Saat mendengarkan seseorang yang berkeluh-kesah, kadang kala kita memiliki keinginan untuk segera memberikan saran dengan tujuan untuk membantunya. Meskipun niatnya baik, tetapi nggak semua orang menginginkan nasihat saat dia sedang berkeluh kesah. Justru, sering kali orang yang sedang menumpahkan isi hatinya hanya membutuhkan telinga untuk mendengar dan bukan sebuah saran.
Maka dari itu, kamu perlu tahu, nih 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum memberi saran pada orang lain berikut ini. Jangan sampai kamu kasih saran yang nggak diminta dan bikin orang lain jadi merasa jengkel padamu.
1. Baca situasinya terlebih dahulu
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan saat memberi saran pada orang lain adalah dengan membaca situasinya terlebih dahulu. Sering kali saat seseorang sedang meluapkan amarah atau emosinya, kita terburu-buru untuk membantunya dengan memberinya saran. Padahal, nggak semua orang yang sedang menumpahkan keluh kesahnya membutuhkan saran dari kita.
Kepala petugas klinis di Pinnacle Treatment Centers, Lori Ryland PhD, berkata, “Seringkali, ketika seseorang menggambarkan situasi yang tidak menguntungkan, dia mencari validasi, telinga yang mendengarkan, atau bahu yang nyaman.”
Sehingga, penting untuk mengobservasi situasinya terlebih dahulu dan mendengarkan secara aktif tanpa adanya keinginan untuk memperbaiki situasinya.
2. Tanyakan pada diri sendiri
Selanjutnya, kamu bisa coba tanyakan pada dirimu sendiri terlebih dahulu ketika hendak memberi saran pada orang lain, seperti, “Apakah dia menginginkan saran dariku?”
Kalau kamu nggak bisa melihat jelas apa kebutuhannya, maka tanyakan padanya, apa yang dia inginkan. Apakah dia hanya ingin didengar atau diberikan masukan. Dengan begitu, kamu akan menghindari memberikan saran yang nggak diminta.
3. Pertimbangkan saranmu
Banyak orang yang lupa untuk mempertimbangkan saran yang akan diberikan kepada orang lain sehingga membuatnya merasa frustrasi. Misalnya, di masa lalu kamu pernah memberi saran kepada temanmu yang dikhianati oleh pacarnya atas permintaanya. Namun, dia nggak mau mendengarkannya dan hal ini kembali terjadi di saat ini. Maka, dalam menghadapi situasi seperti ini, kamu perlu berhenti memberinya saran.
Jika dia bersikukuh untuk meminta saran darimu, maka cukup jelaskan padanya bahwa kemungkinan dia sedang nggak membutuhkan saran dan hanya menginginkan seseorang untuk mendengarkannya.
4. Lepaskan ekspektasi atas saran yang kamu berikan
Terkadang, ketika kita memberi saran pada orang lain, tanpa sadar kita ingin turut memutuskan apa yang terbaik untuk mereka. Padahal, kita nggak punya hak untuk menentukan hal yang terbaik bagi mereka.
Maka dari itu, kamu perlu melepaskan ekspektasi atas saran yang kamu berikan untuk orang lain. Ingatkan dirimu bahwa kamu cukup memberi masukan, dan berikan tanggung jawab untuk melakukan atau tidak melakukan saran tersebut padanya. Jangan sampai kamu berusaha mengontrol orang lain agar menuruti masukan yang kamu berikan, Bela.
5. Jangan beri nasihat dengan alasan yang egois
Yang terakhir adalah kamu perlu menyadari alasan di balik saran yang kamu berikan. Jangan sampai kamu memberikan masukan karena alasan yang egois atau menunjukkan bahwa kamu lebih baik darinya, Bela.
Contohnya, ketika temanmu merasa sedih karena putus dengan pacarnya, hindari memberi saran seperti, "Sudah lupakan saja mantanmu itu. Coba, deh lihat aku, dulu aku diputusin tapi bisa bangkit dengan cepat."
Saat kamu memberi saran yang terdengar egois, bukan hanya kamu nggak bisa berempati padanya, tapi kamu juga bikin temanmu merasa nggak nyaman.
Jadi itulah 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum memberi saran pada orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!