Putus cinta, sekalipun untuk alasan baik, tetap saja meninggalkan luka yang menyakitkan. Setuju? Maka, melihat teman yang baru saja putus cinta membuatmu turut sedih karena tahu betapa sulitnya keadaannya itu. Insting pertamamu adalah ingin membuat perasaan teman menjadi lebih baik dan menyemangati dirinya agar dapat melalui masa-masa kelam ini. Namun, hati-hati, Bela, karena respons empatimu pada teman justru dapat berubah menjadi kata-kata yang menyakitkan untuk dirinya.
Kok, bisa, Bela? Faktanya, tanpa disadari, ada banyak kalimat respon pada teman yang sedang patah hati yang justru dapat melukai perasaannya. Alih-alih membuatnya lebih baik, kamu justru membuatnya semakin sedih. Seperti apa kalimat tersebut? Melansir dari Self, ini contoh respons kalimat yang nggak boleh kamu ucapkan pada teman yang baru saja putus cinta.
1. "Tenang, masih ada banyak ikan di laut!"
Istilah 'ikan di laut' mengacu pada 'masih ada banyak orang lain di luar sana'. Mungkin kamu mengatakan hal ini dengan harapan dapat membuat teman merasa lebih baik. Namun kenyataannya, kalimat ini dapat membuat teman yang baru saja putus menjadi lebih terluka. Kalimat tersebut mempertegas kalau hubungan telah berakhir dan menjadikan seakan hubungan itu terkesan nggak ada apa-apanya sehingga dapat cepat move on. Padahal, boleh jadi hubungan temanmu penuh makna dan susah baginya untuk melepas mantannya.
2. "Kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik."
Hampir sama dengan respons sebelumnya, namun kalimat seperti ini nggak membantu membuat teman merasa lebih baik. Kalimat tersebut sama saja berbunyi, "Kamu nggak bisa memiliki orang yang hatimu inginkan, namun kamu dapat memiliki orang lain." Tapi, bagaimana kamu tahu kalau ada orang yang lebih baik untuknya? Bagaimana jika orang lain justru membuatnya semakin terluka? Bagi seseorang yang baru saja putus, sepertinya masih sulit membayangkan untuk mencari pengganti secepat mungkin.
3. "Ia memang orang yang buruk, kok."
Tentu saja, mungkin kalimatmu benar. Namun respons seperti dapat melukai perasaannya, lho. Ini sama saja mengatakan kalau temanmu sudah salah pilih pasangan sedari awal. Meskipun memang mantannya teman adalah orang yang buruk, kalimat seperti itu tetap saja terkesan mengejek dirinya, Bela. Kamu dapat memberikan nasihat atau respons seperti, "Kamu selalu curhat kalau mantanmu berbuat buruk. Memang, putus dengannya membuatmu sedih. Namun kini, kamu nggak perlu lagi berhadapan dengan sikap jeleknya itu."
4. "Kamu lebih cantik darinya."
Kalimat ini umumnya akan kamu katakan pada teman yang baru saja putus, dan mantannya sudah punya pasangan baru. Mungkin kamu ingin membuat perasaannya lebih baik dengan mengatakan dirinya lebih cantik dari pasangan baru mantan, dan menjelek-jelekkan perempuan itu. Namun sebenarnya, kalimat ini mengesankan kalau kamu membandingkan teman dengan orang lain, dan nggak ada seorang pun senang dibanding-bandingkan. Daripada mengatakan kalimat seperti ini, coba untuk mengatakan teman kalau dirinya luar biasa dan kamu akan selalu berada di sisinya ketika ia merasa insecure terhadap dirinya sendiri.
5. "Apa kamu nggak bisa memberikan itu pada mantan?"
Ada kalanya perpisahan terjadi karena perbedaan keinginan, dan mungkin itu yang terjadi pada temanmu. Misalnya, mantannya teman ingin segera menikah sedangkan teman belum siap berkomitmen. Ketika memberikan respon pertanyaan seperti, "Kenapa nggak meyakinkan diri untuk menikah?" atau, "Apa kamu nggak bisa memberikan yang ia inginkan?" Kalimat tersebut justru akan melukai perasaannya. Ini sama saja kalau kamu, sebagai teman, nggak mengerti nilai hidup maupun prinsip yang ia yakini. Bahkan mungkin, terdengar merendahkan pilihan hidupnya. Apa kamu yakin, kamu adalah temannya?
6. "Semua terjadi pasti ada sebabnya."
Klise, namun ternyata bukan respons terbaik untuk kamu katakan pada temanmu. Sebab saking klisenya, seakan mengesankan kalau kamu nggak mendengarkan curhat teman dan memberikan respons ala kadarnya. Jika kamu bingung merespons cerita putus cintanya teman, ada baiknya untuk jujur padanya. Namun, jangan lupa mengatakan kalau kamu akan selalu menemani dan mendukungnya untuk dapat melalui masa sulit ini.
Itu adalah daftar respons terburuk untuk teman yang baru saja putus cinta. Selanjutnya, ini adalah daftar contoh-contoh kalimat terbaik yang dapat kamu katakan pada temanmu.
1. "Kamu boleh bersedih, kok."
Terkadang orang-orang merasa malu untuk merasa sedih karena putus cinta, terlebih jika hubungannya cukup singkat atau mantannya memang bukan orang terbaik dalam hidupnya. Namun, sikap malu tersebut dapat membuatnya sulit untuk move on. Sebagai teman, coba untuk mengakui perasaannya karena hal itu dapat mempermudah dirinya untuk meluapkan kesedihannya, yang kemudian dapat membantunya untuk move on. Setelah mengatakan kalimat ini, katakan juga kalau kamu akan selalu ada di sampingnya untuk mendengarkan keluh kesahnya.
2. "Aku yakin, kamu lebih baik sendiri."
Kalimat ini sedikit tricky. Karena kalau hanya mengatakannya seperti itu, kamu dapat membuatnya semakin insecure seakan-akan teman nggak pantas menjalin hubungan. Kamu harus menyertai dengan alasan kalau teman memang lebih baik sendiri, misalnya karena mantannya memberikan efek negatif pada hidupnya atau teman sulit mengembangkan kualitas dirinya saat bersama mantan. Apa pun alasan tersebut, yang terpenting membantunya sadar kalau ada banyak hal yang dapat ia lakukan ketika melajang.
3. "Kamu nggak akan selamanya merasakan hal ini."
Bagi teman yang sedang patah hati, sulit untuknya mengingat indahnya jatuh cinta. Jadi dengan mengatakan kalimat seperti ini, kamu menyadarkannya kalau masa sulit ini nggak akan menjadi akhir hidupnya. Namun, pastikan kamu juga mengatakan kalau dirimu akan selalu berusaha mendukungnya. Sebab jika mengatakan kalimat ini begitu saja, seakan terdengar seperti kamu nggak mengakui perasaannya.
4. "Nggak apa-apa jika mengalami hari buruk."
Kalimat ini sama dengan memberikannya waktu untuk meluapkan semua emosinya dan membantunya mendapatkan semangat untuk menjalani hari esok dengan lebih mudah. Ingatkan teman kalau hari esok akan lebih baik dari hari ini, dan bantu dirinya dengan mengingatkannya hal-hal positif yang pernah ia capai sebelumnya dan saat ini. Memang, bersedih karena putus cinta nggak selalu selesai dalam satu hari. Namun, kalimat ini jauh lebih baik ketimbang mencoba mengabaikan rasa sedih temanmu.
5. "Menjalin hubungan baru bisa jadi obat putus cinta, selama kamu siap!"
Ingat bahwa nggak ada batas waktu tertentu bagi seseorang untuk menjalin hubungan baru setelah putus cinta. Namun, ini bukan jadi alasan untuk nggak mengingatkan teman betapa menyenangkannya berkencan. Beri tahu teman kalau ia harus menikmati hidupnya, entah dengan melirik orang baru, entah dengan beristirahat dari jatuh cinta dulu sementara waktu. Apa pun itu yang terpenting adalah kamu dapat menegaskan teman kalau dirinya spesial dan berharga, baik single maupun bersama seseorang yang mencintainya.
Sekarang kamu tahu respons terburuk dan terbaik yang dapat kamu berikan pada teman yang sedang patah hati. Overall, kamu adalah orang yang paling mengertinya, dan kamu harus jadi sosok yang dapat menenangkan teman saat ia sedang bersedih. Berikan respons dan saran terbaik untuk membantunya move on melewati masa sulit ini. That's what best friends are for!