Semua pasti setuju kalau putus cinta adalah pengalaman yang menyakitkan dalam hidup, benar? Nggak dipungkiri selama melewati masa-masa ini, hanya perasaan negatif yang menguasai diri, terutama pada mantan. Rasanya ingin mencurahkan seluruh kata-kata kasar yang menggambarkan kekesalan dalam hati. Jika nggak bisa langsung di depan mantan, kamu ingin mengatakan keburukannya saat curhat dengan teman.
Tunggu, Bela. Mantan memang sumber sakit hati yang kamu alami saat ini. Namun mengatakan hal buruk tentangnya, bahkan bergosip tentang dirinya dengan teman-temanmu bukan hal yang bijak, lho. Melansir dari Her Campus, ini alasan yang perlu kamu pertimbangkan.
Menurut April Masini, seorang relationship and etiquette expert, mengangkat kembali topik tentang mantan dalam perbincanganmu saat itu hanya akan menahan dirimu untuk move on dari masa lalu. Sebaliknya, kamu membawanya bersamamu, dalam pikiranmu, di masa kini dan seterusnya. Secara nggak langsung, ia akan terus hidup bersamamu dan kamu nggak akan bisa melupakannya.
Mungkin kamu ingin membuat citra mantan menjadi lebih buruk? Itu memang salah satu hasil yang kamu harapkan dari membicarakan keburukannya. Namun sadar nggak kalau sikapmu itu juga mencoreng nama baikmu sendiri? "Ketika membicarakan seseorang, kamu menyakitinya. Itu membuatmu terlihat lebih buruk daripada mantanmu. Apa kamu ingin menjadi orang jahat yang menyebarkan aib seseorang?" tutur Masini.
Gosip seringkali berdasarkan kebohongan seseorang untuk membuat orang lain terluka. Maka saat menggosipkan mantan, kemungkinan kamu memutarbalikkan fakta tentang dirinya pada banyak orang, atau kamu menyebarkan hal yang belum tentu benar. Selain itu, menggosipkan mantan hanya membuatmu menjadi bagian dari kabar burung itu sendiri, Bela. "Cerita itu akan disampaikan ke orang lain kalau kamu mengatakan hal ini dan itu tentang mantanmu. Jadi nggak hanya mendengarkan atau menyebarkan, kamu pun menjadi bagian dari gosip itu sendiri."
Dengan menggosipkan mantan, kamu 'mengikat' dirinya dalam hidupmu. Dalam benakmu, kalian berdua masih bersama dalam sebuah hubungan yang nggak bisa dijelaskan logika. Ini artinya, kamu mencegah dirimu merasa melajang dan belum bisa move on. Dengan kata lain, kamu pun nggak akan bisa menemukan pengganti mantan yang lebih baik.
Jika mantan berada dalam lingkaran pertemanan, menggosipkan dirinya hanya akan membuat suasana di antara kamu dan teman-teman menjadi canggung. Secara nggak langsung, kamu meminta teman-teman untuk memilih di pihakmu atau di pihak mantan. Ini akan membuat hubungan pertemanan menjadi terganggu, bahkan kamu bisa kehilangan teman-temanmu karena sikap yang kekanak-kanakan itu.
Putus cinta memang bukan pengalaman menyenangkan. Namun seberapa besar luka hati itu, hindari bersikap kekanak-kanakan, seperti menggosipkan mantan. Ingat, Bela. Bagaimanapun, ia adalah mantanmu. Membicarakan hal buruk tentangnya pun akan membuat orang lain bertanya pada dirimu, "Mengapa kamu bisa bersamanya?"