Melupakan seseorang yang telah lama mengukir cerita dalam hidupmu tentu tak mudah. Segala ekspektasi bersamanya seketika lenyap. Memang wajar untuk mengeluarkan kesedihanmu dengan menangis selama patah hati. Namun, mau sampai kapan? Hidup tetap harus dijalani, kan?
Jika kamu menghabiskan waktu dengan bersedih dan mengingat-ingat kenanganmu bersama si dia, hidupmu malah berantakan, lho. Maka dari itu, yuk, simak beberapa langkah untuk mengatasi patah hati berikut ini!
1. Berikan dirimu ruang untuk menangis
Menangis merupakan salah satu cara kita untuk mengekspresikan emosi. Namun, banyak dari kita merasa malu dan sungkan untuk menangis, sekalipun sedang sendirian. Padahal dengan menangis, kamu bisa mengembalikan suasana hatimu menjadi lebih baik.
Ketika kamu menangis, tubuhmu mengeluarkan respons yang sama seperti kamu merasa sakit. Ketika meneteskan air mata, tubuhmu akan melepaskan oksitosin dan endorfin yang mampu meningkatkan suasana hati, sehingga akan mengurangi rasa stres setelah patah hati. Maka, sah-sah saja jika kamu ingin menangis, asalkan jangan menangis di tempat umum.
2. Temukan tempat untuk menampung segala kesedihanmu
Ketika kamu tahu bahwa ada orang yang mengalami hal yang sama denganmu, itu akan membuatmu merasa memiliki "teman senasib" dan membantumu agar tidak merasa sendirian. Setiap orang pasti memiliki cerita patah hatinya sendiri, tak terkecuali teman atau bahkan orang tuamu.
Cobalah untuk mencurahkan segala rasa sedihmu kepada mereka. Ceritakanlah bagaimana perasaanmu setelah ditinggalkan olehnya.
Jika kamu tidak berani untuk mengungkapkan kegalauanmu kepada mereka, tulislah dalam buku harianmu mengenai perasaan gundah gulana yang menyelimuti hatimu. Tulislah sepenggal kisah yang mendeskripsikan emosimu selama masa patah hati.
Tuangkanlah amarah, rasa sedih, maupun rasa kecewamu saat bersamanya. Ini akan membantumu untuk merasa jauh lebih baik. Tidak akan ada yang membaca buku harianmu, kok.
3. Jangan stalking akun media sosial si dia
Ini adalah langkah paling penting dalam usaha mengatasi patah hati. Jika kamu terus-menerus mencari tahu kabar dia atau melihat kenanganmu bersamanya melalui akun media sosialnya, berarti usahamu dalam menyembuhkan hatimu sepenuhnya gagal.
Ingatlah apa yang pernah dia lakukan kepadamu dan bagaimana dia memperlakukanmu sampai akhirnya membuatmu kecewa dan sedih. Agar usahamu tidak gagal, lebih baik kamu tidak perlu membuka media sosial untuk sementara waktu jika tidak ada kepentingan.
4. Carilah kesibukan sendiri
Agar kenanganmu bersamanya tidak terus menghantuimu, pergilah mencari kesibukan. Kamu bisa mulai fokus menjalani hobimu, mencari pekerjaan, atau bahkan menyusun rencana untuk menempuh studi ke luar negeri.
Kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk berlibur bersama atau merintis bisnis dari nol. Hal ini pelan-pelan akan mengalihkan fokus utamamu kepada kegiatan yang baru kamu jalani.
Kamu akan menemukan bahwa hidup itu tidak hanya tentang si dia dan kamu dapat melakukan hal yang lebih bermanfaat bagi dirimu sendiri maupun orang lain. Banyak hal yang bisa kamu lakukan setelah hubunganmu berakhir dengannya. Ingat, dunia belum kiamat.
5. Berlibur ke alam bebas
Berjalan-jalan keluar rumah, apalagi ke alam bebas, akan membuat suasana hati dan kebahagiaanmu lebih cepat membaik. Kamu akan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan mendapat udara segar yang akan menstimulasi pelepasan hormon serotonin yang membuatmu merasa senang dan nyaman.
Pemandangan yang indah akan mengalihkan pikiranmu dari segala kejenuhan dan kesedihan yang sedang kamu alami. Apalagi jika kamu hobi memotret pemandangan alam, kamu bisa mencari inspirasi untuk membuat potret yang lebih baik dan mengabadikan momenmu selama berada di sana.
Nah, itulah tadi beberapa tips untuk mengatasi hatimu yang sedang patah. Tidak apa jika kamu merasa galau dan butuh waktu sendirian. Menangislah jika itu membuatmu lega, asalkan jangan terlalu lama. Because you need to live your life.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Saatnya Bangkit! Atasi Patah Hati dengan 5 Cara Ini"