Siapa, sih, yang nggak menginginkan hubungan pertemanan yang sehat? Sepertinya semua orang termasuk kamu juga mendambakan tipe pertemanan seperti ini. Karena dalam pertemanan sehat, kamu bakal dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh teman-temanmu.
Tapi, tahukah kamu bahwa ada beberapa sikap yang tanpa disadari malah membuatmu menarik pertemanan yang toxic?
Yup, sayangnya kalau kamu nggak menyadari sikap tersebut, bukannya membuatmu dikelilingi teman-teman yang baik untukmu, eh, yang terjadi malah sebaliknya.
Nah, biar kamu nggak menarik pertemanan toxic, coba sadari 8 sikapnya yang dikutip dari laman Bolde berikut ini.
1. Selalu menginginkan kedamaian
Yang pertama, kamu selalu menginginkan kedamaian. Nyatanya saat orang-orang toxic tahu kalau kamu tipe orang yang suka memaklumi mereka yang bertingkah merugikanmu daripada menegur, mereka bakal tertarik untuk menjadi temanmu. Di satu sisi, hal ini memang akan menjaga kedamaian di dalam hubungan pertemananmu, tapi kalau keterusan, mereka malah jadi seenaknya.
2. Terlalu pemaaf
Sikapmu yang terlalu pemaaf nyatanya dapat menarik teman-teman toxic dalam hidupmu.
Mengapa demikian?
Karena mereka merasa kesalahan apa pun yang mereka lakukan bakal kamu maafkan. Mereka akan seenaknya bertingkah melewati batas karena tahu kamu orang yang cenderung memaafkan dan melupakan, ketimbang menyimpan dendam.
Sebenarnya, nggak ada yang salah kalau kamu mau lebih mudah memaafkan orang di sekitarmu, Bela, tapi ingatlah bahwa ada batasan di mana sikap baikmu ini malah disalahgunakan oleh teman yang toxic.
3. Sulit mengatakan “tidak”
Kesulitan menolak atau mengatakan “tidak” adalah sikap yang membuatmu jadi ‘magnet’ bagi teman toxic. Kamu mungkin sering kali berkata “ya” hanya untuk menjaga kedamaian di dalam hubungan pertemananmu.
Niatmu mungkin baik, tapi sayangnya, orang-orang toxic bakal senang sebab sikapmu ini ibarat sebuah ‘tiket emas’ supaya mereka bisa berlaku seenaknya tanpa mendapatkan konsekuensi apa pun.
4. Mudah berempati
Sebagai seorang manusia, sudah sepatutnya kamu pandai untuk berempati dengan orang-orang di sekelilingmu. Akan tetapi, apabila kamu memiliki kemampuan berempati yang tinggi, di satu sisi bisa menarik orang-orang yang menyedot energimu.
Bukan berarti kamu harus berhenti peduli dengan orang lain ya, Bela. Hanya saja, kamu harus paham kapan kamu harus peduli dan kapan kamu harus melindungi energimu.
Ingatlah bahwa berempati tidak sama dengan menjadi spons emosional bagi orang lain.
5. Selalu berusaha memecahkan masalah
Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan akan membuatmu menjadi orang yang sangat dibutuhkan oleh temanmu. Akan tetapi, kamu harus tetapkan batasan yang sehat. Jangan sampai temanmu datang hanya karena membutuhkan bantuanmu, dan apabila sudah nggak butuh, mereka pergi meninggalkanmu begitu saja.
6. Kamu takut sendirian
Jika kamu takut untuk menjadi sendirian, sayangnya kamu lebih mungkin tertarik maupun bertahan di dalam pertemanan toxic, daripada pergi meninggalkannya. Tapi perlu kamu ketahui, sendirian sebenarnya jauh lebih baik daripada berada bersama orang-orang yang kerap menguras energimu.
Jangan lupa juga bahwa kamu begitu berharga dan berhak dikelilingi oleh teman-teman yang baik.
7. Kamu mengabaikan tanda bahaya dari orang di sekitarmu
Saat kamu mengabaikan tanda-tanda bahaya alias red flag dari orang-orang di sekitarmu, kamu sangat mungkin menarik pertemanan toxic dalam hidupmu. Red flag ini bisa jadi sikap negatif yang mereka tunjukkan secara terus-menerus, seperti halnya sikap menyalahkanmu.
Dalam situasi seperti ini, penting bagimu untuk mempertajam insting demi melindungi dirimu, agar kalau kamu tahu hal tersebut adalah tanda bahaya, kamu bisa dengan mudah pergi dari hubungan pertemanan itu. Jangan sampai, deh, hidupmu hanya diisi dengan teman-teman toxic yang merugikanmu!
8. Kamu kerap mencari pembenaran atas sikap toxic teman-temanmu
Setiap kali kamu mencari alasan yang membenarkan sikap toxic temanmu, seperti mengatakan kalau mereka sedang mengalami hari yang buruk setelah mengabaikanmu berulang kali, sadarilah kalau hal ini bikin kamu menarik pertemanan yang tidak sehat.
Jadi mulai sekarang, berhentilah membenarkan sikap negatif mereka kalau kamu ingin menarik pertemanan yang sehat ya, Bela. Kamu sangat berhak untuk punya pertemanan yang membuatmu merasa aman dan juga bahagia.
Itu tadi beberapa sikap yang bikin kamu menarik pertemanan toxic. Bagaimana menurutmu?