Bayangkan: Ada seorang pria mengajakmu berkenalan, entah itu melalui dunia maya maupun dunia nyata. Kamu merasa nyaman berbicara dengannya, hingga kalian berdua memutuskan untuk saling berbagi kontak pribadi, yaitu nomor handphone. Lalu, bagaimana kamu menamai nomor dari pria itu, Bela?
Caramu memberikan nama untuk pria yang baru saja mengajakmu kenalan rupanya menggambarkan kehidupan percintaanmu, lho! Melansir dari Elite Daily, ini yang terungkap dari caramu menamai kontak pada ponselmu.
Jika membubuhkan nama aplikasi kencan online di belakang nama pria yang mengajakmu berkenalan, seperti Tinder, tandanya kamu sedang banyak berkencan akhir-akhir ini. Kamu nggak akan pernah salah menyebut nama seseorang meski ada banyak pria yang mengajakmu pergi bersama. Kemungkinan besar, kamu akan mengubah namanya dengan menghilangkan kata "Tinder" saat ia sudah resmi menjadi pasanganmu.
Kamu adalah orang yang pandai, tetapi juga menikmati kehidupan di luar berpacaran sehingga kamu cenderung membuat segala sesuatunya ringkas sampai ada kemajuan dalam hubungan. Kamu pun akan selalu mengingat pertemuan pertamamu dengan sang pria dan nggak akan tertukar dengan orang lain.
Jika kamu tipe orang yang menamai kontak dengan rumus: nama, zodiak, dan hal favoritnya, menandakan kamu peduli pada percakapan yang dialami bersamanya. Baik itu melalui media sosial maupun secara bertemu langsung. Orang-orang yang menonjol di matamu adalah mereka yang merasakan ikatan lebih dari sekadar sentuhan fisik, tetapi secara batin dan pikiran.
Selalu menamai kontak dengan tempat kerjanya atau kuliahnya? Tandanya kamu selalu mencari tahu latar belakang pendidikan dan pekerjaan seseorang saat berkenalan dengannya. Entah itu kamu ketahui dari ceritanya, entah mencari sendiri. Sebab kamu melihat pria dengan pekerjaan atau pendidikan yang keren itu ambisius, bertekad besar. Bagimu, kedua hal itu sangat seksi.
Kalau menamai kontak dengan nama depan dan nama belakangnya, tandanya kamu sudah mengenal pria itu cukup lama sampai mengetahui nama lengkapnya. Ketika menamai kontak seseorang dengan nama lengkapnya, kamu mengakui kalau sudah jatuh cinta padanya. Alternatif lain, mungkin saja kamu memiliki beberapa kontak dengan nama depan sama, sehingga harus menambahkan nama belakang agar terlihat berbeda.
Kamu adalah pribadi yang sangat cerdas dan suka mengenali seseorang melalui nama depannya. Kamu pun nggak ingin merasa repot saat menamai kontak handphone-mu. Nggak banyak berpikir, cukup jalani saja mengikuti alur cerita berjalan. Sepertinya, kamu pun selalu mematikan ponsel saat mau tidur. Benar, nggak?
Jika menamai kontak dengan inisialnya saja, seperti “J” atau “B”, tandanya dia adalah seorang teman yang sedikit istimewa, namun kamu malu mengakuinya. Atau, dia adalah pasangan yang nggak ingin kamu perkenalkan pada orang lain. Meski begitu, kamu menikmati berkencan dengan pria ini.
Menamai seseorang dengan panggilan keluarga, seperti "Ayah", "Nenek", atau "Paman"? Tandanya kamu menyembunyikan seseorang dari orang lain. Apa kamu berselingkuh? Atau, menjalin hubungan dengan rekan kerja?
Literally, Bela, apa kamu menuliskan seseorang seakan dia adalah Voldemort? Besar kemungkinan nama kontak ini adalah mantan yang belum bisa kamu lupakan, namun kamu nggak ingin balikan dengannya. Jadi, kamu memilih menyimpan kontaknya dengan nama lain yang cukup menyeramkan.
Jika kamu jaranng menyimpan kontak seseorang, tandanya ada perasaan takut dalam dirimu untuk menjalani hubungan. Mungkin kamu nggak merasa serius dengan orang itu, atau terlalu malas karena takut sakit hati dan memilih berteman saja, atau takut merasa sial dengan menamai kontak itu dengan namanya.
Apapun caranya, usahakan untuk selalu menamai kontak seseorang setelah berkenalan dengannya, Bela. Minimal dengan nama depannya saja. Hal ini dapat menghindarkanmu dari salah kirim pesan. Inginnya mengirim pesan manja ke gebetan, malah salah kontak ke rekan kerja. Duh, jangan sampai, ya!