Kamu pasti sudah tahu kalau salah satu tanda kedewasaan pada diri seseorang ialah sosoknya yang semakin bijaksana. Sikap bijaksana tentu saja nggak muncul begitu saja. Pengalaman hidup yang beragam dan kemampuan dalam memaknainya lah yang membuat seseorang makin bijaksana.
Tapi, sebenarnya bijaksana artinya apa, sih?
Bijaksana artinya apa?
Bijaksana artinya sebuah sikap yang ditandai dengan kemampuan seseorang dalam membuat penilaian yang baik, berdasarkan pemahaman dan pengalaman hidup mendalam. Orang yang bijaksana biasanya mampu menggunakan pengalaman dan pengetahuannya untuk membuat keputusan dan penilaian yang masuk akal.
Untuk melatih sikap yang bijaksana bisa dilatih melalui berbagai hal. Beberapa di antaranya belajar dari kesalahan, mempraktikkan sikap mindfulness atau kesadaran penuh, hingga latihan menulis jurnal.
Belajar dari kesalahan akan membantumu menjadi sosok yang bijak. Sebab, daripada menutupi kesalahanmu, kamu berani melihat kekuranganmu dan menjadikannya bahan bakar untuk bertumbuh dan berkembang.
Mempraktikkan mindfulness dapat memberimu kesempatan untuk merefleksikan diri atas hal-hal di masal lalu, masa kini, hingga masa depan.
Sedangkan membiasakan diri menulis jurnal dapat membantumu melepaskan emosi yang terpendam dan memvalidasinya. Dengan demikian, kamu akan mulai memperoleh kebijaksanaan tentang pengelolaan emosi dan pola perilaku.
Ciri orang yang bijaksana
Setelah mengetahui arti bijaksana dan cara menjadi orang yang bijaksana, berikut Popbela berikan 7 ciri orang yang bijaksana. Keep scrolling!
1. Mandiri
Ciri pertama dari orang yang bijaksana adalah mempunyai sifat mandiri. Mereka mampu bergantung pada diri sendiri, hingga membuat keputusan sendiri serta bertanggung jawab atasnya.
Seseorang yang mandiri senantiasa merangkul kesendiriannya dan punya kepercayaan diri yang tinggi.
2. Mengenali dan mengakui kekurangan
Nggak ada satu pun manusia yang sempurna. Kita semua pasti punya kekurangan dan pernah membuat kesalahan.
Namun, perbedaan mencolok antara orang yang bijaksana dan tidak ialah, orang yang bijaksana mengenali dan mampu mengakui kekurangannya.
Berbeda halnya dengan orang yang nggak bijaksana. Mereka kerap mengabaikan kekurangannya atau merasa rendah diri karenanya, ketimbang menjadikan kesalahan sebagai modal untuk berkembang.
3. Punya sifat rendah hati
Sikap bijaksana biasa dibarengi dengan sifat rendah hati. Orang-orang bijaksana begitu rendah hati dan membumi, meskipun memiliki jabatan yang tinggi ataupun kekayaan yang melimpah.
Pencapaian duniawi seperti ini nggak membiarkan orang bijaksana untuk terlena maupun merasa tinggi hati, karena mereka tahu hal semacam itu bersifat sementara dan nggak mendefinisikan siapa diri mereka yang sesungguhnya.
4. Selalu menepati janji
Orang yang bijaksana kerap menepati janjinya, dapat diandalkan, serta memegang teguh komitmennya. Ini bersumber dari rasa percaya diri yang mereka miliki.
Semakin tinggi kepercayaan diri mereka, maka akan tercermin dengan semakin tingginya kemampuan mereka untuk menjaga komitmen dengan orang lain.
5. Mampu menyeimbangkan emosi dan logika
Seseorang yang bijaksana mampu menyeimbangkan antara emosi dan logika. Dengan keseimbangan inilah, ia mampu membuat keputusan yang lebih baik serta menguntungkan.
Nggak bisa dipungkiri ketika kita membuat keputusan karena emosi yang berlebihan dapat menyebabkan penyesalan di masa depan. Begitu pula sebaliknya ketika memutuskan sesuatu berdasarkan logika semata.
6. Lebih menghargai pengalaman hidup dibandingkan hal-hal materialistis
Meski dunia dipenuhi dengan hal-hal yang materialistis, nyatanya orang yang bijaksana nggak terlena karenanya. Malah, mereka jauh lebih menghargai pengalaman hidup yang dapat menempa mereka jadi sosok yang lebih baik, ketimbang harta benda.
7. Punya kemampuan mendengarkan secara aktif
Ciri lainnya dari orang yang bijaksana ialah kemampuannya untuk mendengarkan secara aktif.
Saat ini banyak orang yang kehilangan kemampuan mendengarkan secara aktif. Mereka mendengarkan orang lain hanya untuk tergesa merespons.
Berbeda halnya dengan orang bijaksana. Mereka mau mendengarkan dengan saksama perspektif orang lain, menunjukkan bahwa mereka memang sangat menghargai orang lain yang sedang berbicara.
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa bijaksana artinya sebuah sikap positif yang didasari oleh pengalaman hidup dan pemahaman yang mendalam. Kita semua pun punya kesempatan untuk melatih diri menjadi lebih bijaksana dengan melakukan beberapa latihan seperti belajar dari kesalahan, mempraktikkan mindfulness, hingga latihan menulis jurnal.
Semoga artikel satu ini bermanfaat untukmu, Bela!