Setiap manusia, terlepas dari jenis kelaminnya, memiliki energi maskulin dan energi feminin di dalam tubuhnya. Apabila energi maskulin meliputi karakteristik orientasi kepada tujuan, kestabilan, kemandirian, ambisius, hingga kompetif, energi feminin di sisi lain memiliki karakteristik kelembutan, bersifat dinamis, kreatif, hingga terhubung dengan intuisi.
Secara fitrah, laki-laki diberkahi energi maskulin yang jauh lebih dominan ketimbang energi femininnya. Sebaliknya, perempuan memiliki energi feminin yang jauh lebih banyak daripada energi maskulinnya.
Namun, apa jadinya, ya jika perempuan malah memiliki energi maskulin yang terlalu mendominasi?
Untuk mengetahui jawabannya, coba kamu cek 5 tanda perempuan yang punya terlalu banyak energi maskulin berikut ini. Scroll artikelnya hingga selesai ya, Bela!
1. Sering merasakan stres
Perempuan dengan kadar energi maskulin yang sehat, mampu membuatnya hidup dengan lebih produktif dan mencapai karier yang gemilang. Namun, perempuan dengan energi maskulin yang berlebihan sangat rentan terhadap stres maupun kecemasan. Sebab, biasanya mereka selalu ingin mengontrol segala hal dalam kehidupannya, memiliki sikap yang terlalu agresif, sampai terus berusaha mendominasi orang lain.
2. Kerap berkonflik dengan pasangannya
Seorang perempuan dengan energi maskulin yang berlebihan biasanya akan rentan berkonflik dengan figur maskulin di dalam hidupnya, terlebih dengan pasangannya. Karena, perempuan dengan energi maskulin yang mendominasi secara nggak sadar kerap kali punya keinginan untuk mengatur segala hal tentang pasangannya, hingga mengambil peran sebagai pelindung dan penyedia di dalam hubungan.
Padahal, secara fitrah, laki-laki lah yang memiliki peran untuk melindungi dan menyediakan. Apabila situasi ini berbalik, lambat laun akan menciptakan ketidakharmonisan di dalam hubungan.
3. Sulit rileks
Perempuan yang feminin sangat mudah mengambil jeda di sela-sela kehidupannya untuk melakukan me time dan relaksasi. Seperti halnya melakukan hobi yang disukai dan terhubung dengan dirinya sendiri melalui meditasi atau refleksi diri. Sebab, dengan relaksasi, perempuan akan semakin mudah terhubung dengan energi femininnya.
Namun, jika energi maskulin terlalu mendominasi perempuan, ia akan kesulitan untuk mengambil waktu bersantai. Nggak hanya itu, mereka juga bak merasa nggak berhak untuk merasakan kehidupan yang rileks.
4. Sisi logis yang lebih aktif ketimbang intuitif
Perempuan pada dasarnya cenderung lebih intuitif dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan oleh energi feminin yang berkaitan erat dengan intuisi. Sedangkan laki-laki dengan energi maskulinnya akan memiliki sisi logis dan penalaran yang lebih mendominasi.
Meski perempuan dianugerahi keterhubungan dengan intuisi dan perasaannya, namun bagi perempuan dengan energi maskulin yang dominan akan sulit terkoneksi dengan intuisinya. Sebab, sisi logis dan penalarannya lah yang akan jauh lebih aktif.
5. Kesulitan mengekspresikan emosi dan kerentanan
Tanda perempuan yang punya terlalu banyak energi maskulin lainnya ialah kesulitan dalam mengekspresikan emosi dan kerentanan. Mereka kerap kali menahan emosi atau bahkan mengabaikannya. Mereka juga sulit untuk terbuka dengan orang terdekatnya atau menjadi rentan dan mengungkapkan kebutuhannya.
Kesulitan untuk menjadi rentan pada akhirnya akan membuat hubungan dengan orang-orang di sekitarnya menjadi dingin. Sebab, hanya dengan menjadi rentanlah seseorang mampu memiliki hubungan yang erat, tingkat kepercayaan yang tinggi satu sama lain, hingga merasakan kedalaman emosi dan keterhubungan dengan orang lain.
Itu tadi 5 tanda perempuan yang punya terlalu banyak energi maskulin. Bagaimana menurutmu, Bela?