Namanya saja lingkungan toxic, kamu mungkin sulit untuk merasa bahagia dan sehat ketika berada di lingkungan di tengah-tengahnya.
Lingkungan toxic adalah lingkungan yang beracun dan dapat disebabkan apa saja, mulai dari hubungan yang tidak sehat atau lingkungan kerja yang negatif hingga masalah harga diri atau kurangnya perawatan diri.
Sayangnya, terkadang sulit untuk mengenali lingkungan yang beracun ketika kamu sudah berada di dalamnya. Bahkan, lebih sulit lagi untuk menjauhkan diri dari lingkungan tersebut atau mengubahnya menjadi lingkungan yang positif dan tidak beracun.
Sebenarnya, seperti apa lingkungan toxic?
Lingkungan toxic adalah tempat yang di dalamnya terdapat perilaku apa pun yang membahayakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan dirimu.
Jika kamu berada di sekitar orang-orang yang membuatmu merasa tidak berharga, tidak aman, atau buruk tentang dirimu sendiri, kamu mungkin berada di lingkungan yang beracun.
Atau jika kamu merasakan beban fisik setiap kali berjalan ke tempat kerja—atau ke tempat apa pun yang biasa kamu datangi, kamu mungkin berada di lingkungan yang beracun.
Ini bisa terjadi karena kamu mungkin dilecehkan secara verbal oleh atasan atau pasangan yang memanipulasi sehingga menurunkan harga dirimu.
Namun, kamu juga sebenarnya bisa menciptakan lingkungan toxic untuk diri sendiri di rumah dengan tidak menjaga kebersihan ruangan atau tidak merawat diri sendiri.
Menyadari bahwa kamu berada di lingkungan toxic adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah selanjutnya adalah mempelajari mengapa lingkungan ini sangat merugikan kesehatan fisik dan mentalmu.
Mengapa lingkungan toxic merugikan?
Jika kamu belum tahu, tekanan mental dan emosional biasanya akan menghasilkan respons fisik.
Contoh mudahnya adalah ketika kamu merasa saat akan wawancara kerja atau kencan pertama, telapak tangan mungkin berkeringat, jantung berdetak lebih cepat, dan mulut terasa kering.
Respons fisik tubuh seperti ini yang sering kali secara langsung terkait dengan penyebab mental atau emosional.
Nah, respons fisik terhadap lingkungan toxic juga demikian. Menurut The Guardian, respons tubuh terhadap konflik dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Itulah mengapa lingkungan toxic benar-benar dapat membuatmu sakit, baik fisik maupun mental.
Kesehatanmu secara keseluruhan akan dipertaruhkan jika kamu memperpanjang paparan terhadap lingkungan yang beracun.
Risiko kesehatan jika berada dalam lingkungan toxic
Ketika kamu merasa tidak puas atau terluka oleh lingkungan dan perilaku orang-orang di sana, sulit untuk merasa bahagia dan sehat secara keseluruhan.
Suasana hati mungkin menurun, begitu juga dengan tingkat energimu. Kamu bahkan bisa mengalami masalah dengan jantung dan penyakit yang lebih serius.
Psychology Today mencatat, "Banyak orang yang sadar akan kesehatan tidak menyadari bahwa kualitas hubungan bisa sama beracunnya bagi kesehatan mereka seperti halnya makanan cepat saji."
Sampai saat ini, masih banyak orang yang memperlakukan masalah fisik sebagai hal yang terpisah dari masalah mental. Padahal ini tidak benar karena keduanya saling terkait erat.
Menempatkan dirimu dalam lingkungan yang positif dan mendukung adalah salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk kesehatan dan kesejahteraan diri secara keseluruhan.
Berpengaruh pada hubungan keintiman dengan pasangan
Jangan salah, lingkungan toxic bahkan dapat merusak hubungan intim kamu dan pasangan. Depresi dan kecemasan adalah salah satu dari 10 penyebab utama disfungsi seksual pada laki-laki.
Sementara perempuan yang terkena dampak dari lingkungan beracun mungkin mengalami anorgasmia atau tidak dapat mengalami gairah. Jadi, jelas bahwa toksisitas dapat memengaruhi setiap area kehidupan, bahkan kamar tidur.
Namun, bukan hanya libido yang ternyata akan terpengaruh akibat lingkungan toxic, tetapi ini juga bisa menimbulkan perasaan negatif dari kedua pasangan mengenai keintiman. Pada akhirnya, hubungan intim semakin jarang dan sulit dilakukan.
Cara mengatasi lingkungan toxic
Jika kamu menyadari sedang berada di dalam lingkungan toxic, apa yang harus dilakukan? Jawabannya akan tergantung pada situasi dirimu dan di mana akar masalahnya berada.
Jika lingkungan beracun berasal dari luar, seperti hubungan atau tempat kerja yang buruk, kamu mungkin dapat melepaskan diri dari situasi tersebut. Artinya, kamu harus keluar dari pekerjaan atau putus dengan pasangan.
Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik daripada harus bertahan dengan orang-orang yang tidak membuatmu merasa menjadi dirimu yang terbaik.
Jika lingkungan beracun diciptakan melalui perilakumu sendiri, kamu akan memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan.
Kamu harus mulai berhenti berbicara secara negatif kepada diri sendiri, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, membiarkan diri terus menjadi korban, bersikap egois, dan banyak lagi.
Saat sudah bisa keluar dari lingkungan toxic, kamu akan menjalani hidup yang bahagia dan sehat.