Satu lagi artis K-Pop meninggal dengan cara bunuh diri karena depresi, Jong Hyun salah satu anggota boyband SHINee, membawa kita pada fakta bahwa depresi bukanlah sebuah penyakit yang bisa diabaikan begitu saja. Dilansir dari Everyday Feminism, depresi nggak sekadar istilah untuk menggambarkan perasaan sedih atau kecewa, melainkan penyakit fisik kronis dengan gejala yang jarang sekali terlihat.
Orang-orang di sekitar kita bisa jadi sedang mengalami depresi. Ketika mengetahui hal ini, kita harus berbuat sesuatu agar penyakit itu nggak menyeret orang tersayang ke kemungkinan yang paling buruk, yaitu kematian. Berikut panduan yang bisa diikuti dalam memberi dukungan pada mereka yang mengalami depresi.
1. Jangan mengatakan kalau mereka berlebihan
Ketika orang yang mengalami depresi mendengar kata-kata "Kamu berlebihan," dari orang terdekat, hal itu justru akan membuatnya merasa bersalah dan menambah kesedihan mereka. Ia pun akan merasa semua orang memiliki anggapan seperti itu padanya. Jadi saat kamu merasa sibuk dan butuh sedikit waktu sebelum memerhatikan orang terdekatmu yang mengalami depresi, hindari kalimat itu, atau jenis yang senada. Contoh kalimat yang bisa dikatakan seperti ini, "Aku senang jika kamu mau berjalan kaki sebentar saja saat aku menyelesaikan pekerjaan ini. Aku bangga sekali kalau kamu bisa memerhatikan dirimu sendiri, dan menghargai bentuk dukunganmu itu!"
2. Jangan menyalahkannya karena berpikiran negatif
Saat mengalami sesuatu yang buruk, orang yang mengalami depresi akan lebih mudah mengeluarkan emosi negatif dari dalam dirinya. Sebaliknya saat mendapatkan momen baik, belum tentu mereka dapat mengekspresikan rasa senangnya. Sebagai orang terdekatnya, selalu ajak bicara tentang suatu yang menyenangkan, seperti, "Rambutmu bagus hari ini, kamu ubah gayanya?" atau "Apa kamu mengalami hal baik hari ini?" Tunjukkan kalau kamu butuh energi positif dari mereka, bukan memaksanya mengeluarkan hal itu saat mereka merasa hampa. Jika nggak berhasil, kamu bisa break sejenak dan kembali lagi saat merasa lebih baik untuk bicara dengan mereka.
3. Bantu mereka menjalani perawatan kesehatan
Depresi tergolong dalam penyakit, maka ada pengobatan yang bisa ditempuh untuk menyembuhkannya. Namun bagi orang depresi, menjalani perawatan medis bukanlah hal yang menyenangkan untuknya. Sebagai orang terdekatnya, kamu perlu meyakinkannya bahwa itu adalah jalan terbaik. Kalimat seperti, "Ya ampun, itu sangat buruk. Ya, aku pikir berkonsultasi dengan dokter untuk mengubah terapimu adalah jalan terbaik," dapat menjadi harapan untuk orang depresi saat merasa 'tersiksa' menjalani pengobatannya. Selalu yakinkan dia, Bela. Namun, jangan sampai ke titik di mana kamu menyarankan jenis perawatan. Cukup beri dukungan padanya untuk mau menjalani penyembuhan.
4. Mengerti kalau depresi bukan berarti rasa sedih semata
Depresi adalah kondisi dengan berbagai macam gejalan, seperti kelelahan, gangguan berpikir, dan gangguan tidur. Merasa terganggu juga adalah salah satu gejala yang paling umum dialami, dan orang yang mengalaminya jarang memiliki rasa simpati. Memang, sulit untuk berhadapan dengan orang yang selalu menggerutu setiap saat. Namun berikan pengertian padanya sebab pada orang yang depresi, rasa itu sulit dikendalikan. Kamu bisa menunjukkan rasa toleransimu dengan mengatakan kalimat seperti, "Kedengarannya sulit. Maaf jika kamu merasa frustasi." Validasi juga perlu dilakukan karena dapat menangani gejala depresi ini.
5. Selalu validasi setiap saat
Nggak hanya baik untuk menangani gejala perasaan terganggu, validasi juga menjadi alat yang baik dengan segala aspek yang dimiliki orang terdekat dengan penyakit kronis. Karena, sulit menghadapi seseorang yang berpikir secara berbeda dengan kita. Ketimbang menggunakan logika, cobalah memahami apa yang orang depresi pikirkan dan rasakan. Memang, terasa sulit untuk bisa memahami hal yang belum pernah kita alami. Tapi, usaha kita akan sangat membantu orang terdekat yang mengalami depresi, Bela.
Depresi bisa menyerang siapa saja, termasuk diri kita sendiri. Pastikan kamu menyadari gejalanya dan memberikan dukunganmu pada mereka yang mengalaminya.