Self healing diartikan sebagai sebuah proses menyembuhkan luka batin yang memengaruhi keadaan emosi atau kesehatan mental seseorang. Ketika luka batin tidak mendapatkan kesempatan untuk disembuhkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan mental kita.
Luka batin yang muncul ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kegagalan yang terjadi di masa lalu, hingga pengalaman traumatis lainnya.
Seseorang yang membutuhkan self healing ditandai dengan adanya kesulitan untuk mengatasi stres, hingga kerap kali overthinking.
Apabila kamu merasa butuh melakukan self healing, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, salah satu di antaranya ialah dengan membaca buku seputar self healing.
Untuk itulah, Popbela sudah merangkum 9 rekomendasi buku self healing yang bisa bantu kamu untuk menyembuhkan diri. Apa saja? Keep scrolling!
1. 99+ Wonderful Mind
Rekomendasi buku self healing pertama ialah 99+ Wonderful Mind yang ditulis oleh artis dan pembawa acara, Dewi Hughes. 99+ Wonderful Mind sendiri berisikan lebih dari 99 pesan motivasi untuk para pembacanya.
Dilengkapi dengan gambar yang penuh warna, buku ini tentu jadi rekomendasi menarik untuk kamu masukkan ke dalam daftar bacaanmu, Bela. Terlebih jika kamu sedang merasakan penurunan motivasi, buku yang diterbitkan pada tahun 2016 ini pasti amat cocok untuk menemanimu.
2. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Sering kali batin kita mudah terluka karena terlalu memikirkan hal-hal di luar kendali kita, seperti halnya perilaku dan perkataan orang lain. Maka dari itu, penting bagi kita belajar untuk nggak peduli dengan hal semacam itu.
Dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson ini, kita dibekali banyak pesan penting untuk meraih kebahagiaan seutuhnya dengan memfokuskan diri kepada hal-hal yang jauh lebih penting.
3. Set Boundaries, Find Peace: A Guide to Reclaiming Yourself
Rekomendasi buku self healing selanjutnya ialah Set Boundaries, Find Peace: A Guide to Reclaiming Yourself yang ditulis oleh Nedra Tawwab. Nedra Tawwab sendiri merupakan seorang psikoterapis dan pakar masalah hubungan. Nedra juga aktif membagikan edukasi terkait boundaries atau batasan dalam platform media sosialnya, terutama di Instagram dan Twitter.
Buku Set Boundaries, Find Peace: A Guide to Reclaiming Yourself sendiri diterbitkan pada 1 Januari 2021 lalu. Dalam karyanya ini, Nedra berharap agar setiap orang mampu belajar untuk menetapkan batasan, sebagai bentuk menghargai hubungan kita dengan orang lain, menghilangkan rasa bersalah, hingga menemukan kembali jati diri kita yang sebenarnya.
Kalau kamu merasa kesulitan untuk membangun batasan dengan orang-orang di sekitarmu, buku ini wajib untuk kamu baca nih, Bela.
4. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki
Ditulis oleh penulis asal Korea Selatan, Baek Se Hee, I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki merupakan buku self healing yang berisikan percakapan mendalam Se Hee dengan psikiaternya dalam mengatasi depresi yang sempat ia alami. Setelah membaca buku ini, harapannya para pembaca dapat menerima dan mencintai dirinya sendiri.
I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki pertama kali dipublikasikan tahun 2018 lalu dan sempat meraih prestasi fantastis, yakni memegang predikat buku best seller di Korea Selatan.
Selain itu, buku ini juga direkomendasikan untuk dibaca oleh beberapa idol K-Pop tersohor lho, Bela, seperti RM 'BTS', Hyunjin 'Stray Kids', hingga leader dari boygroup Seventeen, S.Coups.
5. Semoga Kamu Baik-Baik Saja
Semoga Kamu Baik-Baik Saja merupakan buku self healing karya Marcella Viona Legoh yang diluncurkan pada tahun 2021 lalu. Menceritakan kehidupan manusia yang naik turun bak rollercoaster, buku satu ini pastinya sangat related dengan kehidupan kita semua.
Bukan itu saja, Semoga Kamu Baik-Baik Saja juga dilengkapi pesan yang penuh empati dan ilustrasi yang indah.
6. It Didn't Start with You: How Inherited Family Trauma Shapes Who We Are and How to End the Cycle
Mungkin banyak orang yang belum menyadari jika trauma yang kita alami sebenarnya merupakan 'warisan' dari leluhur kita. Apabila trauma itu terus diwariskan, maka dapat memicu gangguan kesehatan mental yang serius, seperti kecemasan hingga depresi.
Dalam It Didn't Start with You: How Inherited Family Trauma Shapes Who We Are and How to End the Cycle, sang penulis, Mark Wolynn, menjelaskan jika kesulitan yang kita hadapi di masa sekarang bukanlah akibat adanya ketidakseimbangan zat kimiawi di otak, akan tetapi warisan pengalaman traumatis yang diturunkan dari generasi ke generasi.
7. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Buku karya Geulbaewoo, seorang penulis asal Korea Selatan ini berkisah tentang bagaimana terkadang sebagai manusia kita merasa kelelahan dan belum melakukan banyak hal dengan sebaik mungkin. Buku dengan judul asli 지쳤거나 좋아하는 게 없거나 (Jitjyeossgeona joahaneun gae eobsgeona) ini jadi rekomendasi bacaan yang cocok saat kamu sedang merasa lelah akan kehidupan dan kehilangan minat dalam banyak hal.
8. Happiness Inside
Happiness Inside merupakan buku self healing karya Gobind Vashdev. Buku yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 ini memuat kisah personal Gobind dalam memahami arti kebahagiaan dalam hidup. Kalau kamu bertanya-tanya makna tentang kebahagiaan dalam hidupmu, kamu mungkin akan sangat cocok membaca buku satu ini, Bela.
9. Self Acceptance
Kalau kamu penyuka buku self healing yang dipenuhi liustrasi dan warna, Self Acceptance tampaknya jadi rekomendasi yang tepat untukmu. Ditulis oleh desainer mode asal Indonesia, Diana Rikasari dan ilustrasi yang dibuat oleh ilustrator, Dinda Puspitasari, buku ini berisikan kumpulan motivasi yang dapat membangkitkan semangatmu.
Self Acceptance sendiri masuk ke dalam #88LOVELIFE series, yang merupakan series buku pengembangan diri karya Diana Rikasari yang telah dipublikasikan sebelumnya dan terbagi menjadi 3 volume, di mana volume 1 bertema Dreams, volume 2 bertema Passion, dan volume ketiga bertema Priorities.
Jadi, itulah deretan 9 rekomendasi buku self healing yang bisa kamu baca. Dari daftar di atas, buku self healing mana yang ingin kamu baca duluan nih, Bela?