Kamu anak ke berapa dalam keluarga, Bela? Sebab dilansir dari Bustle, penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Human Nature mengungkapkan, urutan kelahiran dapat memengaruhi dirimu dalam menjalani hubungan asmara. "Kita selalu mengikuti dinamika keluarga dalam hubungan," tutur Kimberly Hershenson, individual and family therapist di NYC. Jadi, masalah seperti apa yang bakal dialami anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal dalam romansanya?
1. Anak sulung
Anak pertama dikenal memiliki sifat bertangung jawab, terstruktur dan hati-hati. Mereka juga cenderung berprestasi. Maka dalam hubungannya, anak tertua lebih suka mengambil alih dan membawa tanggung jawab yang besar. "Mereka juga cenderung menjadi pengambil keputusan dalam hubungan dan lebih keras pada pasangannya," ujar Hershenson. Kalau kamu adalah anak sulung, ingat kalau pasangan bukanlah adikmu. Jangan terlalu mengendalikannya dan keras padanya.
2. Anak tengah
Konon, anak kedua atau berada di tengah antara kakak dan adiknya, kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. "Anak tengah sering merasa nggak tahu harus bagaimana," ujar Hershenson. Karena ini, masalah dalam hubungan selalu berasal dari rasa insecure terhadap perasaan pasangannya. Jadi, penting bagimu untuk mengungkapkan perasaanmu pada pasangan, dan bantu dirinya mengerti kebutuhanmu untuk merasa bahagia serta aman dalam hubungan. Kamu nggak perlu meminta hal itu setiap hari, tapi biarkan pasangan menunjukkannya padamu.
3. Anak bungsu
Si bungsu biasanya pribadi yang outgoing, sangat menyayangi dan menjadi pusat perhatian. Mereka pun cenderung dimanja. "Dalam kondisi ini, anak terakhir dapat menumbuhkan rasa keberhakan karena dibiasakan mendapatkan hal-hal yang diinginkan," ujar Hershenson. Jadi untuk si anak bungsu, ingat kalau pasangan juga sama pentingnya dengan dirimu. Daripada selalu meminta darinya, coba untuk memberikan apapun sebanyak yang kamu inginkan pula darinya. Hubungan asmara yang sehat membutuhkan kompromi.
4. Anak tunggal
"Anak tunggal memiliki kecenderungan menginginkan perhatian karena itu yang mereka dapatkan sejak kecil," tutur Hershenson. Karena itu, mereka bisa sangat bergantung dan posesif pada pasangan, serta perfeksionis. Mungkin kamu merasa pasangan adalah milikmu, namu ia bukanlah sesuatu yang dianggap sebagai barang milikmu. Pasanganmu memilih untuk berada di sampingmu. Lagipula, sedikit jarak dapat membuat hubungan jadi lebih sehat. Jadi, berikan waktu dan ruang pada pasangan untuk menjalani hidupnya.
Penelitian juga menemukan kalau urutan kelahiran cocok dengan yang lain, misalnya anak sulung sangat cocok dengan anak bungsu. Namun selama mampu menemukan sumber masalah dalam hubungan, besar kemungkinan bagimu untuk mengatasinya dan membuat hubungan berjalan dengan baik, bersama pasangan dari urutan kelahiran manapun.