Jujur saja, kamu pasti pernah merasa tergoda untuk balikan dengan mantan. Entah karena merasa kesepian, entah karena terobsesi dengan pacar di masa lalu, selalu ada alasan untuk kembali ke pelukannya. Sebagian ada yang berhasil merajut kasih dengan baik bersama mantan, namun nggak sedikit juga yang merasa jatuh ke lubang yang sama saat balikan. Kamu yang mana, Bela? Saat balikan dengan mantan, secara nggak sadar kamu akan percaya dengan 11 mitos yang bergentayangan ini. Padahal, mitos itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Dilansir dari Bright Side, ini mitos yang selama ini diyakini.
Setelah balikan hubungan akan berubah. Iya, tapi nggak menutup kemungkinan berubah jadi lebih buruk, kan? Menurut salah satu penelitian, pasangan yang balikan cenderung mengurangi perhatian pada hal positif dan berfokus pada hal negatif. Mereka lebih sering mengingat masa lalu ketimbang membenahi diri sendiri.
Sejujurnya, nggak selalu, kok. Kalaupun berubah, akan memakan proses yang lebih lama. Jadi jika mantan mengatakan sudah berubah, jangan sepenuhnya percaya dengan janji manisnya.
Benar, kok. Itu karena kamu sempat menjadi pacarnya di masa lalu. Tapi kenyataannya kini kalian putus, kan? Tahu lebih dalam nggak menjamin dia yang terbaik untukmu, Bela.
Bukan nggak ada, tapi mungkin kamu menutup hati pada pria lain yang mendekat. Faktanya, selalu ada yang lebih baik di atas yang baik. Kamu hanya perlu melihat lebih dekat dan keluar dari zona nyaman.
Otak manusia sangat sensitif untuk kehilangan daripada mendapatkan sesuatu. Jadi tanya pada hatimu, apa kamu mau bertemu dengan seseorang yang memenuhi kriteria pasangan ideal, atau bertahan pada seseorang yang kamu miliki namun nggak membawamu kepada kebahagiaan?
Bertemu dengan orang baru nggak hanya memberikanmu jodoh yang lebih baik, tetapi juga membuka pikiranmu terhadap dunia. Lagipula, banyak pasangan menikah yang bertemu di online dating. Jadi, masih ngerasa nggak sempat berkencan?
Pertemanan dengan mantan memiliki kualitas yang rendah, nggak sarat akan emosi dan kepercayaan. Selain itu, keinginan untuk berteman dengan mantan bisa jadi pertanda mental disorder, loho
Sempat melakukan kontak fisik dengan mantan nggak menjadi alasan untukmu kembali dengannya. Hal itu bisa terjadi namun jangan menjadi kebiasaan yang terus berulang. Sebisa mungkin hindari kontak fisik dengan mantan untuk masa depan yang lebih baik.
Memang benar adanya, namun itu bukan jadi sebab perpisahan kalian kemarin. Kamu dan mantan hanya nggak bisa saling melengkapi, kok.
Kadang setelah putus, mantan berubah jadi lebih perhatian. Mulai dari sering menghubungi sampai menjemput pulang. Hal ini sering diartikan cinta oleh kita, padahal itu hanya sinyal ia terobsesi denganmu, dan itu pertanda buruk.
Mungkin, ya. Kalau hubungan berakhir karena alasan pekerjaan atau berkaitan dengan saudara, balikan bisa jadi sukses dijalani. Namun kalau hubungan berakhir karena masalah yang lebih serius seperti selingkuh, kecil kemungkinan balikan akan berlangsung membaik.
Jadi kalau bisa disimpulkan, balikan dengan mantan sama dengan mitos, Bela. Setuju?