Ketika orang introvert marah, mereka memiliki cara mengungkapkan amarahnya sendiri. Jika dilihat secara umum, ada dua kemungkinan yang akan terjadi jika seseorang sedang marah. Yang pertama ialah langsung meluapkan amarahnya pada orang lain yang membuatnya marah, dan yang kedua adalah memendam perasaan tersebut.
Mungkin banyak yang berpikir saat seorang introvert marah, mereka akan memilih memendamnya dan berusaha nggak memperlihatkannya pada orang lain. Meskipun seorang introvert dikenal cenderung menghindari konflik, apa benar ketika orang introvert marah mereka akan memendamnya saja?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk langsung saja simak artikel selengkapnya berikut ini.
1. Nggak menunjukkan kemarahannya
Hal pertama yang dilakukan ketika orang introvert marah adalah berusaha menutupi kemarahannya. Alih-alih jujur dengan perasaannya, banyak dari mereka yang berpura-pura baik-baik saja demi menutupi rasa marah tersebut.
Besar kemungkinan bahwa hal ini terjadi sebab orang introvert cenderung menghindari konflik. Karena saat mereka marah, sangat memungkinkan memicu orang lain untuk bereaksi negatif, ketimbang positif. Tentunya hal ini nggak cukup disukai oleh orang-orang introvert.
2. Melampiaskan kemarahan pada benda
Salah satu hal yang orang introvert lakukan saat merasa kesal atau marah ialah melampiaskan kemarahan mereka lewat benda. Hal yang amat lumrah jika terdengar ketukan, bantingan barang-barang saat orang introvert sedang marah.
Selain itu, mereka juga akan mengangkat, menutup, atau meletakkan benda dengan lebih keras dari biasanya.
Kalau kamu melihat hal ini pada seseorang, bisa jadi dia seorang introvert dan sedang meluapkan kemarahannya.
3. Mengasingkan diri
Orang introvert memang dikenal mengisi ulang energinya dengan menghabiskan waktu sendirian.
Nah, sama seperti saat mereka mengisi ulang energi, orang introvert juga kerap mengasingkan diri ketika mereka sedang marah, Bela.
Kamu mungkin akan sulit untuk melihat tanda kemarahan mereka ini, sebab sikap seperti ini adalah hal yang biasa mereka tunjukkan.
Namun, yang mungkin bisa sedikit membedakan, mereka akan mengambil waktu lebih lama dan memberi jarak pada orang yang membuatnya marah.
4. Menghindari orang lain
Pasti banyak di antara kita yang terkadang menghindari orang lain yang membuat kita marah daripada menghadapinya. Hal ini juga berlaku pada seorang introvert.
Tanda yang paling umum ialah dengan berhenti membalas pesan teks atau mengabaikan panggilan telepon.
Namun tenang saja, sebab apabila mereka merasa telah berhasil mengelola kemarahan, mereka biasanya akan membalas pesan, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.
5. Bicara dengan singkat
Siapa yang pernah bicara singkat saat sedang merasa marah?
Jika jawabannya pernah, maka sama halnya dengan orang introvert ketika sedang marah.
Selain menghindari orang lain, orang introvert juga bisa tetap berbicara pada orang yang membuatnya marah, hanya saja dengan sangat sedikit suku kata!
Yup, daripada bicara panjang lebar untuk menjelaskan bahwa mereka sedang marah, bicara lebih sedikit rasanya lebih baik untuk menjelaskan kemarahan mereka.
Jadi kalau kamu merasa temanmu bicara sangat singkat denganmu, tanyakan padanya mengapa dia bersikap demikian. Jika dia nggak mau menjawab, ada kemungkinan dia marah padamu.
Cobalah untuk memberikan waktu padanya untuk memproses kemarahannya dan kembali ajak dia berbicara untuk tahu permasalahannya ya, Bela.
6. Menangis
Nyatanya, banyak orang yang akan meluapkan kemarahannya dengan menangis, alih-alih berbicara keras atau yang lebih ekstrem, membanting barang-barang.
Ternyata, hal ini juga berlaku, lho, pada orang introvert.
Menangis nyatanya akan membantu orang-orang introvert untuk melepaskan emosi negatif dari dalam diri mereka, termasuk kemarahan.
7. Fokus pada pekerjaan atau hal lain
Kemarahan yang dirasakan seorang introvert juga bisa mendorongnya untuk lebih fokus kepada pekerjaan atau hal lainnya.
Maka dari itu, saat kamu melihat temanmu yang seorang introvert menghabiskan banyak waktu untuk pekerjaan dan terlihat sedikit mengabaikanmu, bisa jadi dia sedang melampiaskan kemarahannya.
Bagaimana cara merespons kemarahan orang introvert?
Setelah mengetahui hal-hal yang akan ditunjukkan orang introvert ketika sedang marah, kamu perlu tahu cara terbaik untuk meresponsnya. Berikut respons terbaik pada orang introvert yang sedang marah.
Hindari perasaan bersalah
Perlu kita sadari bahwa kemarahan adalah emosi natural yang bisa dirasakan setiap orang. Jadi, ketika orang introvert marah, jangan buru-buru merasa tersinggung atau merasa bersalah karenanya, sebab, bisa jadi mereka marah pada orang lain namun malah mendiamkanmu.
Biarkan saja mereka memproses kemarahannya sendiri, sampai akhirnya mau berbicara denganmu tentang apa yang terjadi.
Jangan memaksanya untuk berbicara
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika orang introvert marah, mereka akan mengabaikan orang lain di sekitarnya.
Jika salah satu temanmu bersikap demikian, yang mesti kamu lakukan adalah berhenti memaksanya untuk berbicara. Berilah dia waktu untuk menyadari emosi kemarahannya dan meluapkannya terlebih dahulu.
Lagi pula, siapa, sih yang suka dipaksa berbicara saat sedang marah?
Biarkan mereka menarik diri sementara waktu
Saat orang introvert marah, mereka memang cenderung menarik diri dari mana pun dan siapa pun. Itu adalah hal alami yang orang introvert lakukan.
Jadi, hargai saja sikapnya ini dan ingatkan dirimu bahwa mereka sedang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.
Dengan begitu, kamu juga akan menghindari konflik yang nggak perlu saat kamu bisa memberi ruang pada mereka sementara waktu.
Selain itu, kamu bisa memberi bantuan pada orang introvert saat sedang marah, yakni menyediakan ruang padanya untuk menceritakan hal yang terjadi ketika mereka merasa siap untuk melakukannya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan bahwa ketika orang introvert marah, mereka akan menunjukkannya dengan berbagai cara.
Merasakan kemarahan itu wajar, kok, Bela. Yang nggak wajar apabila kemarahan yang ditunjukkan berdampak merugikan bagi orang lain.
Sehingga, apabila ada teman introvertmu marah dan sikapnya merugikanmu, seperti mendiamkanmu berhari-hari tanpa penjelasan, ingatlah bahwa kamu berhak untuk mendapatkan penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!