Gampang Dirayu Cowok Asing Lewat DM? Hati-Hati Jadi Korban Penipuan

'Too good to be true' sangat berlaku di kasus ini ya, Bela

Gampang Dirayu Cowok Asing Lewat DM? Hati-Hati Jadi Korban Penipuan

Banyak perempuan mengharapkan kisah cinta seperti di novel atau drama Korea, yaitu bertemu dengan belahan jiwa di dunia maya, khususnya media sosial.

Meskipun sebenarnya banyak sukses menjadi pasangan lewat jalur ini, tetapi kenyataannya ini berlaku untuk semua orang.

Sayangnya, semua yang dilihat di media sosial memang menggiurkan, termasuk untuk urusan laki-laki.

Melihat foto laki-laki yang good looking, bersama kendaraannya, mengenakan baju kerja atau seragam dinasnya, atau dengan hewan peliharaannya, bisa membuat perempuan terpesona.

Apalagi jika tiba-tiba ada laki-laki yang mengirimkan pesan ke direct message (DM) media sosial dan mulai memanggilmu dengan sebutan sayang. Tidak heran jika kamu merasa terbuai.

Nah, di sinilah kamu mulai masuk ke dalam perangkap.

Mengapa kita bisa menjadi korban penipuan asmara?

Gampang Dirayu Cowok Asing Lewat DM? Hati-Hati Jadi Korban Penipuan

Alasan yang paling banyak terjadi adalah karena kita merasakan kekosongan emosional. Ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, yaitu kebutuhan untuk dilihat, didengar, diakui, diperhatikan, dan dibutuhkan.

Psikolog memberi tahu bahwa sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan emosional yang harus dipenuhi untuk menjalani kehidupan yang memuaskan.

Meskipun jumlah dan definisi kebutuhan emosional tiap orang berbeda, tetapi semua orang butuh cinta dan rasa memiliki, yang terkait dengan persahabatan, keintiman, keluarga, dan rasa keterhubungan.

Jika ini tidak terpenuhi, bisa terjadi “kelaparan emosional” yang menyebabkan banyak orang rentan mengalami penipuan asmara secara online.

Kebutuhan emosional adalah keinginan yang harus dipenuhi

Dr. William F. Harley, Jr., penulis buku His Needs, Her Needs: Building An Affair-proof Marriage, menyebut kebutuhan emosional rasanya seperti seolah-olah sedang ngidam. Hal itu harus dipenuhi.

Sementara penipu online berpengalaman tahu cara “memberi makan” orang yang kelaparan secara emosional seperti itu.

Mereka akan membangun hubungan emosional secepat mungkin, dengan cara menyusun kata-kata yang membuatnya disayangi oleh korban yang ditargetkan, mendapatkan kepercayaan, dan pada akhirnya meminta apa yang diinginkannya.

Mungkin sulit dipercaya jika kamu belum pernah mengalaminya. Namun, banyak orang yang bisa "jatuh cinta" hanya dari foto yang dilihatnya, kata-kata yang diketik, dan mungkin panggilan suara sesekali.

Ini karena penjahat profesional ini sudah mempelajari targetnya dan memahaminya. Mereka melakukan apa yang memang didambakan targetnya.

Pesan "Selamat malam, mimpi indah, cantik" bisa membuat orang merasa terbuai.

Ini karena hal itu memang dirancang untuk mengisi kekosongan bagi orang-orang yang merasa diabaikan, tidak dihargai, tidak diinginkan, atau diremehkan.

Ciri kamu menghadapi penipu asmara

Jika kamu masih bingung mengapa ada orang yang bisa ditipu secara online hanya dengan modal rayuan, jawabannya adalah karena yang benar-benar dibutuhkan orang adalah koneksi melalui percakapan yang intim.

Banyak orang ingin didengar, diakui, divalidasi. Para penipu tersebut mampu melakukannya dengan sangat sangat baik.

Setelah targetnya terpikat dan memakan umpannya, barulah dia meminta apa pun yang mereka butuhkan. Karena si target sudah terpesona, dia tentu saja tidak bisa menolaknya.

Lalu, bagaimana agar kamu tidak menjadi targetnya? Lihat tanda-tandanya. Para penipu biasanya memiliki ciri-ciri seperti ini:

  • Fotonya sedikit terlalu sempurna.
  • Google tidak memiliki informasi tentang universitas atau tempat kerjanya.
  • Menyatakan cinta kepadamu sebelum kamu benar-benar mengenalnya.
  • Memintamu hanya berkomunikasi dengannya sehingga bisa “mengisolasi” dirimu.
  • Meminta foto seksi dirimu, yang akan digunakan untuk memerasmu di kemudian hari.
  • Meminta bantuan keuangan dengan janji akan membayarnya kembali dalam 48 jam.

Lakukan ini untuk menghindarinya

Hal pertama yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari penipuan asmara online ini adalah merasa benar-benar nyaman dengan diri sendiri,

Cari tahu apa yang hilang secara emosional dari dirimu dan temukan cara sehat untuk mengisinya kembali.

Jika kamu mengandalkan atau menunggu orang lain untuk melakukan sesuatu dan “mengisi” dirimu, kemungkinan besar hatimu kamu akan tetap “kering”. Ini karena sumbernya bukan berasal dari diri sendiri.

Jika memang dibutuhkan, minta bantuan dari terapis untuk mengenal dirimu sepenuhnya, memahami cara merawat kebutuhan emosional, serta mencari koneksi dan hubungan yang sehat dan nyata.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved