Gaslighting merupakan istilah yang semakin populer belakangan ini. Di berbagai platform media sosial, kamu pasti pernah dengar seputar istilah ini. Tapi, apa, sih sebenarnya arti dari gaslighting?
Gaslighting diartikan sebagai tindakan manipulatif yang termasuk ke dalam bentuk kekerasan emosional, di mana pelaku gaslight akan membuat korbannya merasa bingung atas realitanya dan mempertanyakan tentang keakuratan ingatannya. Jika dikutip dari Berkeley Science Review, gaslighting merupakan salah satu jenis kekerasan emosional yang berbahaya namun tersembunyi.
Istilah gaslighting sendiri diambil dari sebuah film asal Inggris berjudul "Gaslight" yang dirilis pada tahun 1940 silam. Film ini mengisahkan tentang seorang suami yang memanipulasi istrinya supaya sang istri kerap mempertanyakan ingatan dan dirinya sendiri, hingga akhirnya sangat bergantung dengan sang suami.
Umumnya, tujuan dari perilaku gaslight ialah kontrol ataupun kekuasaan atas korbannya, dan kerap ditunjukkan oleh orang-orang dengan kepribadian narsisistik, antisosial, hingga psikopati.
Di artikel kali ini, Popbela akan bahas tuntas mengenai sifat orang gaslight yang penting untuk kamu ketahui. Berikut informasinya untukmu.
1. Suka berbohong
Sifat orang gaslight yang pertama adalah suka berbohong. Faktanya, kamu akan sangat sulitan untuk menemukan kejujuran dari pelaku gaslighting.
Kendati kamu menemukan bukti atas kebohongan yang mereka perbuat, alih-alih mengakuinya, mereka malah berusaha membuatmu berpikir bahwa kamu tengah berkhayal atau bersikap berlebihan. Duh, bahaya banget!
2. Meremehkan perasaanmu
Orang yang kerap meng-gaslight juga sangat mudah mengecilkan perasaanmu. Contohnya, saat kamu bereaksi atas sikapnya yang melukaimu, bukannya meminta maaf, dia malah berpikir kalau kamu terlalu sensitif. Buruknya lagi, dia mengatakan jika sikapnya itu bukanlah sesuatu hal yang perlu dibesar-besarkan.
Semakin lama kamu dihadapkan dengan situasi seperti ini, maka kamu akan semakin rentan mempertanyakan tentang realitamu, yang dapat mengakibatkan perasaan insecure juga menyalahkan diri sendiri.
3. Menyangkal atas kesalahan yang diperbuat
Orang yang kerap melakukan gaslight juga punya sifat suka menyangkal atas kesalahan yang ia buat. Walaupun kamu sudah menjelaskan bagaimana dampak dari kesalahannya tersebut, dia hanya akan mengelak yang sering kali disertai dengan kemarahan yang meledak-ledak. Hal ini tentu saja akan membuatmu merasa tidak didengarkan dan dipedulikan olehnya.
4. Suka mengalihkan topik pembicaraan
Saat menghadapi pelaku gaslighting, kamu juga akan melihatnya mengalihkan topik pembicaraan ketika dihadapkan dalam sebuah konflik. Ia akan berusaha membuatmu berpikir bahwa permasalahan yang ingin kamu selesaikan itu tidak penting.
Sifatnya ini sebenarnya berakar dari ketidakmampuannya untuk bertanggung jawab dan menavigasi konflik dengan cara yang sehat.
5. Suka menyebarkan fitnah
Sifat orang gaslight selanjutnya adalah suka menyebarkan fitnah tentang korbannya. Tujuannya untuk menarik simpati dari banyak orang, sehingga berpihak kepada sang pelaku. Supaya strategi ini berhasil, biasanya pelaku akan menempatkan diri sebagai korban, sehingga orang lain akan mempercayainya.
Apabila kamu sedang mengalami kejadian seperti ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Di antaranya:
- Mengkonfrontasi secara tegas tanpa menunjukkan reaksi yang berlebihan
- Minta bantuan dari orang yang terpercaya
- Buktikan pada orang lain kebenaran perihal rumor tidak berdasar tersebut
6. Balik menyalahkanmu
Yup, pelaku gaslighting sangat suka menyalahkan balik korbannya dalam situasi konflik. Apabila kamu mencoba untuk menjelaskan perasaanmu tentang sikapnya, dia akan berkilah bahwa sikap yang ia tunjukkan itu disebabkan oleh sikapmu. Ia mungkin berkata kalau dia tidak akan marah meledak-ledak jika kamu tidak melakukan hal-hal tertentu padanya.
Tujuan dari perilakunya ini tidak lain supaya kamu percaya kalau kamu selalu salah atas apa pun, dan cara ‘termudah’ untuk lari dari tanggung jawab.
7. Tidak memiliki empati
Pelaku gaslight juga paling anti mendengar pendapat atau sudut pandangmu. Mau kamu menangis hingga bercucuran air mata ketika menyampaikan perasaanmu di depannya pun, dia malah akan bersikukuh bahwa kesalahan tidak pernah berada pada dirinya, melainkan terletak pada dirimu.
Yang ada, sih dia bakal marah karena reaksimu dan mengeluarkan kata-kata menusuk yang malah akan membuatmu makin terpuruk.
8. Suka membuat janji palsu
Terakhir, pelaku gaslighting juga suka membuat janji palsu terhadap korbannya. Misalnya, saat kamu merasa sakit hati akibat perilaku si pelaku, dia mungkin berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi di masa depan. Namun sayang, janji ini hanya diberikan untuk meredakan situasi yang sedang memanas.
Dia sangat mungkin melakukan perbuatan serupa di masa depan. Dan saat kamu menegurnya, ia akan kembali dengan taktiknya yakni mempertanyakan ingatanmu, menyalahkanmu, hingga mengecilkan perasaanmu.
Itulah rangkuman tentang 8 sifat orang gaslight. Kalau kamu dihadapkan dengan orang seperti ini, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yakni mulai dengan menyadari bahwa sikap orang tersebut termasuk ke dalam perilaku gaslighting, mundur dari percakapan sementara waktu, dan meminta bantuan dari orang terpercaya atau para profesional di bidang kesehatan mental.
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!