Arketipe feminin merupakan tipe kepribadian yang mewakili perilaku umum dari perempuan yang melintasi batas-batas budaya serta sejarah. Setiap arketipe menjelaskan perbedaan cara perempuan dalam mengekspresikan dirinya.
Mengutip laman Your Tango, konsep arketipe awalnya diperkenalkan oleh pelopor psikologi mendalam dan psikoanalisis modern, Carl Jung.
Awalnya, Carl hanya mengemukakan 4 arketipe perempuan, yakni Persona, Anima/Animus, The Shadow, dan The Self. Namun seiring berjalannya waktu, banyak perempuan yang merasa bahwa 4 arketipe tersebut tidak cukup merepresentasikan setiap kepribadian perempuan.
Arketipe yang dikemukakan Carl pun dikembangkan oleh seorang analis dan psikiater Jung, Jean Shinoda Bolen. Arketipe yang dicetuskan oleh Jean didasarkan pada kebiasaan dan perilaku Dewi Yunani. Dalam bukunya yang bertajuk Goddesses in Everywoman, Jean menjelaskan bahwa terdapat 7 arketipe feminin, di antaranya The Mother, The Maiden, The Lover, The Mystic, The Huntress, The Queen, dan The Sage.
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang masing-masing arketipe feminin tersebut, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. The Mother
Arketipe feminin yang pertama ialah The Mother. Perempuan dengan arketipe satu ini memiliki kepedulian yang sangat besar kepada orang-orang di sekitarnya. Mereka memiliki sifat yang hangat, suportif, dan energi lembut penuh kasih sayang, yang memberikan rasa aman bagi orang lain untuk senantiasa tumbuh dan berkembang.
Namun, arketipe feminin The Mother kerap kali mendahulukan kebutuhan orang lain dibandingkan dengan kebutuhannya sendiri. Alhasil, mereka lalai untuk merawat diri sendiri dengan baik.
2. The Maiden
Kalau kamu punya sifat ceria, idealis, dan intuitif, kemungkinan kamu memiliki arketipe feminin The Maiden nih, Bela. Arketipe satu ini punya pandangan hidup yang cerah, sehingga sering kali membuatnya terlihat polos atau naif. Akan tetapi, The Maiden menjadi salah satu arketipe yang sangat adaptif dan terbuka untuk mempelajari hal-hal baru.
The Maiden juga seringkali menempatkan diri sebagai korban, serta kerap memiliki imajinasi untuk selalu diselamatkan, terutama oleh laki-laki. Kendati demikian, perempuan dengan arketipe ini punya tujuan besar, yakni menjadikan dunia sebagai tempat yang jauh lebih baik.
3. The Lover
Menarik, sensual, dan emosional, itulah ciri utama dari arketipe The Lover. Direpresentasikan oleh Aphrodite alias Dewi kecantikan Yunani, The Lover begitu mudah untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Nggak hanya itu saja, The Lover bak punya kekuatan magis untuk mengubah siapa pun yang pernah memiliki hubungan dekat dengan mereka untuk menjadi sosok yang lebih baik.
Dalam hubungan romantis, mereka sangat mendambakan koneksi emosional yang mendalam dengan orang lain.
Namun The Lover memiliki sisi gelap, yakni keinginan untuk terus-menerus mencari validasi eksternal, yang akan memengaruhi bagaimana mereka melihat diri sendiri dan berakhir merasa tidak pernah cukup.
4. The Mystic
The Mystic adalah arketipe perempuan introvert sejati. Slogan "inner peace adalah kunci" sangat menggambarkan The Mystic, karena mereka mempunyai ciri pribadi yang tenang dan selalu fokus ke dalam diri.
Saat bersinggungan dengan The Mystic, seseorang akan merasakan aura kedamaian dan ketenangan yang sangat besar. Kesadaran diri The Mystic begitu tinggi, yang membuat mereka dicap sebagai arketipe feminin yang paling spiritual.
Jika bicara tentang hubungan percintaan, The Mystic agak kesulitan untuk punya hubungan yang bermakna. Sebab, kecenderungan mereka untuk fokus ke dalam diri membuat The Mystic kerap mengasingkan diri.
5. The Huntress
Diartikan sebagai pemburu, The Huntress adalah arketipe perempuan alpha yang dikenal independen dan berjiwa bebas. Sesuai dengan namanya, The Huntress sangat berani dan nggak akan gentar untuk menghadapi segala rintangan yang terjadi di dalam hidupnya.
Meskipun kerap menjadi inspirasi bagi para perempuan lainnya, The Huntress nyatanya cukup kesulitan dalam hubungan asmara. Karena punya sifat mandiri dan merasa bisa menaklukan segala tantangan sendirian, mereka sulit untuk terbuka secara emosional dengan pasangannya.
6. The Queen
Di dunia nyata, arketipe The Queen direpresentasikan oleh Queen Bey, Beyoncé. Mereka punya ciri utama ambisius, kepercayaan diri yang tinggi, namun tetap ramah dan membumi. The Queen nggak butuh dengan validasi eksternal, karena mereka amat paham dengan nilai diri dan menghargai dirinya sendiri.
Dalam urusan percintaan, The Queen sangat menghargai hubungan jangka panjang dan memahami komitmen. Maka dari itu, arketipe ini menjadi salah satu yang paling setia.Tapi, kalau mereka mulai merasa nggak aman dalam hubungan, mereka kerap mengontrol pasangan dan terkadang bisa sangat cemburuan.
7. The Sage
Arketipe feminin terakhir ialah The Sage. Perempuan dengana arketipe ini dikenal punya wawasan yang luas, logis, dan menjunjung tinggi kejujuran. Di dunia nyata, Oprah Winfrey dan Michelle Obama disebut termasuk ke dalam arketipe satu ini.
Karena dikenal cerdas dan juga strategis, maka nggak heran kalau The Sage selalu punya rencana jangka panjang dalam hidupnya. Kedisiplinan mereka tinggi dan selalu berusaha untuk mengembangkan diri agar selalu menjadi sosok yang lebih baik. Tapi sisi gelapnya, The Sage terkadang kesulitan, nih untuk menjadi mindful alias memfokuskan diri pada saat ini.
Jadi, itulah tadi ulasan lengkap mengenai 7 arketipe feminin. Perlu diingat bahwa kamu bisa saja memiliki lebih dari satu arketipe dan meningkatkan kekuatan salah satu arketipe dari waktu ke waktu. Semoga artikel kali ini bermanfaat untukmu ya, Bela!