Biasanya seseorang yang baru saja putus cinta tidak bisa langsung melupakan mantan kekasih. Sebaliknya, kebiasaan stalking mantan jadi sebuah keharusan untuk mengetahui seperti apa kehidupan ‘si dia’ setelah putus.
Kita tentu sering berandai-andai seperti apa kehidupan mantan setelah putus dengan kita, apakah dia juga merana, tau malah sibuk mencari pengganti?
Salah satu cara mengobati rasa penasaran itu adalah dengan stalking media sosialnya. Biasanya, kita dapat menemukan ‘petunjuk’ atau hal-hal lain berkaitan dengan si dia. Misalnya, kegiatan apa yang dia lakukan setelah putus bahkan kita juga bisa mendapatkan informasi apakah dia dekat dengan seseorang sekarang ini.
Stalking sesekali mungkin tak masalah, tapi jika ini menjadi sebuah kebiasaan maka kamu perlu hati-hati. Tentunya kegiatan stalking mantan memberikan efek tak langsung terhadapmu dan bisa saja bersifat negatif, apa saja efeknya? Mari simak ulasan berikut!
1. Kamu hanya akan dibayangi masa lalu
Mungkin awalnya kamu hanya iseng ingin tahu seperti apa keadaan dia setelah putus darimu. Tapi, jika kamu tidak bisa mengendalikan perasaan maka yang terjadi justru kamu malah terus dibayang-bayangi masa lalu.
Bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah kamu cinta dan sayangi setulus hati. Melihat aktivitas di media sosialnya secara terus menerus malah membuatmu sulit lupa dengan kenangan yang kalian miliki, lho.
2. Kamu akan merasa insecure
Saat kamu stalking akun sosial media mantan dan ternyata dia sudah ada gandengan baru, perasaanmu mungkin campur aduk.
Apalagi jika ternyata gebetan atau pasangannya yang baru ternyata lebih baik darimu. Perasaan insecure bisa saja menghinggapimu, dan ini tentu saja tidak baik.
Kamu akan ‘memusuhi’ diri sendiri, mengingat kamu tidak merasa cukup baik dibandingkan gebetan barunya. Lebih buruk lagi, kamu mungkin akan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi pada hubunganmu sebelumnya.
Padahal, semua orang punya kelebihan dan kekurangan, jangan sampai kamu merasa minder dengan apa yang kamu lihat di akun sosial media mantan.
3. Kamu akan semakin sulit move on
Tadinya hanya untuk mengobati rasa kangen atau penasaran, eh, ujungnya kamu malah sulit move on karena sering stalking mantan.
Ini adalah salah satu akibat yang sering terjadi jika stalking mantan menjadi sebuah kebiasaan. Isi kepalamu hanya akan penuh dengan dia dan kamu makin sulit membuka lembaran baru.
Jadi, hentikan sekarang juga, ya! Kamu tentu tidak mau, kan, merana terus-terusan? Ada banyak laki-laki lain di luar sana yang jauh lebih baik, kok!
4. Kamu akan merasa semakin sedih dan terpuruk
Ketika hubunganmu berakhir dalam kondisi yang mungkin tidak baik, kamu justru akan lebih lama merasa sedih dan galau. Perasaan negatif ini jadi bertambah buruk ketika kamu mulai stalking sosial media mantan kekasihmu.
Bak luka yang dikorek kembali, kamu tidak akan bisa melupakan dia sepenuhnya. Apalagi jika kamu mengetahui bahwa mantanmu malah memiliki kehidupan yang kelihatannya ‘menyenangkan’ dan tampak tidak terpengaruh dengan berakhirnya hubungan kalian.
Tapi perlu diingat, apa yang kamu lihat melalui media sosial tentu tidak 100% asli. Artinya, kamu tidak akan mengetahui kondisi mantan sesungguhnya, kegiatan stalking justru hanya akan menyakitimu saja.
5. Menghambatmu untuk mendapatkan calon pasangan
Ketika kamu sulit move on dan terus dibayang-bayangi mantan, ditambah dengan kebiasaan stalking membuatmu malah sulit lupa secara tidak langsung akan menghambatmu untuk mendapatkan calon pasangan.
Alih-alih terus memusatkan perhatian pada kehidupan baru sang mantan, cobalah untuk fokus pada diri sendiri. Lebih baik kamu mulai memperluas pertemanan, carilah calon pasangan yang lebih baik dari mantanmu dulu.
Itulah beberapa alasan mengapa kamu harus berhenti stalking mantan. Ingat Bela, jangan membuat dirimu sendiri terjebak dengan masa lalu. Penasaran boleh, tapi jangan sampai malah merugikanmu, ya!