Kebalikan dari Sosok Alpha Male, Ini 10 Ciri Omega Male

Mungkin kamu sudah sering mendengar seputar alpha male atau laki-laki alfa, tapi pernahkah kamu mendengar seputar omega male?

Menurut Urban Dictionary, omega male diartikan sebagai sosok laki-laki yang punya karakteristik atau ciri yang berbanding terbalik dengan alpha male. Mereka dikenal canggung secara sosial dan punya kesulitan untuk berteman dengan orang lain, nggak seperti kemampuan sosial laki-laki alfa yang dikenal sangat mumpuni.

Dalam sebuah hierarki sosioseksual, omega male sendiri berada di peringkat paling bawah, setelah alpha dan beta male. Lalu, apa saja ciri-ciri lain yang dimiliki oleh omega male? Untuk menjawabnya, yuk kita simak poin-poinnya di bawah ini!

Salah satu ciri laki-laki omega yang paling umum adalah kesulitan mendapatkan teman baru dan kesulitan bersosialisasi secara bebas dengan orang asing. Mereka adalah orang-orang yang sangat tertutup dan cenderung lebih suka berteman dengan beberapa orang saja.

Omega male juga lebih suka menghabiskan waktu sendirian, ketimbang keluar untuk bersosialisasi. Namun, bukan berarti omega male benar-benar nggak bisa bersosialisasi lebih banyak dengan orang lain, ya. Jika ingin membuat omega male berinteraksi lebih sering, orang-orang di sekitarnya perlu membicarakan hal-hal yang menarik minat mereka dan bertanya seputar diri mereka.

Ini adalah salah satu karakteristik umum lainnya dari kepribadian laki-laki omega. Penampilan omega male yang terkesan lusuh nggak berarti mereka gemar memberontak atau sosok yang nggak menarik sama sekali. Namun, itu karena omega male sering kali nggak terlalu peduli dengan penampilan fisik, dan mengabaikan perawatan diri mereka.

Percaya atau tidak, penampilan akan membuat perbedaan besar dalam cara seseorang memandang orang lain, sehingga omega male perlu belajar meluangkan waktu untuk melakukan perawatan diri.

Memiliki sedikit teman adalah ciri klasik laki-laki berkepribadian omega. Sebab, ini menyiratkan bahwa mereka nggak bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Walaupun demikian, omega male masih bisa mengubahnya, jika memang mereka menginginkannya. Caranya dengan mencoba berinteraksi dengan orang lain atau orang asing. Dengan demikian, ada kemungkinan mereka mulai peduli pada seseorang dan mendapatkan teman baru.

Masyarakat terdiri dari hierarki sosial yang melekat dan setiap orang berada di suatu posisi dalam hierarki tersebut. Sebuah studi selanjutnya menunjukkan bahwa hierarki sosial dan popularitas seseorang berhubungan dengan bagaimana cara individu berpikir tentang diri mereka sendiri. 

Laki-laki omega biasanya nggak menyadari sistem hierarki ini, atau bahkan nggak tahu mereka berada di hierarki yang mana. Sering kali, mereka merasa nggak cocok atau merasa bukan menjadi bagian tertentu di dalam kelompok masyarakat.

Dalam urusan percintaan, laki-laki alfa memang jauh lebih memimpin dibanding laki-laki omega. Ini karena mereka cenderung lebih banyak berinteraksi dengan perempuan, dan menggunakan karisma serta daya tarik mereka untuk mencari pasangan.

Sementara itu, laki-laki omega cenderung menghindar. Mungkin sulit untuk mengubah cara mereka dalam berinteraksi dengan perempuan. Tetapi, jika mereka menjadi lebih yakin pada diri mereka sendiri, dan berusaha keras untuk mendekati perempuan, mereka bisa berhasil dalam hubungan asmara.

Laki-laki omega cenderung percaya bahwa mereka adalah yang terbaik, atau memiliki pengetahuan paling banyak tentang isu-isu tertentu, dan sering kali mengabaikan pendapat orang lain. Alhasil, mereka dicap sebagai sosok yang berpikiran tertutup. Padahal, pikiran tertutup nggak akan membuat omega male bergerak maju di dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka hanya akan semakin memperkecil kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang.

Ini adalah karakteristik baik yang dimiliki oleh laki-laki omega. Mereka sering kali sengaja untuk mengutarakan opini yang kontradiksi terhadap suatu hal. Misalkan dalam diskusi tertentu, mereka adalah orang yang punya pandangan bertentangan dengan opini populer orang lain. Alhasil, karena opini mereka dinilai kontradiktif, ini dapat mendorong orang lain untuk memproses informasi lebih baik.

Laki-laki omega sangat dipandang rendah oleh orang lain, terutama oleh laki-laki alfa. Itu karena laki-laki omega cenderung tidak termotivasi dan tidak antusias untuk menjadi orang sukses atau berprestasi. 

Kurangnya motivasi ini bisa menjadi alasan mengapa mereka cenderung menganggur, malas, atau mudah terpengaruh oleh orang lain. Jika laki-laki omega tetap memiliki motivasi yang rendah dalam hidupnya, akan sulit bagi mereka untuk menjadi sukses. Namun, omega male masih punya kesempatan untuk berubah, yaitu dengan mulai mencari hal-hal yang menarik dan mereka gemari.

Laki-laki omega cenderung nggak peduli dengan atensi atau sorotan. Namun, hal ini nggak selalu dapat diartikan negatif. Karena faktanya, banyak sekali orang di luar sana yang mendapatkan ketenaran dan pengakuan sia-sia dari orang lain. Akibatnya, mereka hanya terus-menerus mencari validasi dari lingkungan eksternal dan nggak pernah merasa cukup.

Ciri umum terakhir omega male adalah, mereka melihat diri mereka sebagai "serigala tunggal", yang artinya mereka mengklaim bahwa mereka nggak membutuhkan siapa pun, dan memilih untuk menjauhkan diri dari orang lain. Mereka juga nggak suka meminta bantuan dan membantu orang lain. Padahal, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial yang akan bergantung antara satu dan lainnya.

Nah, jadi itulah 10 ciri dari omega male. Bagaimana pendapatmu mengenai sosok laki-laki ini, Bela?