Ketika kanak-kanak, mungkin banyak dari kita yang ingin segera menjadi orang dewasa. Bagaimana tidak? Orang dewasa bisa melakukan begitu banyak hal tanpa adanya kekangan dari orangtua.
Namun faktanya, kehidupan di usia dewasa ternyata jauh lebih sulit dan kompleks. Apa alasannya? Simak 8 alasan sulitnya menjadi orang dewasa berikut ini.
1. Harus menentukan pilihan hidup
Alasan yang pertama yaitu ketika dewasa, kita akan merasa lebih kesulitan dalam membuat sebuah keputusan. Bayangkan saja, di usia dewasa, kita akan berhadapan dengan berbagai pilihan seputar pasangan, karier, hingga pengaturan keuangan.
Walaupun kita lebih banyak memiliki kebebasan sebagai orang dewasa, tetapi tanggung jawab akan turut menyertai setiap pilihan hidup kita.
2. Harus belajar bagaimana mempertahankan hubungan romantis
Sebagian besar orang dewasa tahu bagaimana rasanya jatuh cinta, tapi banyak yang belum paham bagaimana cara mempertahankan sebuah hubungan romantis. Terlebih bagi yang telah menikah, tiap pasangan harus terus belajar saling memahami perbedaan satu sama lain agar mampu menjaga pernikahannya.
3. Lebih sering membandingkan diri dengan kehidupan orang lain
Di usia dewasa, mungkin kamu jadi lebih sering membandingkan kehidupanmu dengan orang lain berdasarkan apa yang kamu lihat di media sosial. Namun percayalah, apa yang kamu lihat itu hanya sebagian kecil dari kehidupannya.
Bisa saja temanmu sering mengunggah foto kebersamaan dengan pasangannya, tapi di balik itu, ia sebenarnya sedang merasa sangat cemas akan kariernya di masa depan.
Ingatlah bahwa kehidupan seseorang di dunia nyata nggak dapat diukur dari unggahannya di media sosial.
4. Merasa kesepian
Di usia dewasa, entah kamu masih melajang atau berpasangan, rasa kesepian akan selalu datang menghampirimu. Kesepian adalah perasaan yang banyak orang dewasa rasakan. Jadi jika saat ini kamu merasakannya, kamu nggak sendirian kok, Bela.
5. Lingkaran pertemanan mengecil
Banyak dari kita merasa sedih atau bingung dengan betapa sulitnya berteman sebagai orang dewasa. Terutama bagi kita yang sudah menginjak usia akhir 20-an.
Saat sekolah dulu, sangat mudah untuk mempertahankan pertemanan, karena banyaknya interaksi yang kita lakukan dengan teman-teman. Namun saat dewasa, kita semua punya kehidupan masing-masing, yang mana akan menyulitkan kita untuk menjaga hubungan pertemanan.
6. Pekerjaan membawa banyak tantangan dalam hidup
Mungkin tantangan dalam pekerjaan akan membuatmu sangat cemas di usia dewasa. Belum lagi besarnya tanggung jawab yang kamu emban dalam posisi pekerjaanmu saat ini. Rasanya memang sulit ya, Bela, tapi yakinlah kalau kamu punya begitu banyak keberanian untuk melewati tantangan tersebut.
7. Terpaksa untuk belajar hal-hal baru
Sebagai manusia, kita tidak diprogram layaknya sebuah komputer. Mudah saja bagi komputer untuk meng-input data baru, tapi bagi manusia dewasa, meng-input kebiasaan dan pola baru dalam hidup akan terasa sangat sulit.
Contohnya jika kita terbiasa hidup dengan pola hidup yang nggak sehat dan saat ini ingin mengubahnya, kemungkinan besar diri kita akan kesulitan untuk menyesuaikan. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa mengubahnya. Hanya saja kamu butuh usaha keras jika benar-benar ingin hidup dengan kebiasaan baru yang lebih sehat.
8. Di usia dewasa kamu akan mengalami banyak kehilangan
Di usia dewasa, kita akan semakin akrab dengan berbagai macam kehilangan. Entah itu kehilangan impian, pekerjaan, hingga kehilangan orang-orang yang kita cintai. Hal itu jelas bisa membuat hidup kita terasa sangat sulit. Kendati demikian, yakinlah bahwa kamu nggak sendirian merasakan hal ini.
Namun, apabila kamu merasa kewalahan dengan perasaan sedih akibat kehilangan, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional, seperti psikolog ataupun terapis, ya.
Nah, jadi itulah 8 alasan mengapa menjadi orang dewasa itu terasa sulit. Bagaimana, kamu merasa related nggak nih, Bela?