7 Manfaat Hidup Rukun Dengan Tetangga, Menurut Ajaran Islam

Karena Islam mengajarkan, tetangga harus dimuliakan

7 Manfaat Hidup Rukun Dengan Tetangga, Menurut Ajaran Islam

Di Indonesia, hidup rukun dengan tetangga sepertinya menjadi sebuah keharusan. Mengingat mayoritas penduduk di negara ini tinggal di lingkungan yang padat dan rumahnya saling berdekatan.

Lagipula, dalam dalam sebuah hadis disebutkan kalau Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: 

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tetangganya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari situ saja kita sebagai umat Islam sudah seharusnya bersikap baik kepada tetangga, seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah.

Lalu, apa saja manfaat yang dirasakan jika Bela hidup rukun dengan tetangga menurut ajaran Islam? Berikut daftarnya.

1. Hidup menjadi lebih tenang

7 Manfaat Hidup Rukun Dengan Tetangga, Menurut Ajaran Islam

Untuk apa kita hidup kalau tidak tenang? Nah, jika bisa rukun dengan tetangga, salah satu manfaat yang bisa dirasakan adalah hidup menjadi lebih tenang, karena kita tidak memiliki masalah dengan tetangga.

Dengan semakin sering bergaul dengan tetangga, kamu akan semakin mengerti sifat dan karakter si tetangga ini. Jadi, tak ada lagi istilah “Tak kenal maka tak sayang”, ya. Kamu akan lebih merasa nyaman tinggal di lingkungan rumah ketika mengenal tetangga dengan baik.

2. Terciptanya nilai-nilai kebersamaan dalam bertetangga

Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu kewajiban seorang muslim adalah memuliakan tetangga. Ini karena tetangga merupakan penolong terdekat setelah keluarga. Bayangkan jika kamu bermusuhan dengan tetangga, maka tidak akan kebersamaan di antara keluargamu dan tetangga.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 10:

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."

Jika hubunganmu baik dengan orang-orang di sekitar rumah, maka akan tercipta nilai-nilai kebersamaan dalam bertetangga.

3. Jadi lebih bisa menghargai perbedaan

Di antara anggota keluarga saja bisa memiliki perbedaan, apalagi dengan tetangga. Namun, jika kamu bisa bergaul dengan baik kepada tetangga, kamu jadi lebih mudah dan bisa untuk memahami mereka, termasuk untuk urusan perbedaan agama.

Apa pun latar belakang agama tetangga, sudah selayaknya kamu memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Dengan begitu akan terciptanya kehidupan yang rukun dengan tetangga sebagai wujud dari toleransi kepada sesama.

4. Saling bertoleransi kepada tetangga

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jika kamu dan tetangga bisa saling menghargai pendapat, maka akan terciptakan sikap saling bertoleransi. Jadi, untuk hidup rukun, para tetangga sebaiknya menciptakan suasana kondusif yang tidak mengganggu orang sekitar. 

Hal ini sebagaimana yang selalu diingatkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW:

"Jibril memerintahkan berbuat baik kepada tetangga secara luas, yang aku berpikir bahwa ia memasukkan tetangga sebagai ahli waris.'' (HR Muttafaqun'alaih).

5. Terciptanya saling tolong menolong antara tetangga

Jika kamu dan tetangga sudah bisa saling menghargai pendapat dan bertoleransi, semakin mudah untuk bersikap tolong menolong. Tidak akan ada yang bersikap pamrih saat menolong tetangga di sekitarnya. 

Tolong menolong juga bisa menimbulkan sikap simpati dan empati di antara warga, yang akan semakin memperkuat hubungan baik antar tetangga. Berbuat baik dengan tetangga ini sangat dianjurkan melalui firman Allah SWT surat An-Nisa’ ayat 36:

۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا 

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

6. Suasana sakinah dan hidup berkah akan tercipta

Meskipun sibuk, hubungan baik dengan tetangga sudah bisa tercipta hanya dari sebuah senyum dan lambaian tangan untuk menyapa mereka. Senyum tulus dan beberapa kalimat sapaan sederhana sudah menjadi langkah awal yang tepat dalam hidup rukun dengan tetangga.

Nah, manfaat yang akan kamu rasakan adalah terciptanya suasana sakinah penuh berkah. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam biasa mengucapkan doa: 

“Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di kediaman yang tetap, karena tetangga dalam masyarakat yang berpindah-pindah selalu berganti-ganti.” (HR. Ibnu Hibban).

7. Kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat

Baik lingkungan perumahan di perkotaan maupun di pedesaan, kepedulian terhadap tetangga bisa membuat lingkungan menjadi lebih aman. Mengapa? Karena setiap orang jadi lebih peduli dengan lingkungannya dan rumah tetangganya.

Tindak kejahatan, seperti perampokan dan pencurian, bisa ditekan karena tetangga lebih sigap dan peduli terhadap lingkungan karena merasa saling mengenal dan saling mengasihi. Pada akhirnya, terciptalah hubungan yang baik dan saling meningkatkan kepedulian terhadap keamanan di sebuah lingkungan.

Itulah beberapa manfaat hidup rukun dengan tetangga menurut ajaran islam yang bisa Bela rasakan. Karena tetangga sudah bisa dianggap saudara, sudah seharusnya kamu menjalin hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumah.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved