Ghosting menjadi salah satu fenomena yang banyak dialami oleh orang-orang single di tahun 2019 lalu, sampai sekarang. Jika masih belum tahu, Ghosting merupakan istilah seseorang yang sebelumnya selalu menghubungimu untuk mendekati, kemudian hilang begitu saja tanpa jejak.
Bagai hantu, mereka nggak membalas pesan, nggak mengangkat telepon, dan nggak merespons balik di media sosial. Apa kamu pernah atau sedang merasakan di-ghosting seseorang, Bela?
Rasanya pasti menyakitkan ketika ada seseorang yang awalnya mendekatimu, mendadak hilang begitu saja. Terutama ketika kamu sudah merasa nyaman dengannya. Lalu, apa yang harus kamu lakukan ketika mengalami ghosting? Melansir dari Elite Daily, ini langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Memberikan kesempatan terakhir untuk closure
Penting untuk memberikan kesempatan terakhir bagi gebetan menjelaskan sikapnya tersebut. Mungkin ia sedang dalam situasi yang nggak memungkinkan untuk menghubungimu, seperti sedang bekerja di luar kota atau ada masalah keluarga. Memang sulit untuk menerima alasan apa pun darinya. Namun seenggaknya, kamu harus mendengarkan penjelasan dirinya atas menghilangnya dia. Jadi, kamu nggak menerka secara asal alasan dia meng-ghosting dirimu.
2. Biarkan dia menyesali perbuatannya
Berikan dia waktu untuk menyadari kalau perbuatannya tersebut berdampak negatif pada hubungan kalian. Jika dia masih ingin melanjutkan kedekatannya denganmu, jelaskan dengan tegas dirimu memiliki standar yang nggak bisa dilanggar. Namun, bukan berarti kamu menuntut gebetan untuk selalu menghubungimu.
Jika dia pernah berkencan atau menjalin hubungan di masa lalu, tentu gebetan tahu etika dasar membangun dan menjaga komunikasi dalam hubungan. Lalu jika sebaliknya nggak tahu etika dasar tersebut, artinya dia belum dapat dewasa dalam menjalin hubungan. Jika memang ada masalah yang membuatnya menghilang selama beberapa hari lalu, berikan ia waktu untuk menyadari dan menyesali perbuatannya. Kamu, memainkan peran penting di sini.
Apa yang perlu ia lakukan agar kamu merasa nyaman melanjutkan hubungan dengan dirinya? Berikan ia jawaban yang jelas dan rasional agar dirinya bisa meraih kembali hatimu dan kamu pun yakin untuk menerima dirinya.
3. Jujur pada dirimu sendiri
Meskipun dapat datang dari mana saja, terkadang perempuan sendiri yang bersikap 'menutup mata' ketika bertemu seseorang yang dianggap berpotensi menjadi pasangannya. Ia mungkin membawamu berkencan beberapa kali. Namun, apa kamu merasa kalau dia adalah orang yang kamu cari? Apa dia adalah orang yang kamu dambakan menjadi teman hidupmu selamanya? Kamu harus jujur pada diri sendiri dan mencari jawabannya serealistis mungkin.
Komunikasi adalah fondasi penting dalam segala bentuk hubungan, terutama hubungan asmara. Jika nggak merasa nyaman untuk menghubungi gebetan saat sedang di-ghosting, atau kamu telah melakukannya dan nggak mendapat balasan, ketidaknyamananmu akan menjadi sebuah petunjuk. Ikuti kata hatimu, Bela. Pada dasarnya, komunikasi yang sehat adalah kunci hubungan yang langgeng.
4. Biarkan ia pergi
Jangan biarkan fenomena ghosting yang kamu alami memengaruhi penilaian dirimu sendiri. Ia menghilang bukan berarti karena dirimu kurang cantik atau bahkan kurang sempurna. Tentu saja, kamu cantik, kamu sempurna dengan ketidaksempurnaan yang kamu miliki.
Sebaliknya, ubah cara pikir dengan melihat kalau laki-laki ini bukan sosok yang tepat untukmu. Dia pergi, dan kamu bisa melepasnya untuk hidup dengan tenang di sisi yang lain. Bukan denganmu.
Jika ia menghilang, kamu pun dapat menghilang dari hidupnya, Bela. Hapus nomornya, berhenti berteman di media sosial, bahkan block dirinya. Biarkan ia pergi dengan tenang, dan kamu melanjutkan hidupmu seperti sebelumnya
5. Move on darinya
Kamu pantas mendapatkan yang lebih baik dari gebetan yang meng-ghosting dirimu. Setiap perempuan pantas mendapatkan laki-laki yang dapat menghargai dirinya, yang meluangkan waktu untuk menghubungi hanya untuk sekadar menanyakan kabar. Kamu berhak mendapatkan pasangan yang menghargai setiap interaksinya denganmu dan selalu menantikan pesan darimu. Kamu berhak mendapatkan laki-laki yang mau menjadikanmu sebagai bagian dari hidupnya. Jadi, move on lah, Bela.
Nggak apa-apa untuk menangis karena di-ghosting seseorang. Namun setelahnya, move on dan berhenti mencari laki-laki itu. Masih banyak laki-laki yang lebih baik dari dirinya, dan masih banyak hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan ketimbang menghabiskan waktu untuk mencari pelaku ghosting. Ok, Bela?