Mungkin kamu sudah nggak asing dengan istilah straight, gay, lesbian, biseksual, atau bahkan aseksual. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah aromantik?
Sering disamakan dengan aseksual, aromantik ternyata punya arti yang justru sangat berbeda. Supaya kamu nggak salah mengerti dan ikut-ikutan menyamakan aromantik dengan aseksual, berikut Popbela akan menjelaskannya untukmu.
Aromantik = tidak tertarik dengan hubungan romantis
Menurut terapis seks Jesse Kahn, L.C.S.W., seseorang yang aromantik adalah orang yang mengidentifikasi dirinya memiliki sedikit atau tidak ada minat, keinginan, atau pengalaman ketertarikan romantis kepada orang lain.
Sementara psikoterapis somatik dan pelatih pemberdayaan Elmo Painter-Edington, L.P.C. menjelaskan, "Banyak orang yang aromantik tidak tertarik pada apa yang kebanyakan orang anggap sebagai hubungan romantis. Orang aromantik memang mengalami ketertarikan romantis, tetapi dengan cara yang berbeda dari jenis cinta yang selama ini diketahui banyak orang.”
Aromantik vs aseksual
Harap diingat kalau kedua istilah tersebut tidak sama, tetapi memang dapat disejajarkan. Sederhananya, aromantik adalah orientasi romantis dan aseksual adalah orientasi seksual, jelas Jesse.
Seseorang yang mengidentifikasikan diri sebagai aromantik menyebut dirinya nggak mengalami atau hanya merasa sedikit ketertarikan romantis. Sementara para aseksual menyebutkan bahwa mereka sama sekali nggak mengalami atau hanya punya sedikit ketertarikan seksual.
Untuk lebih jelasnya, seperti ini. "Seseorang bisa menjadi aromantik dan merasakan ketertarikan seksual pada berbagai jenis kelamin atau jenis kelamin tertentu. Tapi kebalikannya juga benar. Seseorang bisa menjadi aseksual dan masih memiliki potensi ketertarikan romantis pada jenis kelamin apa pun,” kata Jesse.
Nah, dalam beberapa kasus, orang yang aromantik juga bisa menjadi aseksual. Itu artinya mereka nggak memiliki keinginan untuk memiliki keterikatan romantis atau perasaan seksual dengan orang lain dari berbagai jenis kelamin.
Apakah artinya orang aromantik tidak bisa menjalin hubungan?
Ternyata jawabannya sama sekali tidak lho, Bela. Orang yang aromantik masih bisa memiliki kapasitas untuk hubungan yang mendalam, meski bukan hubungan romantis.
Elmo bilang, "Mereka [orang aromantik] mungkin membangun hubungan berdasarkan keintiman spiritual, misalnya. Atau, seluruh kelompok teman mereka mungkin berfungsi sebagai pasangannya. Atau mereka mungkin menemukan kepuasan relasional dengan komunitas online atau grup permainannya."
Jadi, aromantik masih bisa memiliki hubungan dan mendapatkan pasangan pasangan yang berfungsi dengan cara yang sama seperti pasangan romantis, tapi nggak ada unsur romantis sama sekali.
Tanda kamu seorang aromantik
Jika saat ini Bela nggak tertarik untuk mencari hubungan romantis, tapi masih memiliki keinginan untuk mencari pasangan romantis di masa depannya, itu artinya kamu bukan seorang yang aromantik, ya
Mungkin sekarang kamu sedang lelah saja dengan hal-hal yang berbau romantis.
Untuk mengetahui apakah kamu termasuk orang yang aromantik atau bukan, coba cek tanda-tanda di bawah ini.
1. Sejarah hubungan menunjukkan kamu tidak tertarik pada romansa
Coba jawab beberapa pertanyaan ini: Apakah kamu memiliki riwayat hubungan romantis? Jika ya, apa alasan kamu melakukannya, keinginan untuk menjalin hubungan romantis atau karena merasa “terpaksa” untuk melakukannya?
Jika selama ini kamu merasa “terpaksa” karena nggak nyaman disebut terus sendiri tanpa pernah punya pacar, itu mungkin tanda awal kalau kamu nggak tertarik dengan hubungan romantis.
2. Tidak bisa mengerti atau membayangkan perasaan orang yang berhubungan romantis
Tanda umum lainnya dari orang romantik adalah perasaan dengan kisah cinta teman-teman atau yang dilihat dalam film, menurut Tara Suwinyattichaiporn, Ph.D., profesor komunikasi seksual.
Coba pikirkan perasaanmu saat mendengar tentang kisah cinta teman, apakah kamu juga ikut merasakan ada semacam kupu-kupu di dalam tubuh seperti yang mereka gambarkan? Atau coba ingat-ingat bagaimana perasaanmu saat menonton film romantis ikonik seperti The Titanic dan Dear John, apakah kamu berempati dengan karakternya?
Jika semua pertanyaan di atas jawabannya ‘Tidak’, maka kemungkinan besar kamu seorang aromantik.
3. Tidak pernah membayangkan hubungan romantis di masa depan
Memilih untuk tidak mau menikah tapi tetap memiliki pasangan beda artinya dengan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memiliki pasangan romantis.
Jika di masa depan kamu membayangkan tetap seorang diri, bertualang ke berbagai negara atau justru menetap di daerah yang tenang, tanpa seorang pasangan (karena memang sama sekali nggak menginginkannya), ini menjadi tanda lain dari seorang aromantik.
4. Kamu merasa senang menemukan istilah ini
Mungkin selama ini kamu bertanya-tanya, “Gue aneh nggak sih kok nggak ingin punya pacar?” dan sama sekali nggak ada keinginan untuk memiliki cerita cinta romantis, lalu merasa senang begitu membaca artikel ini karena menemukan istilah yang tepat dengan apa yang dirasakan selama ini, mungkin itu artinya kamu memang seorang aromantik.
Para ahli bilang, tidak perlu merasa minder atau rendah diri. Tidak ada yang salah dengan menjadi aromantik selama itu tetap membuatmu bahagia. Lagipula, seharusnya memang kebahagiaan berasal dari diri sendiri, bukan orang lain.
Jika suatu saat orientasi romantis kamu ini berubah, jangan juga merasa bersalah karena menurut para ahli, perasaan manusia (termasuk perasaan romantis, bahkan seksual) memang tidak ada yang tetap.
Jadi, jika ternyata kamu seorang aromantik, terimalah dirimu apa adanya ya, Bela. Ingat, tidak ada yang salah menjadi aromantik dan nggak ingin punya hubungan romantis dengan orang lain.