasaan tersebut tentu saja bersifat buruk dan merugikan orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih menjauh dari perilaku playing victim. Namun sebenarnya, ada beberapa trik jitu yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya.
Berikut ini beberapa cara menghadapi pelaku playing victim dengan bijak serta tidak menimbulkan permusuhan.
1. Cukup dengarkan saja tanpa perlu ambil pusing
Ketika memiliki teman atau rekan kerja yang suka melakukan playing victim, sebaiknya kamu hadapi dengan tenang. Bila kamu termasuk sebagai orang yang santai dan tak mau terlalu ambil pusing, maka kamu bisa menghadapinya dengan cukup mendengarkan omongannya saja.
Sebab terkadang, pelaku playing victim tidak mau mendengarkan orang lain. Selain itu, mereka juga hanya butuh didengarkan tanpa didebat. Namun kamu perlu ingat untuk jadi pendengar yang baik dengan menempatkan diri secukupnya, jangan sampai kamu terpapar sifat buruk tersebut.
2. To the point memberitahu orang tersebut bahwa sikapnya mengganggu orang lain
Bila kamu mulai tidak tahan mendengarkan omongan dari pelaku playing victim, kamu bisa mulai memberitahunya bahwa sikapnya menganggu orang lain. Cobalah untuk memberitahu dengan tegas, tapi tidak terbawa emosi. Langkah ini perlu dilakukan agar dia bisa segera introspeksi diri.
Untuk terang-terangan memberitahu pelaku playing victim bahwa ia menganggu, tentu tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran tinggi dan usaha ekstra. Sebab terkadang ia justru membela diri seolah segala ucapannya selalu benar. Semoga kamu tidak mudah menyerah ya, Bela!
3. Memberikan pilihan solusi yang dapat diterima semua pihak
Pelaku playing victim tak hanya suka menyalahkan orang lain, tapi juga seringkali memiliki emosi yang sulit dikontrol. Mereka akan selalu marah, namun juga merasa tersakiti dan tidak berdaya.
Untuk itu, ketika menyelesaikan masalah bersama dengan pelaku playing victim, kamu bisa berikan beberapa alternatif solusi. Ingatlah untuk berikan solusi yang praktis dan terus membujuk dia agar setuju dengan solusi permasalahan tersebut.
4. Bersikap tenang tanpa simpati berlebihan
Selanjutnya, kamu juga bisa mencoba untuk menghadapi pelaku playing victim dengan sikap yang tenang. Pastikan pula kamu berada di posisi netral, tanpa memberi simpati berlebihan padanya, agar ia tidak merasa bahwa dirinya benar. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari pertengkaran.
5. Hindari terbawa ke dalam drama yang ia lakukan
Tak hanya harus tetap tenang, kamu juga harus tetap “normal” saat menghadapi orang yang suka playing victim. Artinya, kamu tidak boleh terbawa ke dalam drama yang sedang ia mainkan. Tujuannya tentu saja agar kamu tidak semakin kesal dengan tingkah lakunya.
Cobalah untuk atur emosimu dan hindari banyak interaksi dengannya. Setelah merasa usahamu memberitahunya dengan bijak sia-sia, sebaiknya tinggalkan dia dan kembali fokus pada urusanmu yang lebih penting.
6. Terapkan batasan dan menjaga jarak dengan pelaku
Sudah melakukan berbagai macam cara untuk membuatnya sadar, tapi tak kunjung berhasil? Bila demikian, sekarang saatnya kamu mundur pelan-pelan, Bela! Jangan buang waktumu untuknya. Mulailah untuk terapkan batasan dan menjaga jarak darinya, agar permasalahan tidak terulang kembali.
Demikianlah beberapa cara menghadapi pelaku playing victim yang bisa kamu lakukan dengan bijak. Selain mencegah perdebatan, langkah ini juga bisa menghindari permusuhan, lho.